Written by Gery 1:11 pm Devotionals, Bible & Character, Biblical Talk, Character, Lifestyle, Quite Time & Pray, Self Development, Spiritual Life

Tak Semangat Jalani Hari? Awali Pagi Anda Bersama Tuhan

pagi - gkdi

gkdi laguTahukah Anda bahwa pagi hari adalah waktu yang paling penting dalam satu hari hidup Anda? Ya, karena apa yang dapat Anda capai akan bergantung pada bagaimana Anda memulai hari. Bayangkan, jika saat pagi hari Anda sudah begitu segar, termotivasi, dengan perut terisi. Tentu mood Anda akan baik dan Anda akan bersemangat dalam menjalani hari.

Masalahnya, bagaimana memulai pagi hari dengan baik?

“Mengapa Pagi Saya Terasa Buruk?”

pagi - gkdi 1Saya sendiri awalnya tidak peduli dengan waktu pagi saya. Yang penting saya sudah sarapan, mandi, dan menyiapkan diri, selebihnya terserah nasib. Namun, alih-alih jadi produktif dan bersemangat, saya malah merasa down seharian. Saya sulit bekerja, bahkan tidak mampu menghasilkan apa-apa.

Belakangan, saya tersadar. Jika pagi hari terasa tidak menyenangkan buat saya, ini karena saya memulainya dengan buruk. Saya lebih memikirkan apa yang hendak saya lakukan hari itu, dan melupakan Siapa yang memberi saya kesempatan untuk menjalaninya.

Kuncinya: Awali dengan Tuhan

pagi - gkdi 2Prioritaskan Tuhan, nanti prioritasmu benar.” Terdengar klise, bukan? Akan tetapi, inilah kebenarannya. Ternyata selama ini saya melewatkan Tuhan dalam keseharian saya. Oke, mungkin hari-hari saya terasa lancar dan biasa saja. Namun, lama-lama, terutama di masa sulit seperti sekarang ini, saya merasa kehilangan arah dan tak punya dorongan untuk melanjutkan hidup.

Ketika saya memutuskan untuk memprioritaskan Tuhan, segalanya berubah. Saya tidak lagi membaca koran di pagi hari, tetapi Alkitab terlebih dahulu. Saya penuhi kepala saya dengan firman dan janji-janji Tuhan. Hasilnya? Satu hari pun menjadi lebih jelas dan terang: dengan mendahulukan Tuhan, pikiran dan ide saya mengalir lebih jernih.

Jika Anda belum yakin soal ini, mari lihat apa yang dilakukan Yesus. Dia memulai pagi hari-Nya dengan mengutamakan hubungan dengan Allah Bapa. Markus 1:35 menyatakan, “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” Mengapa Yesus melakukan hal itu? Karena Dia sangat terkoneksi dengan Bapa-Nya. Dikatakan dalam Yohanes 10:30, bahwa “Aku dan Bapa adalah satu.” Yesus mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya, karena Dia bergantung kepada Allah.

Jadi, jelaslah sekarang bahwa cara terbaik untuk mengawali pagi hari adalah memulainya bersama Tuhan, Sang Pencipta. Kabar baiknya, Anda tidak perlu melakukan langkah besar atau drastis, tetapi cukup dengan kebiasaan kecil.

Cara Memulai Pagi dengan Tuhan

1. Bangun Lebih Awal

pagi - gkdi 3Pagi adalah waktu ketika pikiran Anda masih segar dan belum terhimpit masalah-masalah kehidupan, sehingga firman Tuhan dapat lebih berpengaruh pada hidup Anda. Dalam Yesaya 50:4 dikatakan, “Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.”

Bangun pagi lebih awal akan membuat Anda lebih punya keinginan untuk menjalani satu hari. Tidak hanya itu, Anda juga memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyusun jadwal, sehingga prioritas Anda lebih terarah. Ini artinya Anda punya lebih banyak waktu untuk membaca firman Tuhan dan berdoa.

2. Baca Firman Tuhan

pagi - gkdi 4Selain memberikan arahan dan pedoman yang tentunya bermanfaat bagi Anda, memulai pagi dengan firman Tuhan juga memberi Anda kedamaian. Sebagaimana Yesus memulai hari-Nya dengan saat teduh bersama Bapa-Nya, sebagai pengikut Yesus, alangkah baik jika kita bisa mengawali hari dengan membaca firman Tuhan.

Alkitab sendiri banyak menyebut soal pagi hari. Misalnya, dalam Mazmur 143:8 dikatakan, “Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.”

Dalam Yohanes 1:1 juga disebutkan, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Maksudnya adalah, Tuhan ingin kita memprioritaskan Dia di atas segalanya dengan membaca firman-Nya dahulu di pagi hari. Jauh sebelum kita memulai segala aktivitas, firman-lah yang harus menjadi “sarapan” pagi kita.

“Bagaimana jika saya tidak sempat di pagi hari?” Mungkin ini pertanyaan yang ada di benak Anda. Bagi sebagian orang, waktu efektif untuk saat teduh dan berdoa bukanlah di pagi hari. Barangkali karena jarak antara kantor dan tempat tinggal yang jauh atau jadwal kerja sif malam. Bisa juga karena kesibukan rumah tangga, seperti mengurus anak, menyiapkan sarapan, mengantar anak sekolah, dan lain-lain.

Memang, tidak ada perintah atau keharusan mutlak untuk mengawali pagi dengan saat teduh. Namun, hal ini sangat direkomendasikan (lihat poin 1). Apalagi Yesus sendiri juga mempraktikkannya (Markus 1:35). Cobalah mengevaluasi kembali jadwal Anda. Apakah ada kegiatan yang bisa digeser sehingga Anda bisa meluangkan waktu bersama Tuhan di pagi hari? Mintalah hikmat dari Tuhan saat Anda mengatur waktu Anda.

3. Berdoa

pagi - gkdi 5Doa adalah bagian yang tak kalah penting dalam memulai hari. Berdoa terasa sederhana, bahkan anak-anak pun bisa melakukannya. Sayang, karena terlampau sederhana, Anda dan saya seringkali lupa atau abai berdoa. Padahal, jika kita rindu berkomunikasi dengan Tuhan, sepantasnya doa menduduki bagian yang penting dalam hidup kita.

Mazmur 5:3 berkata, “TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.” Daud menjadi teladan yang baik tentang bagaimana kita memulai pagi, yaitu dengan mengutamakan Tuhan.

Pilihan Ada di Tangan Anda

pagi - gkdi 6Mungkin saat ini Anda belum terbiasa untuk memulai pagi dengan Tuhan. Segala kesibukan di awal hari membuat fokus Anda teralih kepada hal-hal lain. Namun, memulainya bersama Tuhan lewat saat teduh dan doa adalah pilihan terbaik.

Jika kita mengasihi Tuhan dan ingin memberikan yang terbaik untuk-Nya, tentu kita akan menetapkan waktu bagi-Nya, bukan menyisakan. Pagi adalah waktu yang optimal untuk mendengar suara-Nya karena kita masih segar dan belum teralihkan oleh banyak hal. Kita lebih mudah menyerap firman-Nya. Pula, kita punya banyak waktu dan kesempatan untuk mempraktikkannya sepanjang hari.

Jadi, sudah siapkah Anda bekerja untuk Tuhan dengan maksimal? Siap untuk melihat Tuhan bekerja dengan luar biasa di sepanjang hari Anda? Mari memulainya bersama Tuhan di pagi hari!

Related Articles:

[adrotate banner=”11″]

(Visited 1,279 times, 1 visits today)

Last modified: Oct 22

Close