Malas Saat Teduh? Ini Cara Tumbuhkan Kembali Minat Anda

gkdi laguApakah akhir-akhir ini Anda merasa saat teduh begitu membosankan sehingga Anda enggan melakukannya? Meskipun sudah berusaha, Anda tetap tidak mengerti atau sulit memahami firman yang Anda baca. Alhasil Anda memilih membaca renungan harian atau menonton khotbah di YouTube. Atau, Anda tetap melakukannya, tetapi tidak mendapat apa-apa, dan akhirnya saat teduh menjadi sekadar rutinitas dan checklist dalam keseharian Anda.

Bagaimana caranya menyiasati rasa malas tersebut?

Isi Ulang Tangki Kerinduan Anda kepada Tuhan

saat - gkdi 1

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: “Di mana Allahmu?” 

Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. 

– Mazmur 42:1b-4  

Tidak diketahui pasti siapa penulis Mazmur 42, tetapi para ahli menduga bagian ini ditulis oleh  Daud. Mazmur ini kemungkinan disusun ketika ia sedang diburu oleh Saul yang hendak membunuhnya, atau ketika pemberontakan putranya, Absalom, terjadi. Dalam periode tersebut, Daud terusir dan tak bisa lagi masuk ke dalam rumah Allah. Dengan kata lain, Mazmur 42 dilantunkan di tengah penderitaan besar yang tengah ia alami.

Di sini, Daud mengekspresikan kerinduannya untuk memasuki rumah Allah. Bahkan, dikatakan jiwanya begitu haus akan Tuhan, hingga siang malam ia menangis karenanya.

Malas saat teduh bisa disebabkan karena Anda tidak lagi memiliki kerinduan untuk dekat dengan Tuhan. Barangkali Anda sedang jauh dari Tuhan, tidak lagi datang beribadah, atau tidak tertarik lagi dengan-Nya. Atau, Anda lebih berfokus dan tertarik pada hal-hal duniawi, sehingga Tuhan ada di urutan kesekian dalam prioritas hidup Anda.

Untuk mengatasinya, cobalah isi kembali tangki kerinduan Anda kepada Tuhan dengan melakukan beberapa hal di bawah ini:

  • mengingat kebaikan-kebaikan Tuhan yang menolong Anda dari berbagai kesulitan dan pergumulan hidup
  • membuat daftar syukur supaya Anda bisa kembali merasakan pekerjaan-pekerjaan Tuhan  dalam hidup Anda
  • menulis surat cinta untuk Tuhan
  • tak lupa, meminta ampun atas kelalaian Anda, dan kembalikan fokus hati Anda kepada Tuhan.

Jangan Hanyut Terbawa Arus

saat - gkdi 2

Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. – Ibrani 2:1 

Kadang-kadang, dalam perjalanan hidup rohani, Anda bisa terhanyut oleh hal-hal lain. Hanyut biasanya terjadi perlahan namun pasti, tanpa Anda sadari. Kondisi ini bukanlah sesuatu yang Anda rencanakan, juga tidak terjadi tiba-tiba. Yang pasti, akhirnya Anda terdampar di sebuah tempat yang jauh dan mungkin berbahaya bagi diri Anda.

Apakah Anda malas saat teduh karena sedang hanyut terbawa arus media sosial? Contohnya, terlalu asyik update status, sibuk mengikuti aktivitas blogger favorit Anda, membuat vlog, atau bermain game.

Dosa dan kepahitan juga bisa membuat Anda terhanyut. Anda meragukan keberadaan Tuhan dalam hidup Anda, mempertanyakan kedaulatan dan kemahakuasaan-Nya. Atau, Anda terlalu bergantung pada kekuatan sendiri ketimbang pada kekuatan Tuhan.

Jika ini yang terjadi, tulislah daftar doa yang ingin Anda doakan setiap hari. Tempel di dinding kamar, sehingga Anda tidak lupa. Kembalikan fokus Anda dan jangan biarkan diri Anda hanyut terbawa arus dunia ini.

Berikut hal-hal yang bisa Anda doakan:

  • agar hati Anda memiliki kerinduan untuk kembali kepada-Nya
  • supaya Anda tidak dihanyutkan oleh perkara-perkara di dunia
  • supaya Tuhan melembutkan hati Anda

Selain itu, apa saja yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan kembali minat saat teduh?

Saat Teduh dengan Dukungan Berbagai Sumber

saat - gkdi 3

Sembari membaca firman Tuhan, Anda bisa melakukan pencarian dan penyelidikan mengenai perikop yang Anda baca. Misalnya, siapa penulis kitab tersebut, apa latar belakang penulisan kitab itu, kepada siapa tulisan tersebut ditujukan, dan apa inti atau tema utamanya.

Tak hanya itu, Anda juga bisa membaca buku-buku pendukung yang dapat membantu Anda untuk lebih semangat saat teduh. Saya pribadi menggemari buku-buku Charles Swindol, Max Luxado, Rick Warren, dan Joyce Meyer, juga buku-buku terbitan IPI Books. Selain penuh dengan inspirasi, tulisan-tulisan mereka membantu saya melihat firman Tuhan lebih jauh lagi dan lebih dalam lagi.

Variasikan momen saat teduh Anda dengan bantuan buku atau artikel. Namun, perlu diingat bahwa bagaimana pun juga firman Tuhan tidak bisa digantikan dengan buku apa pun, baik buku rohani maupun renungan harian. Alkitab tetap menjadi buku pertama yang harus Anda baca dan renungkan.

Catat Saat Teduh Anda

saat - gkdi 4

Jangan berpikir malas saat teduh hanya menjangkiti orang-orang yang baru kenal Tuhan. Orang yang sudah lama menjadi Kristen pun tak luput dari penyakit rohani satu ini. Tidak mencatat detail atau poin-poin saat teduh saya membuat saya malas. Memang, saya tetap saat teduh setiap hari, tetapi hanya sekadarnya saja.

Baru-baru ini saya memutuskan untuk kembali mencatat saat teduh saya, dan terbukti, hal ini memberi saya semangat untuk menggali firman Tuhan lebih dalam. Barangkali, inilah yang sedang Anda butuhkan saat ini, jadi kenapa tidak mencobanya?

Cari Partner Bertumbuh

saat - gkdi 5

Saat teduh sendirian terkadang terasa membosankan. Jika ini yang Anda alami, Anda bisa mencari partner yang bisa Anda ajak berdoa dan membaca firman berdua.

Selain ketiga tips di atas, masih banyak yang bisa Anda lakukan untuk mencegah rasa malas dan memulihkan semangat saat teduh. Terkadang saya mendengarkan podcast rohani tentang orang-orang yang telah melewati puluhan tahun kekristenannya dan tetap setia. Saya juga menonton video khotbah atau kesaksian penulis buku rohani terkenal di YouTube atau khotbah-khotbah ibadah Minggu yang sebelumnya.

Fase naik-turun dalam saat teduh adalah hal yang alamiah. Masa-masa seperti ini akan selalu ada, entah karena malas, bosan, kehilangan kerinduan, atau akibat dihanyutkan oleh aktivitas sehari-hari. Untuk itu, Anda harus menumbuhkan kembali kerinduan Anda untuk dekat dengan Tuhan. Tetap semangat dan jangan menyerah!

Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. – Amsal 24:16 

Referensi:
en.wikipedia.org/wiki/Psalm_42#Background_and_themes
www.blueletterbible.org/Comm/mhc/Psa/Psa_042.cfm

Related Articles:

Gereja GKDI terdapat di 35 kota di Indonesia.
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:




Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok:https://link.gkdi.org/tiktok