Tips Efektif dalam Berdoa

Apakah kehidupan doa Anda sudah efektif? Menurut Cambridge Dictionary, efektif adalah sukses dalam mencapai hasil yang diharapkan. Jadi, sebuah doa dikatakan efektif ketika memberikan hasil sesuai harapan si pendoa.

Mungkin Anda berpikir, “Doa itu kan dijawab oleh Tuhan, tidak bisa seturut keinginan kita begitu saja.” Betul, sebuah doa dinilai berhasil bukan semata-mata karena Tuhan mengabulkan isi doa tersebut. Doa yang efektif adalah doa yang bekerja, yang memberikan hasil. Dan, hasil yang dimaksud dapat mencakup:

• Tuhan mengubah keadaan kita,
• menguatkan kita, atau
• mengubahkan kita sehingga mengerti dan memiliki cara pikir-Nya.

Kalau begitu, apa rahasianya agar doa-doa kita menjadi efektif?

Doa yang Efektif, Mengapa Perlu?

Terkadang kita meragukan kuasa doa, atau menganggap doa sebagai pilihan terakhir ketika semua hal yang kita lakukan gagal. Saya pribadi pernah merasa bahwa doa hanyalah penguat atau tambahan yang melengkapi usaha saya. Kenyataannya, doa itu adalah sebuah pertarungan.

Prayer is not a preparation for the battle, it is the battle! – Leonard Ravenhill

Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Jawab-Nya kepada mereka: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.” – Markus 9:28-29 

Dari kisah di atas, kita tahu betapa berkuasanya doa! Sebuah doa dapat menyembuhkan, bahkan mengusir roh jahat. Murid-murid Yesus tidak bisa mengusir roh jahat dari seorang anak kecil begitu saja karena mereka perlu mengusahakannya dengan berdoa.

Memang, jawaban Tuhan atas doa kita adalah otoritas-Nya. Namun, apakah kita sendiri sudah mengusahakan sebuah doa yang menggerakkan hati Tuhan dan hati kita sendiri? Bagaimana caranya mencapai hal ini?

Rahasia Doa yang Efektif

1. Efektif karena Kita Benar

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. – Yakobus 5:16

Dalam versi NIV, kalimat kedua berbunyi, “The prayer of a righteous person is powerful and effective.”

Doa kita tidak akan berdampak jika kita tidak benar di hadapan Tuhan. Bagaimana kondisi Anda saat menghadap hadirat Tuhan? Apakah Anda datang dengan hati yang penuh kebencian, kesombongan, dan tangan yang penuh dosa?

Ketika ini terjadi, apa yang harus kita lakukan? Jawabannya ada di ayat yang sama: Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.

Akuilah dosa-dosa Anda, bukan hanya di hadapan Tuhan saja, tapi juga di hadapan manusia. Tentu kita tidak mengaku dosa kepada semua orang, tetapi kepada orang yang dapat dipercaya dan mampu membimbing kita ke arah yang benar. Marilah kita menjadi benar di hadapan Tuhan dan sesama, agar doa-doa yang kita panjatkan memiliki kuasa dan berhasil.

2. Efektif karena Sungguh-sungguh

Pernahkan Anda berdoa selama berpuluh-puluh menit, tetapi hasilnya tidak maksimal? Sekali waktu, saya pernah mengantuk dan ketiduran saat berdoa. Saya berfokus sebentar, lalu kembali tertidur. Terbangun lagi, melanjutkan doa, dan tak lama kemudian ketiduran lagi.

Doa semacam ini bukan hanya tidak efektif, melainkan juga tidak efisien. Bagaimana perasaan Anda jika ada orang yang meminta Anda untuk mendengarkan curhatnya, tetapi setiap beberapa menit, ia mengecek akun media sosialnya? Anda mungkin akan berkata dalam hati, “Orang ini niat curhat, enggak, sih?”

Begitu pula halnya dengan ‘curhat’ kita kepada Tuhan. Berdoalah dengan sungguh-sungguh, bukan sembari main ponsel atau sambil tidur-tiduran. Berikanlah waktu terbaik Anda untuk berdoa, bukan saat mata tinggal lima watt dan pikiran melanglang ke mana-mana. Singkat kata, berdoalah dengan sungguh-sungguh agar doa Anda efektif.

Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku. – Yeremia 29:13-14a  

3. Efektif karena Penuh Keyakinan

Yakobus 5:16 menyatakan, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Dalam Markus 11:24 tertulis, “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”

Apakah saat berdoa hati Anda diliputi banyak keraguan? Ketika Anda belum berdoa dengan penuh keyakinan, doa Anda akan sulit memberikan hasil.

Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. – Markus 6:5-6a 

Perikop ini menceritakan bagaimana Yesus tidak dapat berbuat banyak di kampung halamannya, Nazaret. Orang-orang Nazaret mempertanyakan dari mana Dia memperoleh hikmat dan kemampuan untuk mengadakan mukjizat. “Bukankah Ia anak tukang kayu?” kata mereka. Ketidakpercayaan mereka membuat Yesus tidak dapat berbuat banyak di sana.

Iman kita menentukan keefektifan doa kita. Tuhan ingin kita berdoa seolah-olah kita sudah menerimanya (Matius 21:22), bukan dengan keraguan atau tanda tanya, “Apakah Tuhan akan dengar? Akan jawab?” Keraguan kita akan membuat Dia tidak dapat melakukan banyak hal dalam hidup kita.

5. Efektif karena Spefisik

Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab mereka: “Tuhan, supaya mata kami dapat melihat.” – Matius 20:30, 32-33 

Apakah Yesus bertanya demikian karena tidak tahu mengapa kedua orang buta tersebut berseru-seru kepada-Nya? Apakah Dia tidak tahu apa yang mereka inginkan dari-Nya? Tentu Dia tahu. Namun, Yesus ingin mereka mengutarakannya dengan spesifik, dan karenanya Dia bertanya, “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”

Tuhan tahu apa yang kita butuhkan dan inginkan. Namun, Tuhan juga ingin kita menyampaikan hal tersebut di dalam doa secara detail.

Berikut adalah contoh doa spesifik yang dapat Anda panjatkan:

• meminta hikmat dan pengertian untuk benar-benar mengerti firman-Nya
• memohon pasangan hidup dengan kriteria spesifik
• meminta pertumbuhan karakter, misalnya sabar, disiplin, pengendalian diri, dan lain-lain.

–

Berdoalah secara detil, karena ada banyak hal yang dapat Anda minta dari Tuhan. Maksimalkan kuasa doa dalam hidup Anda, dan jangan ragu mengungkapkan keinginan Anda kepada-Nya. Ketika kita meminta dengan spesifik, Tuhan akan menjawabnya dengan spesifik pula, sehingga kita tahu bahwa itulah jawaban doa dari-Nya.

Doa itu sangat berkuasa dan kuat. Jika kita merasa doa kita tidak menghasilkan apa-apa, renungkanlah: apakah ada yang salah dengan cara kita berdoa? Agar doa kita efektif, kita perlu menjadi benar di hadapan Tuhan, serta berdoa dengan sungguh-sungguh, penuh keyakinan, dan spesifik. Mari rasakan secara pribadi betapa besarnya kuasa doa dalam hidup kita! Amin.

–

Referensi:

www.quotefancy.com/quote/852364/Leonard-Ravenhill-Prayer-is-not-a-preparation-for-the-battle-it-is-the-battle
www.dictionary.cambridge.org/dictionary/english/effective
www.revealedtruth.com/prayer/be-specific-when-you-pray/

Related Articles:

• Bagaimana Berdoa ketika Merasa Tuhan Tidak Mendengar?
• Maksimalkan Kuasa Doa dalam Hidup Anda
• Bertumbuh di Dalam Doa Dengan Doa Bapa Kami
• Ora et Labora: Awali Kesuksesan dengan Doa
• Bagaimana Cara Tuhan Menjawab Doa Kita?

–

Last modified: Oct 22