Bagi kebanyakan orang, memilih pasangan hidup adalah salah satu pertanyaan penting. Ini karena siapa pasangan kita akan menentukan seluruh hidup kita. Mulai dari karier, kesehatan, hingga kebahagiaan, semua tergantung dengan siapa kita menjalani hidup.
Sayangnya, juga bagi orang Kristen, kita lupa akan hal ini. Tidak jarang, banyak orang malah menderita karena salah berpasangan. Jadi, apa yang kita harus pertimbangkan, sebelum mulai berpacaran?
[adrotate banner=”4″]
3 Pertanyaan dalam Memilih Pasangan Hidup

Bagi para singles, mari kita tanyakan 3 hal ini dalam memilih pasangan hidup.
1. Bagaimana Masa Depan Saya bersama Dia?
Pasangan hidup adalah seseorang yang akan bersama kita dalam suka dan duka. Ia mendukung setiap langkah kita, dan mendukung kita dalam menghadapi tantangan. Dapatkah Anda melihat “masa depan” yang baik bersama dia?
Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan?
- Apakah dia menghidupi firman Tuhan dalam kehidupannya?
- Apakah dia memiliki karakter yang baik?
- Apakah dia hidup dengan visi dan misi? Atau tanpa tujuan?
- Apakah dia orang yang rajin?
- Apakah dia orang yang mengasihi keluarga dan sesamanya?
Seperti yang disebutkan dalam Alkitab, “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.” (Pengkhotbah 4:9). Dalam memilih pasangan, kita sebenarnya sedang merencanakan masa depan kita. Keputusan hari ini akan mempengaruhi kehidupan kita besok.
2. Bisakah Dia menolong Saya Bertumbuh?
Dalam sebuah hubungan, pertumbuhan individu tetap hal yang penting. Pasangan yang baik bukan hanya membuat kita nyaman, tetapi juga mendorong kita untuk menjadi semakin baik hari demi hari, baik secara karakter maupun kerohanian.
“Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya” (Amsal 27:17).
Seperti apa sih kriteria pasangan yang dapat membuat kita bertumbuh?
- pasangan yang berani menghidupi firman Tuhan di dalam hidupnya
- pasangan yang berani berkata “tidak” untuk hal-hal yang tidak benar
- pasangan yang tidak menjerumuskan kita pada hal-hal yang salah, misalnya: pacaran yang tidak murni
- pasangan yang berani speak the truth in love dan menegur ketika kita salah
- pasangan yang mau diajak berdiskusi tentang hal-hal rohani, seperti impian untuk Tuhan, bagaimana cara menolong teman yang kurang semangat, dll
- pasangan yang mau mengajak atau diajak saat teduh atau doa bareng
- pasangan yang mau berjalan bersama kita, agar kita menjadi orang yang lebih baik.
Jika saat ini Anda sedang berpacaran, apakah kriteria di atas ada dalam diri pasangan Anda? Jika saat ini Anda sedang mencari pasangan hidup, carilah seseorang yang bukan hanya seru diajak ngobrol, punya visi misi yang sama, tetapi juga bisa membantu kita bertumbuh.
[adrotate banner=”15″]
3. Apakah Dia Memiliki Iman yang Sama dengan Saya?
Last but not least, kita perlu memilih pasangan dengan iman yang sama dengan kita. Artinya, dia haruslah mengasihi Tuhan, kuat dalam firman, dan hidup kudus. Dengan pasangan yang memiliki dasar iman yang sama, kita dapat bersama-sama bertumbuh, berdoa, dan membangun keluarga yang dianugerahi Tuhan.
Dalam 2 Korintus 6:14, kita diingatkan: “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.” Sekadar percaya pada Tuhan Yesus jelas belum cukup. Di Alkitab pun tertulis, iblis pun percaya Tuhan dan ia gemetar. Namun, ia tidak mau taat.
Pastikan bahwa pasangan benar-benar mau taat, takut akan Tuhan, dan bersedia untuk melakukan kehendak Tuhan. Tanpa ketaatan, tanpa perbuatan, bukankah iman = mati?
Pilihlah dengan Hikmat
Memilih pasangan hidup bukanlah hal yang sepele. Pasangan kita akan mempengaruhi banyak aspek dalam hidup kita, termasuk masa depan, pertumbuhan pribadi, dan kehidupan rohani. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih dengan hikmat, memastikan bahwa pasangan kita memiliki nilai dan tujuan yang sama, serta mendorong kita untuk bertumbuh dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sudah seharusnya kita tidak berkompromi dalam memilih pasangan. Dengan memilih dengan bijak, kita berjalan menuju hidup yang lebih baik dan diberkati.
Related articles:
- PDKT: Pastikan Dia Kehendak Tuhan
- Awas, Ini 4 Godaan Iblis Kepada Anda dan Pacar!
- Menanti Jodoh Kristen: Ketika Hidup Single Terasa Menakutkan
- Menanti Pasangan Hidup dengan Senyum? Ini Kuncinya – Gereja GKDI
- Usahakan ”Ladang”-mu: Tumbuhkan Karakter Ini Sebelum Jalin Hubungan Spesial (1)
- “Saya Bucin atau Bukan, ya?” – Kenali Gejala Hamba Cinta!
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Sep 9