Menikah dengan suami yang luar biasa dan membangun rumah tangga adalah impian, tujuan, atau hal yang ingin dicapai oleh seorang wanita di dalam hidupnya. Namun, terkadang tuntutan untuk segera menikah, bisa menggelapkan mata wanita untuk menikah dengan siapa saja, tanpa melihat lebih dalam pada karakternya. “Yang penting menikah, berubah status.” Itulah apa yang dipikiran mereka.
Namun, apakah hal pemikiran seperti itu benar? Apakah Anda seorang wanita yang juga sedang mengalami hal yang sama dan tidak tahu harus bagaimana?
“Lebih baik terlambat menikah daripada menikah dengan orang yang salah.” Itu salah satu quote yang sering saya dengar atau diucapkan orang lain. Namun, orang yang tepat itu seperti apa? Bagi wanita, karakter krusial apa yang harus ada dalam diri calon seorang suami?
Karakter yang harus Ada dalam Diri Seorang Calon Suami
1. Takut akan Tuhan
Karakter paling penting yang harus dimiliki oleh seorang calon suami adalah takut akan Tuhan dan cinta Tuhan.
Seperti yang Tuhan katakan dalam, Yohanes 15:5, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Seorang calon suami yang baik adalah pria yang bertumbuh dan mau berubah menjadi lebih baik sesuai kehendak Tuhan. Dan, di luar Tuhan, kita semua tidak dapat berbuat apa-apa. Seorang suami tidak dapat memimpin keluarganya sesuai kehendak Tuhan jika Ia sendiri tidak tinggal di dalam Tuhan.
Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. – Efesus 5:25
Seorang suami perlu mengasihi istrinya seperti Kristus mengasihi jemaat. Jika dia tidak di dalam Tuhan, bagaimana mungkin dia dapat mengasihi istrinya seperti Tuhan mengasihi jemaatnya?
Jangan menurunkan standar dengan memilih pria yang tidak takut akan Tuhan. Suatu hari, Anda akan membayar harga yang sangat mahal. Oleh karena itu, karakter ini perlu dan harus ada di dalam diri calon suami Anda.
2. Suami harus Punya Mimpi, Visi, Misi, dan Rencana Masa Depan
Suami adalah pemimpin keluarga. Sedangkan, Istri harus tunduk kepada suami. Hal ini tertulis jelas dalam Efesus 5:22. Suami harus bisa memimpin.
Dia perlu memiliki impian, visi, dan misi. Kapan dia akan menikah? Dimana nanti dia dan keluarganya akan tinggal? Berapa uang yang yang harus dipersiapkan untuk membangun keluarganya? Seorang calon suami perlu memiliki rencana masa depan yang jelas untuk keluarganya.
Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat. – Amsal 20:18
Jika pasangan Anda bukan seorang yang terbiasa membuat rencana, selama dia takut akan Tuhan dan mau dibimbing, masih ada harapan. Namun, jika dia tidak takut akan Tuhan, bagaimana caranya dia bisa dibentuk menjadi pemimpin yang lebih baik? Oleh karena itu, syarat no 1 adalah mutlak dan tidak dapat dinegosiasikan.
Kaum Hawa juga dapat menolong dengan cara terbuka kepada pembimbing atau pada saat konseling. Hal ini penting sehingga pasangan Anda dapat diarahkan untuk dapat mulai membuat rencana. Selain itu, sebagai penolong yang baik,doakan pasangan Anda dalam hal karakter-karakter yang dia perlu bertumbuh. Salah satunya, dalam hal membuat rencana ini. Jika Anda yang lebih terbiasa membuat rencana, bantu dan arahkan pasangan Anda, sehingga kalian dapat bersama-sama membuat rencana.
Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak. – Amsal 24:6
3. Kuat tetapi Hatinya Lembut
Karakter yang juga perlu ada dalam diri seorang pria yang akan menjadi calon suami Anda adalah kuat, tetapi hatinya lembut.
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi. – Yosua 1:9
Inilah firman yang Tuhan berikan kepada Yosua. Sebagai pengganti Musa, Yosua punya tanggung jawab yang besar, yaitu memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan. Mereka akan maju berperang untuk menduduki tanah yang Tuhan sudah berikan bagi mereka.
Kuat. Hal itu juga harus ada dalam diri seorang calon suami. Karena nantinya, dia yang akan memimpin keluarganya melewati segala hal yang ada dalam dinamika pernikahan. Kehidupan berumah tangga jauh lebih kompleks ketimbang kehidupan ketika single. Kedua keluarga menjadi satu. Ada banyak hal yang perlu diperjuangkan. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Dan untuk melewati semuanya itu, dibutuhkan kekuatan, baik mental maupun spiritual.
Kuat tetapi lembut adalah dua hal yang kontras, bahkan bisa dibilang bertolak belakang. Namun, keduanya dapat berjalan beriringan. Seorang calon suami perlu memiliki hati yang lembut. Yang berbelas kasih dan siap membantu ketika melihat istrinya kerepotan mengurus rumah tangga. Yang mau dibentuk dan belajar untuk menjadi lebih baik. Yang gampang tersentuh ketika melihat keluarganya kesusahan. Seorang yang penuh pengertian, peduli, mau mengasihi, mengayomi, dan melayani.
Pastikan Anda memilih seorang pria yang kuat, tetapi lembut hatinya.
Matius 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
4. Suka Memberi dan Membantu
Seorang suami haruslah seseorang yang bertanggung jawab untuk kebutuhan keluarganya. Karena itu dia harus memiliki karakter yang suka memberi. Hal ini bukan hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam hal tenaga, waktu, kasih, pelayanan, dan lain lain.
Bayangkan, bagaimana perasaan Anda memiliki suami yang pelit, yang perhitungan, dan tidak mau berkorban untuk keluarga? Yang ada, nanti Anda jadi tulang punggung, bukan tulang rusuk. Anda sendiri yang akan menderita jika memiliki suami seperti ini.
Bagaimana kira-kira kehidupan pernikahan Anda, jika suami Anda tidak mau membantu? Anda pontang-panting mengerjakan pekerjaan rumah, sedangkan suami Anda duduk dengan santai dengan gadget di tangannya. Bagaimana perasaan Anda? Bukankah Anda akan naik darah dan kesal dengan pasangan yang seperti ini?
Kabar baiknya, dari sejak berpacaran, Anda sudah bisa melihat karakter-karakter ini. Jika karakter-karakter krusial yang seharusnya ada tidak kelihatan dalam diri calon suami Anda, mungkin ada baiknya Anda mempertimbangkan ulang.
Orang tidak berubah dengan cepat. Apakah mungkin kebiasaan yang terbentuk selama bertahun-tahun berubah dalam sekejap karena cintanya kepada Anda? Jika ia niat berubah saja, belum tentu ia dapat berubah dalam waktu yang singkat. Bagaimana jika dia sendiri pun, bahkan belum memiliki niat untuk berubah?
“Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.” – Amsal 11:25
Karakter memberi dan membantu ini juga adalah karakter Tuhan. Jika seseorang bertumbuh dalam kasihnya kepada Tuhan, ia juga akan bertumbuh dalam kasihnya kepada sesama. Dan hal ini dapat terlihat jelas dalam sikapnya yang mau memberi dan membantu.
“You can give without loving, but you cannot love without giving.” — Amy Carmichael
Menikah adalah satu hal yang serius. Seorang teman berkata, “Menikah adalah surga atau neraka selamanya, tergantung dengan orang seperti apa yang Anda nikahi.” Oleh karena itu, sebagai wanita, janganlah kita menjadi buta akan cinta.
Apakah pria yang Anda kasihi, calon suami Anda, memiliki karakter-karakter terpenting yang perlu dia miliki? Empat diantaranya adalah, takut akan Tuhan, punya mimpi, visi, misi dan rencana masa depan. Selain itu, ia juga kuat tetapi hatinya lembut, serta suka memberi dan membantu. Di luar itu, masih banyak lagi karakter lainnya yang perlu dimiliki seorang pria yang akan menjadi calon suami Anda. Dan tentunya, karakter ini pun perlu ada di dalam diri Anda juga, agar kalian dapat menjadi pasangan yang seimbang.
Jika Anda mengalami kesulitan atau butuh bantuan, mintalah bimbingan dari pembimbing rohani atau orang yang dapat membantu Anda. Jangan sampai Anda menyesal karena menikah dengan orang yang salah. Jika Anda tidak memiliki orang yang bisa membantu atau bingung mau minta bantuan kepada siapa, Anda bisa menghubungi kami melalui kontak di bawah ini. Tuhan Yesus memberkati.
Referensi:
www.quotefancy.com/quote/25081/Amy-Carmichael-You-can-give-without-loving-but-you-cannot-love-without-giving
–
Related Articles:
- Ingin Jadi Pemimpin Keluarga yang Rohani? Lakukan 3 Hal Ini!
- 2 Langkah Efektif untuk Jadi Penolong yang Baik bagi Suami
- Tabungan Emosional Keluarga
- Bangun Hal-Hal Ini Selama Pacaran
- Solusi Atasi Stres Akibat Masalah Finansial Keluarga
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Dec 9