Written by Gery 10:43 am Devotionals, Biblical Talk, Character, Heart & Feeling, Lifestyle, Self Development, Spiritual Life

Ingin Hidup dalam Damai Sejahtera? Begini Caranya

damai sejahtera - gereja gkdi - cover

Damai sejahtera adalah dua kata yang sering kita dengar sebagai Kristen. Namun, apa artinya? Samakah dengan damai yang biasa kita dengar di dunia? Lalu, bagaimana cara mencapainya?

Damai Sejahtera vs. Damai Sementara

damai sejahtera - gereja gkdi - 1

Orang sering mengartikan damai sebagai “tidak ada masalah”, “tidak takut”, “semua tercukupi”. Damai menurut pengertian dunia sebenarnya sangatlah rawan, karena bergantung pada keadaan.

Orang mudah merasa damai ketika semuanya baik-baik saja. Tidak ada masalah, aman tentram, uang ada, semua tercukupi. Bagaimana jika yang sebaliknya terjadi? Yang datang adalah kecemasan dan kekhawatiran. Sedangkan, mencari kepastian 100% di dunia ini sia-sia. Siapa bisa menjamin semua akan baik-baik saja: tidak ada perang, ekonomi berjalan baik, pekerjaan bagus, bisnis lancar?

Tidak ada. Semua itu cuma damai sementara, tergantung keadaan dan kondisi.

Sebaliknya, damai sejahtera adalah kondisi hati yang tenang, yang tidak tergantung keadaan. Bahkan di tengah masalah pun, damai itu akan tetap ada.

Siapa yang bisa memberi damai seperti itu? Tuhan.

[adrotate banner=”4″]

Alkitab mencatat dalam Yohanes 14:27, “Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Damai dari Yesus tidak sama dengan damai sementara dunia. 

Perhatikan kata-kata “tidak seperti yang diberikan dunia” itu. Artinya, Yesus tidak menjanjikan bahwa damai itu datang dari hidup yang adem ayem. Masalah akan tetap melanda. Ketidakpastian akan selalu ada. Akan tetapi, Yesus menjanjikan bahwa Dia akan menyertai kita sampai kapanpun (Matius 28:20).

Yesus memberikan damai yang sejati, bukan damai sementara. Bahkan ketika keadaan sedang tidak kondusif sekalipun.

Damai Sejahtera dalam 3 Langkah

damai sejahtera - gereja gkdi - 2

Namun, bagaimana kita mencapai damai sejahtera ini? Ada tiga prinsip penting untuk meraihnya.

Hubungan dengan Tuhan

Pertama, kita perlu memiliki hubungan yang kuat dengan Tuhan.

Salah satu buah Roh yang ada di Galatia 5:22, dengan jelas, adalah damai sejahtera.

Buah Roh hanya kita dapatkan melalui hidup di dalam Roh. Demikian disebut dalam ayat 16, “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” Jadi jelas, bahwa damai sejahtera hanya didapat jika kita memiliki hubungan dengan Allah

[adrotate banner=”15″]

Hidup Doa yang Kuat

Kedua, damai sejahtera datang dari kehidupan doa yang kuat. Seperti yang ditulis Paulus dalam Filipi 4:6-7, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga; tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Dan damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Melalui doa, kita dapat melepaskan kecemasan dan ketakutan kita kepada Tuhan dan menerima damai -Nya sebagai gantinya.

Percaya pada Tuhan, Apapun Situasinya

Ketiga, berpegang pada-Nya dalam setiap situasi. Dunia memang penuh dengan ketidakpastian, namun kita percaya akan kuasa Allah yang luar biasa. Syaratnya: berserah. 1 Petrus 5:7 berkata, Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Tentu, bukan perkara mudah. Apalagi ketika keadaan sedang sulit, dan kita tergoda untuk memakai cara kita sendiri. Akan tetapi, di situlah panggilan kita. Ketika kita berserah sepenuhnya dalam situasi apapun kepada Tuhan, di saat itulah damai akan datang.

Damai yang Dijanjikan Tuhan

Damai sejahtera bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh dengan mudah atau instan. Kita perlu untuk berjalan bersama Allah, dan beriman kepada-Nya. Namun, jika kita setia dalam mengejar hubungan yang dekat dengan Tuhan, menjalani kehidupan doa yang kuat, dan percaya kepada-Nya dalam setiap situasi, kita akan merasakan damai yang dijanjikan Tuhan.

Jadi, marilah kita berusaha untuk meraih kedamaian dari Tuhan tersebut. Dalam dunia yang penuh dengan kegelisahan, marilah kita tunjukkan bahwa dalam Kristus, kita memiliki harapan yang tak tergoyahkan.

Related articles:

(Visited 9,957 times, 1 visits today)

Last modified: Sep 25

Close