Jujur, saya pernah merasa sulit mempercayai bahwa Allah masih peduli. Kondisi dunia dan perekonomian yang sedang tidak pasti, berimbas pada keuangan saya yang makin menurun. Makin hari saya makin terdorong untuk menjadi pesimis.
Namun, sebuah ayat menyadarkan saya. Roma 8:28 berkata, Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Membaca ayat tersebut, saya tersadar bahwa Allah tidak berdiam diri. Dia turut bekerja dan memegang kendali atas apa yang terjadi dalam hidup saya.
Tuhan Masih Peduli
Kisah ibu mertua saya mengingatkan saya bahwa Allah memang peduli.
Setelah suaminya meninggal, tinggallah mertua saya harus membesarkan ketiga anaknya. Dia berpikir untuk bekerja di luar negeri sementara anak-anak tinggal di panti asuhan. Namun, itu tidak pernah terjadi. Sepulangnya dari makelar kerja, mertua saya menangis membayangkan masa depan anak-anaknya, dan ia mengurungkan niat itu.
Tidak mudah baginya untuk menghidupi anak-anak, tetapi Tuhan tidak berpangku tangan. Dengan bekerja keras, membuka toko kecil dan menerima jahitan, mama mertua bisa mengantarkan anak-anaknya lulus SMA. “Saya hanya berserah pada Tuhan. Saya melakukan bagian saya sebaik-baiknya. Selebihnya, Tuhan akan peduli dan memelihara,” demikian kenangnya.
Kisah tersebut memperkuat keyakinan saya bahwa Allah itu peduli. Bagaimana tidak? Jika karena kebaikan Allah seorang janda dan ketiga anaknya dapat terus hidup, bukankah itu berarti Allah memang mahakuasa?
Jika Tuhan mampu menolong ibu mertua saya dan anak-anaknya, tentulah Ia mampu menolong Anda dan saya.
Kasih Tuhan Tidak Berubah
Boleh jadi Anda mengalami cerita seperti di atas. Tidak dapat disangkal, jalan hidup manusia tidak selamanya lurus dan lancar seperti jalan tol. Akan tetapi, kita tidak boleh menyerah dalam kesulitan hidup. Apapun kesulitan yang kita alami, Tuhan tetap peduli.
Jika Anda kesulitan memercayai kasih dan kuasa Allah, berikut ada 3 hal yang bisa direnungkan.
1. Percaya pada Rancangan Tuhan
Mazmur 92:5 Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.
Saat hidup sedang bergumul dan terasa berat, kita bisa ragu akan kasih dan kepedulian Allah. Kita bisa bertanya, benarkah rencana Tuhan itu yang terbaik. Ayat di atas dapat mengingatkan kita bahwa pekerjaan dan rancangan Tuhan adalah sangat besar dan dalam.
Saat mengalami pergumulan berat, kita perlu mengingat kembali rencana dan penyertaan Tuhan. Hidup Anda belum selesai, meski saat ini sedang sulit. Masih ada bagian hidup yang akan Anda jalani. Percaya pada rancangan-Nya akan memberi Anda kekuatan melewati pergumulan.
Sulitnya hidup yang sedang kita rasakan saat ini, tidak akan mengubah rencana Tuhan yang akan mendatangkan damai sejahtera.
2. Percaya bahwa Tuhan itu Baik
Saat masalah terus menghinggapi, sulit bagi saya melihat bahwa Tuhan itu baik. Sebaliknya, saya merasa Tuhan tidak baik dan tidak adil. Bahkan, kadang saya bertanya: “Mengapa hidup saya begini terus? Benarkah Engkau baik, Tuhan?”
Boleh saja kita merasa seperti itu. Namun, hendaknya kita tidak terjebak dalam perasaan tersebut. Alangkah baiknya kita melihat lagi kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
Nahum 1:7-8a TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir….
Saya yakin, banyak kebaikan Tuhan di dalam hidup Anda. Cuma, kadang mata hati kita seakan tertutup. Kita lebih fokus melihat apa yang Tuhan belum lakukan.
Mari renungkan. Berapa banyak Tuhan sudah berbuat baik bagi Anda? Ingatlah saat-saat di mana Anda tertolong atau terbantu. Ingat juga masa-masa di mana Tuhan menghibur Anda ketika Anda merasa sedang di titik terendah dalam hidup ini. Ingat kembali ketika Tuhan menolong ketika semua harapan terasa hilang.
Saat hidup seolah tiada harapan, Tuhanlah sumber pengharapan kita. Dia akan melakukan sesuatu sesuai kehendak-Nya yang sempurna.
3. Percaya bahwa Allah Masih Bekerja
Yohanes 5:17, Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”
Saat kesulitan hidup menerjang, bisa muncul banyak keraguan dalam diri kita. Salah satunya adalah benarkah Tuhan masih bekerja hingga hari ini?
Membaca ayat di atas, saya diingatkan bahwa Tuhan masih bekerja sampai hari ini. Ia tidak pernah terlelap atau lengah, selalu menjaga dan mencukupkan saya. Dari dahulu sampai sekarang, Tuhan masih bekerja – dan Ia akan terus bekerja.
Allah yang sama juga bekerja dalam hidup Anda. Ketika Anda merasa hidup begitu berat, ingatlah kembali bahwa Allah belum selesai dengan Anda. Kelak, Anda akan melihat rencana-Nya yang luar biasa.
Allah Tetap Peduli Pada Kita
Wajar jika kita ada keraguan, apakah Allah peduli pada hidup kita. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kasih Tuhan tidak pernah berubah setitik pun.
Melewati segala musim dalam hidup kita, Dia tidak berubah. Dia adalah Allah yang peduli. Pertanyaannya, maukah kita peduli akan kehendak-Nya?
Related Articles:
- “Saya Kecewa pada Tuhan”
- Mengapa, Apa, dan Bagaimana Bersyukur?
- Ketika Rencanaku Bukan Rencana Allah
- Yesus Ingin Kita Menjadi Diri Sendiri
- Bangkit Kembali: Bersama Kristus Hadapi Krisis
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Aug 29