Pernahkah Anda menghadapi masalah yang begitu besar, hingga rasanya jalan hidup Anda dihalangi oleh gunung? Gunung yang tinggi ini tidak bisa Anda lewati, geser, apalagi pindahkan, sehingga Anda jadi frustrasi karena segala usaha terasa sia-sia atau mustahil.
Masalah yang kelihatan lebih besar daripada hidup ibarat gunung kerohanian kita. Apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya?
Akibat Kurang Percaya
Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, —maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.” – Matius 17:20
Ketika Yesus berbicara tentang iman yang sanggup memindahkan gunung, Dia tidak mengacu pada gunung lahiriah. Namun, Yesus memang berada di dekat gunung di mana Dia berubah rupa—wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya putih bersinar-sinar (Matius 17:2). Menurut tradisi Kristen dan argumen sejumlah ahli, diduga itu adalah Gunung Tabor, yang memiliki ketinggian 575 meter.
–
Setelah itu, ketika Yesus turun dan menemui orang banyak, seorang bapak menerobos kerumunan dan berlutut di kaki-Nya. Beliau memohon belas kasihan Yesus untuk mengusir setan yang mendiami tubuh anaknya. Rupanya, meski sudah dibawa kepada murid-murid-Nya, anaknya tidak kunjung sembuh.
Mendengar hal itu, Yesus pun berkata:
Maka kata Yesus: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” – Matius 17:17
–
Murid-murid Yesus bukannya tidak bisa mengusir setan. Dikatakan dalam Markus 3:14-15 bahwa saat mengutus kedua belas murid-Nya, Yesus memberi mereka kuasa untuk mengusir setan. Bahkan, mereka juga bisa menyembuhkan orang sakit (Markus 6:12). Yang membuat murid-murid-Nya gagal melakukannya saat itu adalah karena mereka kurang percaya, alias kurang memiliki iman.
Dalam hidup, Anda pasti telah melewati banyak hal. Tak mungkin hidup Anda datar-datar saja. Pasti ada masa-masa berat yang pernah Anda lalui. Namun, jika Tuhan telah menggendong Anda melewati semua itu, bukankah Dia juga akan sanggup membawa Anda melalui kesulitan saat ini?
Tipisnya iman dapat membuat kita melihat bukit-bukit landai kehidupan sebagai gunung yang tinggi dan terjal. Jadi, percayakah Anda bahwa Tuhan akan menolong Anda?
Ketidakpercayaan Anda, “Masalah” bagi Tuhan
Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ. – Matius 13:57-58
Yang menjadi kendala bagi murid-murid Yesus pada poin sebelumnya bukanlah besarnya kekuatan setan tersebut. Bukan juga anak yang dirasuki atau ayahnya. Namun, karena mereka kurang menaruh iman atas kuasa yang mereka dapatkan dari Yesus.
Begitu pula halnya ketika Yesus mengunjungi kota kelahirannya, Nazaret. Bukan kuasa-Nya yang kehilangan kekuatan. Bukan juga karena Nazaret dihuni oleh setan-setan jahat. Namun, karena penduduk kota itu tidak memiliki iman, sehingga mujizat Yesus tidak terjadi.
–
Jadi, mungkin saja, yang membuat gunung permasalahan hidup Anda tampak sulit dikalahkan adalah iman Anda sendiri. Dengan kata lain, ketidakpercayaan Anda dapat menjadi “masalah” bagi Yesus untuk melakukan mujizat dalam hidup Anda.
“Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?” – Yeremia 32:27
Ingatlah, tak ada satu hal pun yang mustahil bagi Tuhan. Tidak juga gunung pergumulan atau permasalahan yang seakan mustahil diruntuhkan!
Pindahkan Gunung Itu dengan Iman Sebesar Biji Sesawi
Mungkin kita sering berpikir, “Jika saya punya iman, apa pun yang saya minta dari Tuhan akan terjadi!” Benarkah demikian?
Mari lihat peristiwa hidup sejumlah tokoh Alkitab yang terkenal karena iman mereka:
- Iman tidak menghindarkan Ayub dari malapetaka, tapi menolongnya bertahan dalam pencobaan.
- Tidak meluputkan Daniel dari gua singa, tetapi membuatnya tidak terluka saat berada di gua itu.
- Iman juga tidak membebaskan teman-teman Daniel dari hukuman dapur api, tapi mereka tidak terbakar di dalamnya.
- Tidak meloloskan Stefanus dari perajaman, tapi memampukan ia mengampuni para pelakunya dan menjadi saksi Kristus hingga detik terakhir hidupnya.
–
Iman tidak membuat Anda terhindar dari gunung permasalahan hidup. Anda keliru jika berpikir bahwa dengan memiliki iman, Anda akan bebas dari masalah.
Terlebih, iman yang besar bukanlah tentang bagaimana kita berhasil lari dari penderitaan, melainkan bagaimana kita memercayakan diri seutuhnya dan patuh pada kehendak Tuhan.
Untuk memindahkan gunung rohani ini, Anda hanya butuh iman sebesar biji sesawi. Benih ini termasuk salah satu yang terkecil di dunia tumbuhan. Jadi, jika permasalahan dan pergumulan Anda hari ini masih nampak sebesar gunung, berarti iman Anda lebih kecil daripada biji sesawi.
Marilah mengubah pola pikir kita dan bertobat. Jangan melihat masalah sebagai sesuatu yang lebih besar daripada Tuhan. Namun, lihatlah bagaimana melalui iman kita, Tuhan sanggup bekerja memindahkan masalah yang sebesar gunung sekalipun!
Semangat!
–
Referensi:
www.en.wikipedia.org/wiki/Transfiguration_of_Jesus
www.en.wikipedia.org/wiki/Mount_Tabor
Related Articles:
- Iman Kristen: Iman untuk Berjalan di Atas Air
- Khawatir: Benalu yang Menggerogoti Iman
- Bangkit Kembali: Bersama Kristus Hadapi Krisis
- Ciri-ciri Depresi yang Tidak Kamu Sadari
- Manakah yang Menyelamatkan: Kasih Karunia atau Iman kepada Allah?
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok:https://link.gkdi.org/tiktok