Tubuh yang terbatas tentu bukanlah sesuatu yang diharapkan oleh siapapun. Semua orang ingin dilahirkan dengan tubuh yang lengkap dan sempurna. Mengapa? Karena dengan demikian, seseorang bebas melakukan apapun yang ia inginkan. Juga, tubuh yang sempurna berarti merasa utuh dan berharga.
Namun demikian, ada sebagian manusia yang lahir secara terbatas. Bisa tanpa penglihatan, pendengaran, atau bahkan tanpa tangan atau kaki. Orang yang terlahir demikian lantas dipandang sebelah mata, karena keterbatasan yang mereka miliki.
Boleh jadi Anda adalah salah satu orang tersebut.
Akan tetapi, benarkah pandangan tersebut? Apakah keterbatasan menentukan nilai kita sebagai manusia? Yang paling penting, adakah harapan di tengah hidup yang begitu terbatas?
Nick Vujicic Melampaui Semua Batasan
Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita berkenalan dengan satu nama: Nick Vujicic.
Nick Vujicic lahir di Melbourne, Australia, pada 14 Desember 1982. Ia mengalami sindrom tetra-amelia, yang mengakibatkan dirinya terlahir tanpa lengan dan kaki.
Tentu tidak mudah bagi Nick untuk menerima keadaan fisiknya itu. Kegiatan fisiknya terbatas, karena sulit baginya beraktivitas selayaknya orang normal. Ia perlu bersusah payah hanya untuk berpindah tempat, misalnya. Pernah ia mengalami depresi karena tidak bisa menerima dirinya. Ia selalu bertanya, mengapa ia berbeda dengan teman-temannya.
Namun, pada akhirnya, Nick bisa melewati masa-masa kelam tersebut. Ia percaya bahwa Tuhan masih memiliki rencana yang indah bagi hidupnya. Nick juga terinspirasi oleh keluarga dan teman-temannya yang banyak menolongnya. Nick tidak menyerah dengan keterbatasannya; ia menjadi seorang pembicara dan penginjil yang telah menginspirasi banyak orang di dunia.
Perlukah Menyerah dalam Keterbatasan?
Mungkin ada di antara Anda yang terlahir seperti Nick. Boleh jadi tubuh atau pikiran Anda terbatas, apapun sebabnya. Wajar jika Anda merasa sedih dan down dengan apa yang Anda alami. Namun, apakah wajar untuk terus bersedih dan meratapi kekurangan yang ada?
Tentu tidak. Seberapapun Anda terbatas, Tuhan masih menganggap Anda berharga. Ia tak peduli dengan apa yang Anda miliki, atau tidak miliki; Ia hanya peduli bahwa Anda adalah ciptaan-Nya, dan Anda diciptakan begitu berharga.
Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda renungkan, agar Anda dapat melihat diri Anda dengan cara yang lebih baik.
1. Tuhan Menciptakan Anda Baik Adanya
“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.” Mazmur 139 : 13.
Ayat di atas jelas mengatakan, Tuhan telah membentuk seseorang sejak dalam kandungan. Apa yang Ia pikirkan tentang ciptaan-Nya? Bahwa semua ciptaan-Nya adalah baik (Kej. 1:31)! Ini tentu termasuk diri Anda sendiri. Ia menganggap Anda baik dan sempurna adanya.
Tak peduli apapun kekurangan Anda, tak peduli bagaimana pandangan orang terhadap Anda, itu tidak mengurangi kesempurnaan Anda di mata Tuhan. Kejadian atau penciptaan Anda adalah baik. Baik di mata Tuhan yang sempurna. Seperti dikatakan dalam Mazmur 13:4, “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.”
2. Fokus pada Cara Tuhan Melihat Anda
Suka atau tidak, dunia kurang ramah terhadap orang yang terbatas. Ini dikarenakan orang terbatas fisik dipandang berbeda dengan mereka yang terlahir sempurna.
Sebaliknya, tidak demikian apa kata Tuhan. 1 Samuel 16:7 menuliskan, Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “ Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
Samuel mengira bahwa raja Israel berikutnya akan datang dari kakak-kakak Daud, yang tampak sempurna di luar. Akan tetapi, Tuhan menolak mereka semua, dan memilih Daud. Mengapa? Karena Tuhan jauh lebih tertarik dengan hati Daud, yang condong kepada-Nya.
Bukankah ini seharusnya menguatkan? Anda boleh berbangga karena Tuhan melihat kepada hati, sikap, dan siapa diri Anda sebenarnya. Bukan hanya dari tampak luar. Anda ini berharga, seperti apapun Anda tampak di mata dunia. Apapun keterbatasan Anda.
Singkat kata, Anda boleh berbahagia karena Tuhan lebih tertarik pada hati Anda, bukan fisik.
3. Percaya Bahwa Tuhan Punya Rencana
Bagi orang yang merasa terbatas, ia dapat merasa bahwa masa depannya telah berakhir. Tak ada harapan lagi. Tak ada lagi yang bisa dilakukan.
Bisa saja Anda merasa seperti itu, dan itu valid adanya. Akan tetapi, ada kabar baik untuk Anda. Percayakah bahwa Tuhan belum selesai dengan Anda? Seperti tertulis di Yeremia 29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Ketika pikiran di atas kembali mengganggu, mari tetap percaya bahwa Tuhan masih punya rencana dalam hidup Anda. Dia punya sebuah master plan dalam hidup setiap orang, termasuk Anda. Ia tidak pernah merancangkan keburukan; hanya kebaikan dan harapan.
Bersediakah Anda untuk percaya, di tengah setiap keterbatasan Anda, bahwa Tuhan masih punya rencana indah di dalam hidup ini?
Tubuh yang Terbatas Bukanlah Batasan
Terlahir dengan fisik yang terbatas bukanlah akhir dari segala-galanya. Tuhan masih menghargai Anda, Tuhan memandang siapa Anda sebenarnya, dan Tuhan punya rencana yang indah dalam hidup Anda.
Keadaan terbatas bukanlah batasan dari apa yang bisa Anda lakukan. Percayalah dengan rencana dan kasih Tuhan, dan Anda pasti mampu melampaui keterbatasan Anda!
sumber: https://lifewithoutlimbs.org/about/nick-biography/
–
Related Articles:
- 3 Cara Menjadi Seorang Optimis di dalam Tuhan
- Merawat Tubuh: Seberapa Penting dan Bagaimana Caranya?
- Punya Banyak Rasa Takut? Yuk, Belajar Berani dari Yosua!
- Meraih Kembali Rasa Percaya Diri yang Hilang
- Ciri-ciri Depresi yang Tidak Kamu Sadari
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Jun 24