Written by Gery 8:23 am Devotionals, Biblical Talk, Character, Self Development, Spiritual Life

4 Pertanyaan untuk Memperdalam Iman Anda

pertanyaan - gereja gkdi - cover

Pertanyaan tentang hal-hal yang mendalam sering membuat kita resah. Tidak sedikit dari kita yang cenderung menghindarinya.

Terutama saat pertanyaan tersebut menyinggung area-area kehidupan yang kita sembunyikan atau tidak ingin diungkap. Salah satunya, iman kita. Tanpa sadar, kita bisa menjalani hidup Kristen secara autopilot: tanpa evaluasi, tanpa koreksi.

Namun, dalam perjalanan hidup ini, penting untuk mempertanyakan iman kita. Ini agar iman kita bertumbuh dan berkembang, sesuai dengan apa kata Alkitab.

Pertanyaan Sebagai Evaluasi Diri

pertanyaan - gereja gkdi - 1

Agar iman kita benar-benar bertumbuh dan menghasilkan buah yang baik, kita perlu mengevaluasi diri secara berkala. Inilah empat pertanyaan yang patut kita tanyakan untuk memeriksa iman kita:

[adrotate banner=”4″]

1. Apakah Kristus Benar-Benar Menjadi Pusat Hidup Saya?

Dalam Kolose 1:17 dikatakan, “Ia (Kristus) ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.Hidup Kristen yang sejati pasti menempatkan Yesus di pusatnya. Apapun keputusan, pekerjaan, atau tindakan yang diambil.

Tanyakan pada diri Anda, apakah setiap keputusan yang Anda ambil selalu didasarkan pada ajaran dan kehendak Tuhan? Ataukah ada area dalam hidup Anda yang Anda hidup berdasarkan ego dan keingian diri sendiri?

[adrotate banner=”15″]

2. Apakah Saya Benar-Benar Mengasihi Sesama seperti Kristus Mengasihi Saya?

Yesus sendiri berkata dalam Yohanes 13:34, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

Bagaimana kasih Anda kepada orang lain? Mengasihi bukanlah pekerjaan mudah. Ada kalanya kita merasa tidak dihargai, tidak diacuhkan, atau mendapat hal buruk sebagai balasannya. Namun, perintah Tuhan tetap sama: mengasihi sesama, seperti Dia mengasihi Anda.

Mari kita tanyakan ke diri kita sendiri, “Apakah saya benar-benar mengasihi sesama seperti Yesus mengasihi saya?”

3. Apakah Saya Terbuka akan Dosa-Dosa Saya?

Amsal 28:13 berpesan, “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.”

Secara tidak sadar, kita bisa menutupi dosa-dosa atau kelemahan kita. Padahal, bukan itu yang Tuhan inginkan. Sebaliknya, terbuka dan mengakui dosa-dosa akan membantu dalam pertobatan kita.

Seberapa penting, terbuka atau mengakui dosa-dosa kita? Sangat penting. Dikatakan dalam Yakobus 5:16, “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Mengaku dosa dapat membuat kita “sembuh” atau sehat secara rohani.

Memang, mengakui dosa adalah suatu hal yang sensitif. Oleh karena itu, carilah orang yang bisa dipercaya untuk mendengarkan dan memberi nasihat.

Jadi, sudahkah kita terbuka atas dosa-dosa kita?

4. Apakah Saya Mencari Kehendak Tuhan dalam Doa sebelum Mengambil Keputusan?

Sebagai manusia, kita mudah untuk mengambil keputusan sendiri, sesuai dengan keinginan kita sendiri. Padahal, Tuhan ingin kita hidup dan menggunakan hikmat Tuhan dalam mengambil keputusan.

Yakobus 1:5 menjanjikan, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, – yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit –, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Sebelum mengambil keputusan apapun, apakah Anda telah mencari bimbingan dan kebijaksanaan dari Tuhan melalui doa? Sudahkah Anda melihat, sejauh mana keputusan yang Anda ambil dapat menyenangkan Tuhan?

Ingatlah bahwa kita boleh berusaha, tetapi Tuhan yang menentukan. Kata Amsal 16:1, “Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.

Hal-hal di atas tidak dimaksudkan untuk menuduh, melainkan untuk membangkitkan kesadaran kita. Kesadaran akan pentingnya menjaga iman kita tetap dalam koridor yang benar dan sejalan dengan Alkitab.

Seberapa Dalam Iman Kita?

Pertanyaan yang mendalam, meskipun seringkali membuat kita resah, adalah cara Tuhan untuk membantu kita dekat dengan-Nya. Pertanyaan yang tepat akan mendorong kita untuk terus bertumbuh, mempertajam iman kita, dan membawa kita lebih dekat lagi dengan Tuhan.

Jadi, jangan takut untuk bertanya dan memeriksa diri. Sebab, di balik refleksi yang mendalam, ada kesempatan emas untuk bertumbuh dan diperbaharui dalam Kristus. Amin. Selamat mengevaluasi diri!

Related articles:

[adrotate banner=”13″]

[adrotate banner=”11″]

(Visited 1,600 times, 2 visits today)

Last modified: Sep 8

Close