Sama seperti tanah yang retak dan kering di bawah terik matahari panas tanpa hujan, begitu pula jiwa kita bisa merasa kekeringan. Kekeringan rohani adalah sebuah fase dimana seorang percaya merasa jauh dari Tuhan.
Kekeringan rohani ini meliputi kering dalam doa, tidak datang beribadah/tidak semangat beribadah, merasa hidup kosong, atau tidak ingin melayani.
Ini adalah situasi yang sering dialami oleh orang Kristen. Dan juga merupakan satu hal yang wajar. Meskipun demikian, kekeringan rohani tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
[adrotate banner=”4″]
Kekeringan Rohani: Apa dan Mengapa?

Kekeringan rohani adalah periode dimana seseorang merasa seolah-olah Tuhan jauh dan sulit didekati. Alkitab berkata di Yeremia 17:5-6, ”Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik.”
Kapan rohani kita menjadi kering? Yaitu ketika kita perlahan membiarkan hal lain menguasai hati kita. Seperti dikatakan ayat di atas, orang seperti ini biasanya membiarkan hal lain menguasai hidup mereka. Apakah ‘hal lain’ tersebut? Bisa jadi kekhawatiran, ambisi, harta kekayaan, kekuasaan, dll.
Kita bisa mengalamai kekeringan rohani, ketika kita tak lagi menjadikan Tuhan sebagai yang utama.
Akibatnya Bagi Hidup Kristen Kita

Ketika kekeringan rohani terjadi, kita mungkin merasa lesu dalam ibadah, kehilangan gairah dalam melayani, dan bahkan mungkin meragukan kasih Tuhan dalam hidup kita. Ini dapat menghalangi kita untuk tumbuh dan berbuah dalam iman kita, seperti yang dijelaskan dalam Mazmur 1:3, “Ia adalah seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang daunnya tidak layu; apa saja yang dilakukannya berhasil.”
Siapapun tidak kebal dengan keadaan ini. Entah kita melayani atau tidak, baik sebagai pemimpin atau jemaat, kita bisa mengalami kekeringan rohani. Lalu, bagaimana solusinya?
[adrotate banner=”15″]
Solusi Keluar dari Kekeringan Rohani
Jika ini terjadi dalam hidup Anda, jangan khawatir! Mari berbalik kembali kepada Tuhan dengan 3 cara ini.
Pertobatan dan Penyesalan
Seperti yang disarankan oleh Yakobus 4:8, “Mendekatlah kepada Allah, maka Ia akan mendekat kepadamu.” Jika ada dosa yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan, tidak heran kita merasa kering. Kita harus bertobat dan kembali kepada-Nya.
Rendahkan Diri dalam Doa
Doa adalah sarana komunikasi kita dengan Tuhan. Kita bisa curhat kepada Tuhan akan keadaan kita, dan minta Tuhan menyegarkan kita kembali. Matius 7:7 mengatakan, “”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
Merasakan firman Tuhan
Alkitab adalah firman Tuhan yang hidup dan aktif. Dengan rajin membaca dan merenungkan Alkitab, kita dapat menemukan inspirasi yang membangkitkan hidup rohani kita. Mazmur 119:105 menyatakan, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
Dengan membaca firman Tuhan, kita datang kepada Yesus, sang Air Hidup itu sendiri. Ingat perkataan-Nya di Yohanes 4:14, “”Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, 14tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.“ Tentu Yesus berbicara tentang kehausan yang kita rasakan, ketika roh kita menjadi kering.
Segarkan Roh Anda, Hari demi Hari!
Hidup rohani kita mirip dengan pohon. Seperti pohon memerlukan air untuk tumbuh dan berbuah, demikian pula jiwa kita memerlukan Tuhan. Saat kita merasa kering, kita harus mengingat bahwa Tuhan adalah sumber air hidup yang tidak akan pernah habis. Untuk itu, mari kita jaga agar tubuh roh kita senantiasa disegarkan oleh hadirat Tuhan, melalui doa, pertobatan, dan firman-Nya. Amin.
–
Related articles:
- Peringatan: Kekurangan Air Hidup Dapat Menyebabkan Dehidrasi Rohani
- 9 Buah Favorit Tuhan
- Lelah Memberi? Begini Cara Mengatasinya!
- Bagaimana Berdoa ketika Merasa Tuhan Tidak Mendengar?
- Mati Rasa Rohani: Apa Itu, dan Bagaimana Mengatasinya?
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Sep 9