Written by 9:32 am Devotionals, Biblical Talk, Character, Heart & Feeling, Lifestyle, Self Development

Validasi Tuhan Vs. Manusia. Mana yang Lebih “Valid” Buat Kamu?

validasi - gereja gkdi - cover

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali mencari validasi atau pengakuan dari orang lain. Baik itu dari teman, keluarga, atau rekan kerja, kita selalu mencari validasi. Kita ingin ada orang yang menyenangi apa yang kita lakukan, atau menerima siapa diri kita. Dari luar, ini tampak wajar; manusia punya kebutuhan untuk diterima.

Namun, hati-hati kepada siapa kita mencari validasi.

[adrotate banner = “4”]

Validasi Manusia

validasi - gereja gkdi - 1

Saat kita mencari validasi dari manusia, kita memberikan kuasa kepada mereka untuk mendefinisikan nilai diri kita. Ini adalah hal yang berbahaya. Validasi manusia sifatnya tidak konstan; hari ini mereka mungkin memuji kita, namun besok mereka bisa saja meremehkan kita. 

Apabila kita terus bergantung pada validasi ini, kita akan berada dalam siklus yang tak berujung, selalu merasa tidak cukup dan tak pernah puas. Hidup kita seolah hanya tergantung like atau dislike dari orang lain.

Contohnya di media sosial. Kita senang setiap kali kita post sesuatu, banyak yang memberi like atau share. Sebaliknya, ketika jumlah like dan share itu turun, kita pun kecewa. Padahal, nilai diri kita jauh lebih besar dari post kita, bukan? Bukankah sedih, jika siapa kita hanya diukur dari jumlah like yang kita dapatkan?

Singkatnya, validasi manusia bisa cepat berubah. Mencari rasa penuh dari manusia hanya mengundang kecemasan dan ketakutan

Validasi Tuhan

validasi - gereja gkdi - 2

Oleh karena itu, kita harus mencari validasi dari sumber yang tak pernah berubah: Tuhan.

Sifat sempurna Tuhan memampukan Dia untuk menerima kita apa adanya. Inilah 3 alasan mengapa penerimaan Allah melebih penerimaan manusia.

Ratapan 3:22-23 menyatakan, “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” Ini adalah pengingat bahwa Tuhan kita tidak berubah seperti manusia. Karena kasih-Nya yang tak berubah ini, Dialah satu-satunya yang bisa mengasihi kita dengan sempurna.

Penerimaan dan kasih Tuhan tak tergantung pada apa yang kita lakukan atau bagaimana kita melakukannya. Dalam Roma 8:38-39, Paulus menulis, “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Ini adalah janji validasi tertinggi dan terindah. Tidak ada apa pun yang bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan.

Ketenangan dan Kedamaian

Validasi dari Tuhan juga membawa ketenangan dan kedamaian, karena kita tahu bahwa kita adalah ciptaan-Nya yang berharga dan dicintai. Dalam Kejadian 1:27, dikatakan, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” 

Bayangkan: Allah menciptakan Anda dan saya menurut gambaran-Nya. Ini menunjukkan bahwa kita telah diciptakan dengan cinta dan kasih sayang yang tak terhingga. Tak heran, kasih-Nya takkan berubah kepada kita. 

Tidak salah untuk merasa senang saat mendapat penghargaan atau pujian dari orang lain. Namun, jangan biarkan validasi tersebut menjadi dasar identitas dan nilai diri kita. Kita perlu memahami bahwa validasi manusia sifatnya fana dan berubah-ubah, dan yang terpenting adalah bagaimana kita dilihat dan dinilai oleh Tuhan. 

Jadi, mari kita berusaha untuk mencari dan menerima validasi dari Tuhan, bukan dari manusia.

Allah Selalu Mengasihi & Menghargai Anda

Ingatlah selalu bahwa Anda adalah ciptaan Tuhan yang berharga dan dicintai, tak peduli apa kata dunia. Kasih Tuhan adalah sumber validasi yang tak pernah berubah dan tak tergoyahkan. Jadi, tambatkan hati Anda pada janji-janji-Nya dan carilah penerimaan dalam kasih-Nya yang tak berakhir. Dalam Dia, kita akan selalu merasa cukup dan diterima.

Related articles:

[adrotate banner= “13”]

[adrotate banner= “11”]

(Visited 855 times, 3 visits today)

Last modified: Aug 31

Close