Ada kalanya, beriman kepada Tuhan terkadang terasa seperti berjalan di atas air—penuh ketidakpastian, tidak menguntungkan. Namun, di situlah iman kita diuji. Seperti kata Paulus dalam Roma 12:12, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!“
[adrotate banner=”4″]
Mengapa Beriman itu Sulit

Beriman menjadi tantangan ketika kita menghadapi situasi yang tidak menguntungkan, di mana hasil yang kita harapkan tampak jauh dari kenyataan. Saat keraguan dan kekhawatiran menguasai, iman kita cenderung goyah. Pada saat seperti ini, kita sering bertanya-tanya, “Mengapa Tuhan membiarkan ini terjadi?”
Bagaimana Beriman Ketika Keadaan Tidak Menguntungkan

Dalam menghadapi situasi yang tidak menguntungkan, inti dari beriman adalah mempercayai bahwa rencana Tuhan selalu menguntungkan kita meski tak selalu sesuai dengan keinginan kita. Yakobus 1:2-3 mengingatkan kita, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.”
[adrotate banner=”15″]
3 Cara untuk Menjaga Iman
Berdoa dan Merenungkan Firman Tuhan
Doa dan mendalami firman dapat membantu kita tetap fokus pada kebaikan Tuhan, bahkan dalam situasi yang tidak menguntungkan. Mazmur 46:2 mengatakan, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”
Terbuka kepada Sesama Orang Beriman
Komunitas iman dapat memberikan dukungan, nasihat, dan doa yang kita perlukan. Ibrani 10:25 mengingatkan kita untuk “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.“
Mengingat Kembali Kesaksian Iman
Mengenang bagaimana Tuhan telah bekerja dalam hidup kita atau kehidupan orang lain dapat meningkatkan iman kita, terutama saat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan. 1 Samuel 17:37 mengatakan, “pula kata Daud: ”Tuhan yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.”
Tantangan = Kesempatan
Dalam perjalanan iman kita, kita akan menghadapi berbagai situasi yang tidak menguntungkan. Namun, ingatlah bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan bergantung lebih dalam kepada Tuhan.
So don’t worry, have faith!
Related articles:
- Pelangi Usai Hujan: Mengingat Janji Tuhan di Masa Sulit
- Tiang Awan dan Tiang Api: Penyertaan Tuhan di Masa Sulit
- Tetap Taat di tengah Kegelapan. Begini Caranya
- Maria: Mimpi yang Melampaui Kemustahilan – Gereja GKDI
- Para Gembala dan Detik-Detik Kelahiran Yesus
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Jul 31