Written by Sui Ching 10:46 am Devotionals, Bible & Character, Biblical Talk

Maria: Mimpi yang Melampaui Kemustahilan – Gereja GKDI

mimpi - gkdi 4
gkdi lagu

Menikah dan membangun keluarga bahagia adalah mimpi banyak orang. Begitu pula yang diimpikan oleh Maria, seorang gadis muda yang tinggal di Nazaret, Galilea. Namun, situasi yang tak terduga melanda hidupnya saat ia hendak membangun mahligai pernikahan bersama Yusuf: Maria harus menjadi ibu bagi Sang Juru Selamat.

Apakah Anda sedang menghadapi situasi pelik yang membuat Anda tidak yakin pada penyertaan Tuhan? Mari belajar dari cara Maria merespon situasi yang tidak mudah.

Mimpi Maria vs Mimpi Tuhan

mimpi - gkdi 1

Tanggal pernikahannya telah ditentukan. Hari bahagia Maria tinggal hitungan jari. Ia akan menikah dengan pria pujaan hatinya, Yusuf. Namun, hari itu, Maria dikejutkan oleh kehadiran malaikat Gabriel di kediamannya.

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” –Lukas 1:26-28 

Belum usai kekagetan Maria, malaikat Gabriel melanjutkan perkataannya:

“Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. – Lukas 1:30-31 

Syok. Itulah yang dirasakan Maria saat mendengar ucapan Gabriel. Apakah ia tidak salah dengar? Ia beroleh kasih karunia? Karunia macam apa? Ia akan mengandung, padahal menikah saja belum! 

Pertanyaan demi pertanyaan berkecamuk di kepala Maria (Lukas 1:34). Bagaimana dengan mimpi indahnya bersama Yusuf? Apa kata tetangga, kenalan, dan sanak-saudaranya? Keluarganya pasti kehilangan muka dan menganggapnya sebagai pembawa aib. Apa kata calon suaminya? Bagaimana jika Yusuf menuduhnya berselingkuh dan berzina, bahkan membencinya karena mengira ia tidak setia? Bagaimana jika Yusuf membatalkan pernikahan mereka dan meninggalkannya? 

Ketakutan membanjiri hati Maria saat ia dihadapkan pada pilihan sulit. Mimpi siapa yang mesti ia raih? Mimpi pribadinya atau mimpi Tuhan bagi hidupnya? Haruskah dia merelakan impiannya dan membiarkan rencana hidupnya berantakan? 

Seperti halnya Maria, ada masa-masa ketika kita berhadapan dengan pilihan sulit. Impian kita atau impian Tuhan bagi hidup kita, mana yang harus kita utamakan?

Tak Ada yang Mustahil Bagi Allah

mimpi - gkdi 2

Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. – Lukas 1:35a

“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” – Lukas 1:37 

Malaikat Gabriel tidak pernah bilang bahwa dengan melahirkan anak Allah, semua masalah Maria ditiadakan dan semua akan baik-baik saja. Ia mengatakan bahwa Roh Kudus akan menyertai Maria, kuasa Tuhan akan menaunginya, karena tidak ada yang mustahil bagi Allah. 

Perkataan Gabriel menyadarkan Maria, bahwa apa yang kelihatannya mustahil, tidak akan mustahil bagi Tuhan. Terlebih, Roh Kudus dan kuasa Tuhan sendiri akan menaunginya. Selain itu, Maria akan mengandung anak Allah; tidakkah itu merupakan sebuah kehormatan?

Jika Tuhan berkehendak, siapakah yang mampu menghalangi-Nya? Jika Tuhan yang merencanakan, adakah yang tidak mungkin? Dia yang memulai, Dia pula yang akan menyelesaikannya bagi kita.

Ketika situasi tampaknya mustahil dilalui, apakah Anda tetap percaya kepada Tuhan? Atau, Anda terus mempertahankan cara pikir dan pandangan Anda yang terbatas? 

Tuhan, yang penuh kuasa, sanggup melakukan apa pun yang Dia kehendaki. Mengikuti rancangan-Nya adalah pilihan terbaik, meskipun kelihatannya tidak mudah dan banyak tantangan. Namun, bersama Tuhan, Anda akan menyaksikan pekerjaan-Nya yang luar biasa, yaitu sebuah mahakarya dalam hidup Anda. 

“Jadilah Sesuai Kehendak-Mu”

mimpi - gkdi 3

Setelah menerima perkataan malaikat Gabriel, Maria segera bersujud dan berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu (Lukas 1:38).”

Maria memiliki hati seorang hamba. Inilah yang menjadikan ia sosok pilihan Tuhan untuk mewujudkan rencana kelahiran Juru Selamat manusia. Maria rendah hati dan punya iman, sehingga mengerti posisinya di mata Tuhan. Ia mau melepaskan kepentingan pribadinya, semua mimpi dan rencananya, demi mimpi dan rencana Tuhan bagi hidupnya. 

Selepas kepergian Gabriel, mungkin Maria masih tercengang selama beberapa saat; jantungnya berdegup kencang, perasaannya campur aduk. Namun, Maria telah memutuskan, apa pun yang terjadi, ia tetap percaya kepada Tuhan, sekalipun harus menghadapi kemungkinan buruk di kemudian hari.

Apakah Anda memiliki hati seperti hati Maria? Akankah Anda tetap percaya, ketika segala sesuatu yang Anda inginkan tidak menjadi kenyataan? Status pekerjaan yang tidak menentu akibat pandemi COVID-19. Pemasukan yang turun drastis. Pasangan hidup yang tak kunjung kelihatan batang hidungnya. Kesehatan yang mulai menurun, dan masih banyak lagi tantangan hidup yang kita alami.

Mari belajar memberikan respon seperti Maria, yang dengan percaya diri, penuh iman, dan rendah hati mengatakan, “Terjadilah sesuai kehendak-Mu.” 

Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia… – Lukas 1:46-49

Pada akhirnya, Maria tercatat dalam sejarah tentang bagaimana Tuhan memakai seorang wanita untuk sebuah rencana penyelamatan yang spektakular. Para wanita, Tuhan juga bisa memakai Anda seperti Tuhan memakai Musa, Daud, Petrus, maupun Paulus. Jadi, tetaplah percaya!

Related Articles:

Gereja GKDI terdapat di 37 kota di Indonesia.
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:




Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp

(Visited 340 times, 1 visits today)

Last modified: Jun 24

Close