Bagaimana reaksi kita, ketika Tuhan berkata: tubuhmu adalah bait Allah (1 Korintus 6:19)? Apa perasaan kita?
Senang? Bingung? Atau malah tidak peduli?
Sayangnya, banyak orang Kristen yang tidak menyadarinya. Seseorang yang sudah bertobat dan menerima Yesus, sungguh-sungguh ditinggali Roh Kudus.
Bayangkan, Roh Allah yang dahsyat, yang penuh hikmat dan kuasa, ada di dalam tubuh kita. Namun, apa maknanya di dalam hidup kita?
Tubuhmu Adalah Bait Allah

Namun sebelumnya, mari kita perjelas dulu.
Pernyataan bahwa tubuh kita adalah Bait Allah memiliki dasar yang kuat dalam Alkitab.
Dalam 1 Korintus 6:19-20, Rasul Paulus menulis: “Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
[adrotate banner=”4″]
Ketika seseorang bertobat dan percaya kepada Tuhan, Tuhan menebus dirinya dengan darah-Nya yang berharga. Kita pun menjadi milik-Nya. Bukan milik dunia, milik orang lain, apalagi milik diri sendiri.
Melainkan milik Tuhan.
Jika kita menjadi milik Tuhan, dan Ia tinggal di dalam kita, bisakah kita sembarangan saja hidup? Bisakah kita hidup sesuka hati?
Tentu tidak. Jika Tuhan telah tinggal dalam hati seseorang, ia wajib hidup seperti Tuhan telah perintahkan. Hidup kita memuliakan dan mengikuti Tuhan, dalam bagian apapun juga.
3 Cara Memuliakan Tuhan Lewat Tubuh Kita
Mengetahui bahwa tubuh kita adalah Bait Allah memberikan kita tanggung jawab yang besar. Hal ini mendorong kita untuk memuliakan Tuhan dengan hidup kita melalui tindakan-tindakan nyata.
Berikut adalah tiga langkah yang dapat kita ambil untuk memuliakan Allah dengan hidup kita:
[adrotate banner=”15″]
1. Menjaga Kekudusan Hidup
Sebagai Bait Allah, kita dipanggil untuk menjaga kekudusan hidup kita.
Dalam 1 Tesalonika 4:3-4, Paulus menulis, “Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhkan diri dari percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterinya sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan.”
Dan Petrus menulis dalam 1 Petrus 1:16, “Kuduslah kamu, sebab aku kudus.”
Kekudusan berarti menjauhi segala bentuk dosa dan hidup dalam ketaatan kepada perintah-perintah Allah. Dosa yang seperti apa? Berkata kasar, berkata kotor, percabulan, pornografi, berzinah, berpikir negatif, bunuh diri, dan segala sesuatu yang tertulis dalam Markus 7:20-21.
“Kata-Nya lagi: ”Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” – Markus 7:20-21
Dengan menjaga kekudusan hidup, kita memuliakan Tuhan dan menjadi saksi hidup bagi orang lain. Dari mana kekudusan itu akan tampak? Perkataan, perbuatan, dan pikiran kita. Juga ketika kita bekerja misalnya, dari hasil-hasil dan karakter yang kita tampilkan.
Sebagai orang yang percaya, marilah kita hidup dalam kekudusan. Karena Tuhan itu kudus, kita pun harus hidup kudus, agar doa-doa kita tidak terhalang (Yesaya 59:1-2).
2. Menggunakan Diri Kita untuk Melayani

Sebagai Bait Allah, kita juga dipanggil untuk menggunakan tubuh kita untuk melayani Tuhan dan orang lain.
Roma 12:1 mengatakan, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Pelayanan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, baik itu dalam gereja, komunitas, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melayani, kita menunjukkan kasih Allah dan memuliakan-Nya melalui tindakan kasih kita.
3. Menjaga Kesehatan Tubuh
Sebagai Bait Allah, menjaga kesehatan tubuh kita adalah tindakan memuliakan Tuhan. Tubuh fisik kita secara harafiah adalah ciptaan Tuhan, dan semua ciptaan-Nya adalah baik (Kejadian 1:31). Jadi, menjaga kesehatan tubuh itu adalah baik adanya.
Menjaga kesehatan fisik melalui pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup adalah bentuk penghormatan terhadap tubuh yang Tuhan berikan kepada kita. Tubuh yang sehat memungkinkan kita untuk melayani Tuhan dan sesama dengan lebih maksimal.
Hargailah Tubuh Ini
Mengetahui bahwa tubuh kita adalah Bait Allah mengubah cara kita memandang dan memperlakukan tubuh kita.
Hal ini mendorong kita untuk memuliakan Tuhan dengan hidup kita melalui menjaga kekudusan hidup, menggunakan hidup untuk melayani, dan menjaga kesehatan tubuh.
Mari kita hidup setiap hari dengan kesadaran bahwa tubuh kita adalah Bait Allah, dan biarlah hidup kita memancarkan kemuliaan Tuhan kepada dunia di sekitar kita.
Related articles:
- 10 Ciri Orang Bebal, Apakah Kita Termasuk?
- 3 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Rohani Kita
- 4 Alasan Orang Kristen Harus Menjaga Kesehatan Fisik
- Yuk, Jaga Mental Health! 3 Tips untuk Millennials
- Bagaimana Gereja Menjadi Tubuh Kristus? Ini Dia 5 Kuncinya
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Jun 11
