Gereja adalah tubuh Kristus, kita sering dengar.
Seperti tulis Paulus di 1 Korintus 12:27, “Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.” Artinya, kita tergabung dan dipimpin oleh Kristus, yang adalah kepala.
Pertanyaannya, bagaimana agar gereja benar-benar menjadi tubuh Kristus? Bagaimana agar kita bertumbuh, kuat, dan berfungsi sesuai kehendak-Nya?
Berikut adalah lima kunci penting untuk mencapai hal tersebut.
1. Kesatuan dalam Tubuh Kristus
Kesatuan adalah fondasi utama bagi gereja sebagai tubuh Kristus.
Dalam Efesus 4:3-6, Paulus menekankan pentingnya memelihara “kesatuan roh dalam ikatan damai sejahtera.”
Apa artinya? Ayat ini mengingatkan kita bahwa satu tubuh, satu roh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, dan satu Allah yang sama harus menjadi dasar persatuan kita.
Kesatuan ini bukan hanya menghindari perpecahan, tetapi juga bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam Kristus.
Sudahkah kita menjadi satu di dalam Kristus? Tidak ada perbedaan, keterbelahan, atau bahkan memandang bulu satu sama lain?
“Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua” (Efesus 4:3-6).
2. Pertumbuhan Rohani

Untuk menjadi tubuh Kristus yang kuat, setiap anggota gereja harus terus bertumbuh secara rohani.
Dalam Efesus 4:15-16, kita diingatkan bahwa kita harus bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, yaitu Kristus, kepala gereja.
Pertumbuhan ini melibatkan belajar dan menerapkan firman Tuhan, berdoa, dan menjalani hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Setiap anggota yang bertumbuh secara rohani akan memperkuat keseluruhan tubuh Kristus.
Apakah kita sebagai orang Kristen sudah bertumbuh? Baik dalam kasih, karakter, iman kita?
“Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota, menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih” (Efesus 4:15-16).
3. Setiap Anggota Harus Berperan
Setiap anggota tubuh Kristus memiliki peran dan fungsi yang unik.
Dalam 1 Korintus 12:12-27, Paulus menjelaskan bahwa meskipun ada banyak anggota, mereka semua merupakan satu tubuh.
Tidak ada anggota yang lebih penting dari yang lain, dan setiap anggota harus menjalankan fungsinya dengan setia. Masing-masing dari kita memiliki kemampuan dan karunia yang dapat digunakan.
Pertanyaannya, sudahkah kita menggunakan kemampuan itu?
“Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus” (1 Korintus 12:12).
4. Kasih sebagai Dasar Segala Sesuatu

Kita sudah membahas tentang kesatuan, pertumbuhan, dan peran. Sekarang kita membahas yang sangat penting: kasih.
Kasih adalah inti dari segala hal dalam tubuh Kristus.
Dalam 1 Korintus 13, kita diajarkan bahwa tanpa kasih, semua karunia dan perbuatan baik tidak berarti apa-apa.
Kasih yang tulus akan mempersatukan kita, menguatkan hubungan, dan menjadi kesaksian yang kuat bagi dunia. Ketika dunia melihat kasih kita, tentu itu adalah sebuah inspirasi besar.
“Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku” (1 Korintus 13:3).
5. Ketaatan kepada Kristus sebagai Kepala
Sebagai tubuh Kristus, gereja harus selalu taat kepada Kristus sebagai kepala.
Dalam Kolose 1:18, kita diingatkan bahwa Kristus adalah kepala tubuh, yaitu gereja.
Ketaatan ini berarti mengakui otoritas-Nya, mengikuti ajaran-Nya, dan berserah pada kehendak-Nya. Gereja yang taat kepada Kristus akan berjalan dalam pimpinan Kristus saja.
“Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu” (Kolose 1:18).
Menjadi Jemaat yang Bertumbuh dan Berfungsi
Dengan memahami dan menerapkan kelima kunci ini, gereja dapat benar-benar menjadi tubuh Kristus yang bertumbuh, kuat, dan berfungsi.
Pada akhirnya, masihkah kita menjadikan Kristus sebagai pusat?
Sebagai tubuh Kristus, marilah kita bekerja bersama untuk memuliakan nama-Nya dan membawa terang-Nya ke dunia.
Related articles:
- Friendship Evangelism: Efektif Beritakan Injil Dengan Bersahabat
- Boleh Gak, Terpaksa Pergi ke Gereja karena Capek?
- 7 Perkataan Yesus di Kayu Salib. Nomor 3 Bikin Kaget
- Komunitas Rohani, Seberapa Penting?
- Firman Tuhan = Santapan Rohani bagi Jiwa. Berikut 3 Manfaatnya
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Jun 6