Pernah bertemu dengan orang bebal? Orang yang sulit dinasihati, tidak mau mendengar nasihat, dan sulit dibilangin?
Tentu, sulit rasanya berurusan dengan orang seperti ini. Siapa yang tidak sedih mendengar ada orang yang mengulangi kesalahan yang sama, lagi dan lagi.
Dalam Alkitab, istilah “bebal” sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang keras kepala dan sulit menerima nasihat atau kebenaran. Orang semacam ini dalam Alkitab biasanya digambarkan sebagai mereka yang menolak hikmat dan pengertian, serta terus berjalan dalam jalan yang salah meskipun telah diperingatkan berulang kali.
Namun, bisa jadi kitalah orang itu. Apa saja ciri-cirinya yang harus kita hindari?
1. Orang Bebal Menolak Hikmat
Salah satu cirinya adalah menolak hikmat. Amsal 1:7 mengatakan, “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bebal menghina hikmat dan didikan.” Orang macam ini tidak tertarik pada kebijaksanaan atau nasihat yang baik, dan lebih memilih untuk mengikuti pemikiran mereka sendiri.
2. Keras Kepala
Ciri kedua adalah keras kepala dan tidak mau berubah. Amsal 12:15 menyatakan, “Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.” Mereka cenderung berpikir bahwa mereka selalu benar dan enggan mendengarkan pendapat orang lain.
3. Suka Berdebat
Ciri lainnya adalah suka berdebat. Amsal 18:2 menyebutkan, “Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.” Mereka lebih suka berdebat dan membela pandangan mereka sendiri daripada mencari memahami apa yang sebenarnya terjadi.
4. Tidak Mau Menerima Teguran
Berikutnya, tidak suka menerima teguran. Amsal 15:5 berkata, “Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.” Mereka menolak koreksi dan lebih memilih untuk melanjutkan perilaku mereka yang salah.
5. Cepat Marah
Kemarahan dan sulit mengendalikan emosi adalah ciri lainnya. Amsal 29:11 mengajarkan, “Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.” Mereka sering kali membiarkan emosi mereka menguasai tindakan mereka, yang seringkali menyebabkan masalah.
6. Tidak Bertanggung Jawab
Kemudian, ciri berikutnya adalah tidak bertanggung jawab. Amsal 14:16 mengatakan, “Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.” Mereka tidak memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka dan tidak merasa bertanggung jawab atas hasilnya.
7. Sombong
Kesombongan adalah ciri lain dari orang bebal. Amsal 16:18 memperingatkan, “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” Orang bebal sering kali sombong dan merasa lebih unggul dari orang lain, yang pada akhirnya membawa mereka pada kehancuran.
8. Tidak Belajar dari Kesalahan
Ciri lainnya adalah, mereka tidak belajar dari kesalahan. Amsal 26:11 menggambarkan, “Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.” Mereka terus mengulangi kesalahan yang sama tanpa mengambil pelajaran dari pengalaman mereka.
9. Hidup dalam Dosa
Orang yang bebal sering kali hidup dalam dosa dan tidak peduli akan perintah Tuhan. Amsal 10:23 menyatakan, “Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.” Mereka menikmati dosa dan tidak merasa bersalah akan perbuatan mereka.
10. Mengabaikan Tuhan
Terakhir, orang bebal mengabaikan Tuhan dan tidak peduli akan hubungan mereka dengan-Nya. Mazmur 14:1 mengatakan, “Orang bebal berkata dalam hatinya: ”Tidak ada Allah.” Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.”
Mereka menolak keberadaan Tuhan dan hidup seolah-olah Tuhan tidak ada.
Jauhi Kebodohan, Dapatkan Hikmat
Menjadi orang bebal bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh Tuhan.
Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa orang macam ini menolak hikmat, keras kepala, suka berdebat, tidak mau menerima teguran, cepat marah, tidak bertanggung jawab, sombong, tidak belajar dari kesalahan, hidup dalam dosa, dan mengabaikan Tuhan.
Marilah kita merenungkan apakah ada ciri-ciri ini dalam hidup kita. Mintalah Tuhan untuk memberi kita hikmat dan pengertian, agar kita hidup dalam hikmat. Semoga kita selalu terbuka terhadap nasihat dan teguran, serta berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Related articles:
- Embrace Your Feeling: Perasaan Anda Sama Pentingnya dengan Logika
- Mengenal Pribadi Tuhan Lewat Mazmur 139
- Hikmat: Bagaimana Cara Mendapatkannya?
- Berdamai dengan Masa Lalu
- Hati Seperti Apa yang Tuhan Inginkan?
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Jun 4