Belakangan ini puasa telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Pernah dengar puasa intermiten? Atau mungkin puasa karbo? Tren puasa telah banyak dianjurkan oleh ahli kesehatan dan dibahas oleh berbagai media gaya hidup di seluruh dunia.
Bagaimana dengan puasa sebagai seorang Kristen? Bisa jadi tidak banyak orang Kristen zaman sekarang yang rutin berpuasa sebagai ibadah. Puasa seakan tidak mesti dilakukan. Benarkah demikian? Lalu, apa bedanya puasa rohani dengan puasa untuk kesehatan? Yuk, kita cari tahu bersama.
Puasa di dalam Alkitab
Bagi bangsa Israel, puasa sendiri merupakan salah satu kewajiban agama. Kita dapat membacanya antara lain di Imamat 16:29-31, Imamat 23:27-29, juga Bilangan 29:7. Puasa dilakukan sebagai bagian dari Hari Raya Yom Kippur, saat bangsa Israel bertobat dari dosa-dosa mereka.
Bangsa Israel juga berpuasa saat mereka benar-benar ingin memohon sesuatu kepada Tuhan. Misalnya di kitab Ester, untuk menghentikan rencana jahat Haman, Ester meminta seluruh orang Yahudi di Persia untuk berpuasa (Ester 4:15-16).
Bagaimana dengan Yesus? Di Matius 6:16-18, Yesus mengatakan, “Dan apabila kamu berpuasa,…”. Yesus tidak mengatakan “jika kamu berpuasa” atau “seandainya kamu berpuasa.” Dia memakai kata “apabila” atau “saat,” yang menunjukkan bahwa puasa adalah sesuatu yang sudah pasti dilakukan oleh umat Allah. Yesus juga memulai pelayanan-Nya di bumi dengan berpuasa selama 40 hari (Matius 4: 1-11). Terlihat, ‘kan, bahwa puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat penting di dalam Firman Tuhan.
Nah, bagaimana dengan umat Kristen saat ini? Perlukah kita berpuasa sebagai bagian dari ibadah kita? Memangnya, apa manfaat dan efek berpuasa bagi kesehatan rohani kita?
Mengenal Puasa yang Sebenarnya
Umumnya puasa berarti menahan diri dari makan atau minum untuk jangka waktu tertentu. Namun, kita juga dapat berpuasa dengan menahan diri dari satu hal yang kita sukai, seperti menonton TV, main game, internet, media sosial, dan sebagainya.
Tetapi, untuk apa kita melakukan itu semua? Ketika Yesus menerangkan cara berpuasa kepada murid-murid-Nya di Matius 6:17-18, inilah yang Dia katakan:
“…Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Yesus mengingatkan bahwa puasa yang sebenarnya adalah puasa yang berkenan di mata Allah. Mampu menahan lapar dan haus mungkin dapat menjadi latihan fisik dan mental yang berguna. Tetapi, jika kita tidak memfokuskan puasa kita kepada Tuhan, maka itu bukanlah ibadah yang berkenan bagi-Nya. Inilah yang membedakan puasa rohani dengan jenis-jenis puasa lainnya.
Puasa yang berkenan di mata Bapa akan meningkatkan kualitas hubungan kita dengan-Nya. Tujuan kita berpuasa hanyalah satu: untuk fokus kepada Tuhan.
Apa Saja Manfaat yang Kita Peroleh dari Berpuasa?
Selain hubungan yang semakin dalam dengan Tuhan, ada beberapa manfaat puasa yang akan sangat membantu kesehatan rohani kita. Yuk, kita lihat beberapa di antaranya.
1. Puasa Membantu Pertobatan Kita
Jangan salah mengerti, puasa tidak akan membuat dosa-dosa kita diampuni. Hanya darah Kristus yang mampu melakukan itu. Tetapi, puasa akan membantu pertobatan kita dengan membawa kita semakin fokus dalam mencari dan mendengarkan Firman Tuhan.
“Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” – Yoel 2:12
Allah menginginkan kita berbalik kepada-Nya (bertobat) dengan segenap hati. Pernahkah Anda merasa ingin meninggalkan dosa, tetapi menundanya dengan pemikiran ‘saya akan melakukannya besok’? Itu adalah pertobatan yang setengah hati. Puasa akan membantu kita bertobat dengan segenap hati.
Saat berpuasa, kita menyingkirkan hal-hal duniawi yang mendistraksi dari hadapan kita. Hasilnya, kita dapat melihat dosa-dosa kita dengan lebih jelas. Kita juga akan lebih fokus dalam mendengarkan firman Tuhan. Disertai pertolongan Roh Kudus, semua ini akan membantu memberikan kita petunjuk dari mana dan bagaimana kita dapat mulai bertobat dan berubah.
2. Puasa Membantu Kita Semakin Rendah Hati
“Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami.” – Ezra 8:21
Pernahkah Anda hendak memulai perjalanan jauh dan merasa sangat terdorong untuk berdoa? Kita berdoa karena kita tahu banyak hal yang dapat terjadi di luar kendali kita. Ini adalah momen yang membuat kita tersadar betapa tidak berdayanya kita di hadapan kebesaran Allah.
Ezra tidak hanya meminta bangsa Israel untuk berdoa, tetapi juga berpuasa. Saat berpuasa tubuh kita menjadi lemah. Tetapi, kita tidak dapat bersandar kepada makanan atau hal-hal duniawi yang kita sukai. Kita hanya dapat bersandar kepada kekuatan Allah. Puasa akan membuat kita semakin menyadari betapa kecilnya kita di hadapan Allah.
3. Puasa Membantu Kita Mengetahui Kehendak Tuhan
“Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.” – Keluaran 34:28
Bagaimana keseharian kita biasanya? Tentunya diisi dengan berbagai aktivitas dan kesibukan. Tetapi, apa yang terjadi saat kita berpuasa? Kita lebih slow-down, mengurangi aktivitas, mempersembahkan lebih banyak waktu untuk berdoa dan membaca Alkitab.
Saat berpuasa adalah saat yang sangat tepat untuk mempelajari dan merenungkan firman-Nya. Dalam kelemahan, kita akan semakin bergantung kepada Tuhan. Roh Kudus akan membantu kita untuk mempunyai hati yang lebih terbuka dan responsif terhadap firman Allah. Kita akan dapat melihat kehendak Allah dalam hidup kita dengan semakin jelas karena firman-Nya “hidup, kuat, dan tajam.” Firman-Nya adalah firman yang mampu membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibrani 4:12).
Puasa memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Mungkin karena kita lebih memikirkan tentang hal-hal “yang tidak bisa” kita dapatkan atau lakukan saat berpuasa. Tetapi, sebenarnya puasa memberikan kita lebih banyak daripada yang kita korbankan.
Hubungan yang semakin sehat dan berkualitas dengan Tuhan. Semakin mampu melihat dosa-dosa kita, bertumbuh dalam kerendahan hati, juga lebih jelas melihat kehendak-Nya dalam hidup kita. Semua itu hanyalah sebagian dari banyak manfaat puasa. Yuk, kita coba melakukan puasa yang berkenan bagi Allah!
–
Related Articles:
- Apa Yang Dimaksud Dengan Fokus Rohani?
- Disiplin Rohani: Mengapa dan Bagaimana?
- 3 Hal yang Membuat Tuhan Berkata “Aku Mau”
- Batas Tipis Antara Sombong Rohani dan Benar di Mata Tuhan
- Menanti Sebuah Jawaban Doa vs. Memanipulasi Tuhan
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Nov 4