Pernah bingung menentukan pilihan?
Memilih, meski terasa mudah, bukan tugas yang sederhana. Setiap hari, berbagai pilihan akan datang kepada kita. Bisa yang sepele (seperti jam berapa bangun tidur, sarapan apa) sampai yang berdampak besar (menikah dengan siapa, kerja atau kuliah lagi). Pula, setiap pilihan memiliki akibatnya masing-masing – baik jangka pendek atau panjang.
Jelas, kita sering bingung ketika harus menentukan pilihan. Bagaimana supaya kita dapat memutuskan dengan mudah dan bijak?
[adrotate banner=”4″]
Mengapa Kita Bingung Memilih

Kita disodori banyak pilihan tiap hari, dan wajar jika kita bingung. Sebuah riset* menunjukkan bahwa terlalu banyak pilihan justru membuat kita kesulitan untuk memutuskan. Hal ini disebut sebagai “paralysis by analysis“, di mana kita terlalu banyak menganalisis sehingga akhirnya bingung.
Alkitab sendiri mengajarkan tentang pentingnya kebijaksanaan dalam membuat keputusan (Amsal 3:5-6). Kita diajar untuk percaya kepada hikmat Tuhan, alih-alih pada pengetahuan atau pengalaman kita sendiri. Sehingga kita tidak asal memilih, tidak juga terlalu banyak pertimbangan.
Jadi jelas, memilih membutuhkan kebijaksanaan dan hikmat. Namun, adakah cara-cara praktis melakukannya?
3 Cara Menentukan Pilihan

Mengurangi Pilihan
Terlalu banyak pilihan, seperti dikatakan di atas, malah membuat kita tak kunjung memilih. Jadi, solusinya sederhana: kurangi pilihan kita. Ambil yang benar-benar bermanfaat dengan akibat atau konsekuensi yang masih bisa ditanggung. Dengan begini, lebih cepat kita dapat membuat pilihan.
Berdoa dan Meminta Petunjuk Tuhan
Dalam segala keputusan, Alkitab mengajarkan kita untuk selalu mengandalkan Tuhan. Yakobus 1:5 mengatakan, “Jika ada di antara kamu yang kekurangan hikmat, hendaklah ia meminta kepada Allah.” Jika bingung, berdoa membantu kita untuk menenangkan pikiran dan mendapatkan perspektif yang lebih jernih.
[adrotate banner=”15″]
Mencari Nasihat dari Orang yang Lebih Bijaksana
Amsal 15:22 mengatakan, “Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan,tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.” Jangan ragu untuk mencari nasihat dari orang-orang yang bijak dan dipercaya, terutama mereka yang memiliki pengalaman dalam masalah yang sedang kita hadapi.
Mempertimbangkan Konsekuensi
Setiap pilihan memiliki konsekuensi. Filipi 1:10 mengajarkan kita untuk “sehingga kamu dapat memilih apa yang baik.” Pertimbangkan dampak jangka panjang dan jangka pendek dari setiap pilihan yang ada.
Memilih dengan Bijak dan Percaya Diri
Meski bingung, ingatlah bahwa kita dapat mempermudah pilihan. Persempit opsi yang ada, minta bantuan dari Tuhan, dan mintalah nasihat-nasihat. Dengan menerapkan keempat tips di atas, kita dapat menentukan pilihan dengan lebih bijak dan percaya diri. Mari kita hadapi setiap pilihan dengan iman dan kebijaksanaan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita.
*Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212567114002007
Related articles:
- Hidup Terasa Sulit? Yuk, Ingat Kasih Bapa
- Berbohong demi Kebaikan, Memang Boleh?
- Ketika Berita Viral Belum Tentu Benar
- Sudah Tepatkah Prioritas Hidup Anda?
- 3 Langkah untuk Mengambil Keputusan dengan Bijak
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Aug 1