Nonton Drakor Tanpa Baper: Cara Bijak Nikmati Media Hiburan

Drakor atau drama Korea telah menjadi “kawan” pelepas stres dan hiburan sehari-hari bagi banyak orang, mulai dari kalangan remaja hingga dewasa. Banyak faktor yang membuat drakor disukai, mulai dari alur cerita, keahlian akting para pemeran, hingga lagu temanya. Penonton juga dapat menemukan nilai-nilai moral dalam serial kesayangan mereka. Contohnya, “Itaewon Class” yang mengajarkan bahwa kerja keras akan membuahkan hasil yang baik.

Di sisi lain, drama-drama bergenre romantis sering membuat para penontonnya berkhayal terlalu jauh. Tanpa sadar, mereka membandingkan kisah percintaan di film dengan kisah hidup mereka sendiri.

Sebagai pengikut Kristus, kita tentunya menyikapi tren drakor dengan cermat. Jangan sampai media hiburan membawa hidup kita ke arah yang buruk. Dua poin berikut dapat membantu Anda menikmati drama serial favorit Anda dengan bijaksana:

Semua Orang Punya Kelebihan dan Kekurangan

Saya pribadi pernah minder ketika menonton “The King: Eternal Monarch.” Ketampanan aktor utamanya dan kharismanya sebagai seorang raja membuat saya terpukau sekaligus jadi rendah diri. Karakternya begitu romantis, pintar, dan tampan, hingga membuat saya berpikir, “Apakah saya harus menjadi pribadi yang sesempurna itu untuk bisa mendapatkan seorang perempuan yang mau mencintai saya?”

Ternyata, banyak teman saya merasakan hal serupa. Bahkan, ada yang jadi galau gara-gara tidak secantik atau selangsing artis tertentu. Kecemasan ini terbawa ke kehidupan nyata, sehingga mereka memaksakan diri untuk mencapai “standar” keelokan para pemeran drakor. Pertanyaannya, apakah dengan menjadi sepintar, seromantis, atau serupawan artis-artis itu, hidup kita pasti akan bahagia selamanya?

Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan, dan fakta ini tidak mengurangi nilai Anda di mata Tuhan, karena Anda adalah ciptaan-Nya yang indah.

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. – Kejadian 1:27

Frasa “menurut gambar Allah” diterjemahkan dari versi Bahasa Inggris “in His own image.” Ya, kita diciptakan sesuai citra Allah. Memang, aktor dan aktris drakor itu tampan dan cantik. Namun, jangan lupakan efek tata rias, pencahayaan, serta body and facial modification yang memaksimalkan tampilan visual mereka. Bisa saja, jika tanpa semua itu, kita sebenarnya lebih “wah” daripada mereka.

Jadi, Anda dan saya perlu bangga karena diciptakan sesuai dengan gambaran dan rupa Allah. Dan, satu hal yang pasti, karya Tuhan pasti indah!

Hal ini juga berlaku dalam hal karakter. Keunggulan sifat yang ditampilkan dalam drakor adalah elemen fiktif yang dirancang oleh penulis skenario. Setiap orang  punya kelebihan dan kekurangan. Dengan kata lain, Anda pun memiliki kelebihan yang tidak dimiliki para artis itu, jadi berbanggalah!

Senantiasa mengucap syukur akan membuat Anda terbebas dari rasa minder ketika melihat para pemeran drakor, sehingga Anda bisa mengagumi mereka dengan cara yang positif.

Alur Hidup Anda Berbeda dengan Drakor

Indahnya penggambaran jalan hidup karakter-karakter drakor bisa memengaruhi para penontonnya untuk mendambakan kisah serupa dalam hidup mereka. Kita ingin menjadi “perempuan yang bentuk tubuhnya ‘kurang ideal’ tetapi tetap dicintai oleh pria tampan.” Atau, ingin jadi kaya secara instan dengan mengikuti metode si tokoh utama. Akibatnya, kita memasang ekspektasi yang tidak realistis, bahkan menyesali hidup kita yang tak seindah drakor.

Jika mau berpikir lebih dalam, kita akan melihat bahwa tidak semua masalah si karakter utama akan diceritakan dalam film. Drama serial Korea umumnya ditayangkan sepanjang 16-20 episode, masing-masing berdurasi sekitar satu jam. Tujuannya agar ceritanya tetap menarik dan tidak membuat penonton bosan. Untuk mengejar rating, mayoritas ceritanya juga akan berakhir indah, sekaligus romantis.

Singkat kata, jalan hidup kita tidak bisa dibandingkan dengan alur cerita drakor. Tuhan telah mengatakan:

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” – Yeremia 29:11

Rancangan Tuhan bagi hidup kita itu indah, bahkan bisa lebih indah daripada alur hidup karakter drakor. Ini karena rancangan-Nya spesifik untuk masing-masing orang, sesuai dengan kelebihan dan kekurangan mereka. Anda mungkin tidak diciptakan untuk menjadi dokter, tetapi pekerja seni. Atau, Anda perlu bekerja keras untuk menjadi pebisnis sukses, alih-alih terlahir sebagai pewaris harta milyuner.

–

Apa pun itu, rancangan Tuhan selalu baik untuk Anda. Sebuah film dibuat untuk kepentingan hiburan dan komersial, sedangkan hidup kita diproses sesuai rancangan Tuhan. Contohnya, Abraham perlu menunggu selama 25 tahun sampai Ishak lahir. Bayangkan jika kisah ini dijadikan drakor, mungkin hasilnya tidak menarik. Terlalu banyak adegan menunggu dan masa-masa up and down si karakter.

Tuhan lebih tertarik dengan proses, bukan hasil yang cepat. Menjadikan pencapaian karakter drakor sebagai impian Anda itu sah-sah saja, tetapi jangan lupa berdoa meminta pimpinan Tuhan menuju masa depan yang sesuai rancangan-Nya. Bekerja keraslah dan teruslah mencoba, karena proses hidup Anda tidak sesingkat 20 episode drakor. Namun, ada janji indah Tuhan yang menanti Anda di balik semua perjuangan itu.

Setelah mengetahui dua poin di atas, tentunya Anda tidak lagi tergoda membandingkan kisah hidup Anda dengan kisah karakter film. Cerita mereka ditulis oleh penulis skenario; cerita Anda ditulis oleh Tuhan, Sosok yang memproses hidup Anda untuk kemuliaan nama-Nya dan kebaikan Anda sendiri. Amin!

–

Referensi:
www.me.me/i/dont-compare-your-love-story-to-those-you-watch-in-14233208

Related Articles:

• “Saya Bucin atau Bukan, ya?” – Kenali Gejala Hamba Cinta!
• Perkataan yang Baik, Ciri Wanita Menarik
• 3 Cara Menjadi Lebih Bijaksana, Berapa pun Usia Anda
• Perjuangkan Iman Anda Sampai Akhir
• Tips Anti Patah Hati saat PDKT

–

Last modified: Oct 22