Written by Gery 6:41 am Biblical Talk, Devotionals, Quite Time & Pray, Spiritual Life

Diet Rohani, Hidup Sehat Spiritual, Ini 5 Caranya!

diet - gereja gkdi - cover

Dalam perjalanan kita sebagai orang percaya, sering kali kita mendengar tentang pentingnya ‘diet’ untuk kesehatan fisik. Tapi pernahkah Anda mendengar tentang ‘diet’ rohani? Ya, sama seperti tubuh kita yang butuh diet sehat, jiwa kita juga butuh ‘diet’ rohani untuk tumbuh dan berkembang. 

Tapi jangan khawatir, diet ini bukan tentang mengurangi makanan (kalau Anda cari pola hidup sehat, coba cari di sini). Melainkan, mengurangi hal-hal yang bisa menghambat pertumbuhan spiritual kita. Mari kita bahas lima cara melakukan ‘diet’ rohani ini!

[adrotate banner=”4″]

1. Buang Dosa, Hidup Kudus

‘Diet’ rohani yang paling penting adalah membuang dosa-dosa kita. Ini adalah yang terpenting dan terutama. Ibaratnya diet fisik, kalau kita tidak buang karbo dan goreng-gorengan, maka diet kita akan sulit berhasil.

Di dalam Yesaya 59:1-2 dikatakan, “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”

Dosa adalah pemisah antara kita dengan Tuhan. Mau serajin apapun kita berdoa, saat teduh, dan ke gereja, tanpa membuang dosa, semua akan sia-sia. Dikatakan, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, pendengaran-Nya juga tidak kurang tajam untuk mendengar. Tapi, yang merupakan pemisah adalah segala dosa kita.

Ia yang kudus, tidak bisa bersatu dengan kita yang tidak kudus. Jika kita mau datang ke hadiratnya, kita harus hidup kudus.

Kunci diet sehat rohani yang pertama dan terutama adalah membuang segala dosa-dosa kita. Tidak mungkin kita mau dekat dengan Tuhan tanpa kekudusan.

2. Buang Kekhawatiran, Tambahkan Iman

Kekhawatiran sering menjadi beban yang menghambat pertumbuhan rohani kita. Ini harus kita kurangi, jika kita mau bertumbuh.

Filipi 4:6 mengatakan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Diet rohani ini berarti kita mengurangi rasa khawatir dengan meningkatkan kepercayaan kepada Tuhan. Caranya, adalah dengan memanjatkan keinginan dan kebutuhan kita dalam doa, dan terus bersyukur.

Saat kita menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya, kita memberi ruang bagi kedamaian dan kepercayaan untuk tumbuh.

Saat kita berdoa dan bersyukur, kita melepaskan beban dari pundak kita sendiri. Apa yang kita butuhkan dan cemaskan kita serahkan kepada Allah. Kita belajar untuk tidak mengandalkan diri sendiri, tetapi berserah kepada-Nya dengan sepenuh hati (Amsal 3:5-6).

Lebih detail tentang membuang kekhawatiran dan menambah iman, nonton di video berikut.

3. Cut Down Input Negatif, Terima Input Positif

diet - gereja gkdi - 1

Dalam ‘diet’ rohani, sangat penting untuk mengurangi asupan negatif yang masuk ke dalam pikiran kita. Ini bisa berupa berita buruk, obrolan yang tidak membangun, atau bahkan media sosial yang berlebihan. 

Mengapa? Karena hal-hal ini bisa memengaruhi pikiran dan suasana hati kita. Pada gilirannya, hal ini akan memengaruhi apa yang kita lakukan. Ingat kata Lukas 6:45, “Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”

[adrotate banner=”15″]

Jadi jelas, apa yang masuk ke dalam menentukan apa yang keluar. Maukah kita penuh dengan ucapan manis, mengasihi, dan berbuat baik? Atau penuh dengan caci-maki, kata-kata kasar, dan ketakutan?

Gantikan dengan input positif seperti firman Tuhan, musik yang menginspirasi, atau buku-buku yang membangun iman. Seperti yang dikatakan dalam Mazmur 119:11, “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

4. Kurangi Ketergantungan Diri, Tingkatkan Ketergantungan kepada Tuhan

Hampir senada dengan nomor 1, kita juga perlu ‘diet’ alias mengurangi dalam hal bergantung pada diri sendiri.

Tanpa sadar, kita bisa berkata, bahwa kita bergantung pada Tuhan, namun sebenarnya percaya pada diri sendiri. Kalau sudah begini, mudah bagi kita untuk angkuh. Kata firman Tuhan, “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan (Amsal 16:18).”

Solusinya?

Di dalam Yohanes 15:4 tertulis, Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”

Kita perlu belajar bergantung kepada Tuhan, bukan kepada diri sendiri. Dikatakan, bahwa di luar Tuhan, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi, mari kita kurangi ketergantungan pada diri sendiri dan tambahkan rasa bergantung pada Tuhan.

5. Kurangi Keluh Kesah, Tingkatkan Rasa Syukur

Keluh kesah sering kali menjadi ‘makanan’ yang buruk bagi jiwa kita. ‘Diet’ rohani ini mengajak kita untuk mengurangi keluhan dan meningkatkan rasa syukur

1 Tesalonika 5:18 mengingatkan kita, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Apa manfaat bersyukur? Banyak sekali. Kita mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup ini, mengingat besarnya kuasa-Nya, dan melihat kasih Tuhan di tengah dunia yang gelap. Bersyukur membuat kita ingat, bahwa meski dunia boleh kacau-balau, tetap ada Tuhan yang mahabaik.

Diet Rohani, Sehat secara Rohani

Diet rohani bukanlah sesuatu yang mudah. Ini membutuhkan komitmen dan ketekunan. Tapi ingat, seperti diet kesehatan fisik, hasil dari ‘diet’ rohani ini sangat berharga. Anda akan merasakan perbedaan dalam kedamaian, kebahagiaan, dan kedekatan dengan Tuhan. Mari kita bersama-sama menjalani ‘diet’ rohani ini untuk hidup yang lebih sehat secara spiritual!

Related articles:

[adrotate banner=”13″]

[adrotate banner=”11″]

(Visited 236 times, 1 visits today)

Last modified: Jan 10

Close