Ingatkah Anda tentang Nabi Yeremia?
Kalau Anda tidak ingat (atau tidak tahu) tentang nabi yang satu ini, tidak masalah. Kitab nabi-nabi memang sulit dibaca, dan mungkin, rasanya tidak relate dengan kehidupan kita. Jauh lebih menyenangkan membaca tentang Yosua, Daud, atau mungkin tentang Yesus dan murid-murid-Nya.
Namun, saya ingin mengajak Anda mendalami nabi yang satu ini. Ada sebuah teladan besar yang bisa kita contoh dari Yeremia.
Bergumul dalam Kesedihan, Namun Berharap kepada Tuhan
Nabi Yeremia menghadapi masa yang sangat sulit ketika bangsa Yehuda hancur. Dia menyaksikan keruntuhan Yerusalem dan pembuangan bangsanya ke Babel.
Dalam rasa duka yang mendalam, nabi Yeremia menumpahkan kesedihannya dalam kitab Ratapan. Dia berkata, “Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya” (Ratapan 3:1). Di sini, nabi Yeremia tidak hanya bersedih atas penderitaan pribadi, tetapi lebih lagi karena kehancuran dan penderitaan bangsanya.
Akan tetapi, ia tidak putus harapan. Yeremia menunjukkan kekuatan iman yang luar biasa. Walaupun dia meratapi keadaan bangsanya, nabi ini tetap meletakkan harapannya pada Tuhan. Yeremia berkata, “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu” (Ratapan 3:22).
Melalui kata-katanya, nabi Yeremia menunjukkan bahwa meskipun situasi tampak suram, ada kekuatan dan penghiburan dalam iman kepada Tuhan.
Hopeful Meskipun Hopeless
Bisakah kita beriman ketika situasi tampak hopeless? Ketika semua terasa mustahil, tak ada harapan? Yeremia tetap berharap meskipun harapan tampak tak ada. Bisa jadi ia sudah meninggal jauh sebelum bangsa Israel kembali lagi ke kampung halamannya.
Namun, Tuhan menepati janji-Nya, bahkan ketika sang nabi tak melihatnya. Bangsa Israel akhirnya kembali dari pembuangan bersama Ezra.
Iman itulah yang disukai Tuhan. Tetap percaya meski tak melihat (Ibrani 11:1). Nabi yang sama juga yang menulis Yeremia 29:11, yang dengan berani menyatakan bahwa rencana Tuhan adalah rencana yang indah dan penuh harapan.
Tiga Teladan Nabi Yeremia
Apa yang bisa kita contoh dari Yeremia?
Ketabahan di Tengah Cobaan
Yeremia menunjukkan ketabahan yang luar biasa saat menghadapi penolakan dan penganiayaan. Tulisnya di Ratapan 3:25, “Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.” Bahkan ketika ia kehilangan segalanya dan sengsara, ia tetap berharap.
Barangkali kita merasa tak ada harapan lagi. Mungkin impian kita sudah hancur, atau kehilangan segalanya. Maukah kita tetap percaya kepada Tuhan, meskipun tampaknya tak ada lagi alasan untuk berharap?
Percaya bahwa Tuhan itu Baik
Musibah dan kehancuran tidak menghapus iman Yeremia. Dengan berani ia berkata, “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Sulit untuk percaya bahwa Tuhan itu baik, ketika situasi tampak tak mendukung. Namun, kekuatan Yeremia dalam beriman menginspirasi kita untuk selalu percaya kebaikan Tuhan.
Harapan yang Tak Kunjung Pudar
Dalam kesedihan, Yeremia tetap memiliki harapan dan iman kepada kebaikan dan kasih setia Tuhan. Demikian tulisnya, ”Tuhan adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya” (Ratapan 3:24).
Kekuatan Yeremia dalam berharap hendaknya menjadi inspirasi bagi kita.
Teruslah Berharap
Kehidupan dan pesan nabi Yeremia menawarkan cahaya dalam kegelapan, mengingatkan kita bahwa meskipun kita menghadapi kesulitan, kasih dan kebaikan Tuhan selalu ada untuk kita.
Mari kita tetap percaya, bahkan dalam masa-masa paling gelap sekalipun Tuhan tetap bekerja.
Related articles:
- Bertumbuh Lewat Kegagalan
- Maria: Mimpi yang Melampaui Kemustahilan – Gereja GKDI
- Kalahkan “Raksasa” Anda dengan 3 Taktik Ini
- Tiang Awan & Tiang Api | Inspirasi & Motivasi Kristen | Blog
- Yuk, Jaga Mental Health! 3 Tips untuk Millennials
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Dec 14