Bayangkan: Anda sedang mendengarkan khotbah di hari Minggu pagi. Dari tempat duduk Anda, tengoklah ke kiri dan ke kanan. Orang macam apa yang akan Anda temui, ketika pendeta menyampaikan khotbah dari mimbar? Ada beragam reaksi, yang kadang bisa mengundang rasa geli.
Dari semua yang hadir di gereja, biasanya 3 jenis inilah yang biasa kita temui. Mungkin ada teman atau saudara yang cocok dengan jenis ini, atau malah Anda sendiri?
Tentu saja tulisan ini tidak bermaksud menyindir atau mengejek. Sebaliknya, ini dimaksudkan sebagai bahan renungan kita bersama. Mari kita bongkar satu per satu.
[adrotate banner=”4″]
Tipe Pertama: Mendengar Khotbah Tapi Tidak Berubah

Tipe pertama adalah orang yang duduk, mendengar, bahkan mungkin setuju dengan isi khotbah… tetapi tak ada perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Ini seperti menonton serial drakor favorit Anda. Anda bisa tertawa, bisa terharu, tetapi selesai khotbah hidup Anda akan sama saja.
Sayangnya, ini bukan episode ‘Game of Thrones’; ini Firman Tuhan! Firman Tuhan lebih dari sekadar menggetarkan emosi Anda; firman Tuhan seharusnya mengubahkan hidup Anda.
Jika Anda merasa termasuk tipe ini, cobalah renungkan Yakobus 1:23-24 BIMK, “Orang yang mendengar perkataan Allah, tetapi tidak melakukannya adalah seperti orang yang sedang melihat mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Sesudah ia memperhatikannya baik-baik, ia pun pergi dan langsung melupakan bagaimana rupa mukanya itu.“
Mulailah mencatat dan merenungkan isi khotbah. Terlebih lagi, praktekkan dalam hidup apa. Tak peduli seperti apapun khotbahnya, pasti ada satu atau dua hal yang bisa membantu Anda menjadi lebih baik.
Berubah 1 hal aja setiap minggu, dalam 1 tahun (52 minggu), Anda sudah 52 kali lebih baik dari sebelumnya. Wow!
[adrotate banner=”15″]
Tipe Kedua: Tipe Ngantukan

Tipe ini mirip dengan putri tidur. Sulit untuk fokus, dan mudah terlena ketika khotbah terasa panjang. Pernah saya mengalami, bahwa khotbah ternyata sama manjurnya dengan obat tidur. Semakin bersemangat si pendeta, semakin dalam tidur saya. Namun, toh akhirnya saya sadar; gereja bukan tempat tidur, melainkan rumah Tuhan.
Jika Anda pernah mengalaminya, mari tanyakan hal berikut: apakah dengan tidur di gereja, saya bisa memuliakan Tuhan?
Matius 26:41 mengingatkan kita, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Fisik dan roh Anda akan saling memengaruhi. Tidak mungkin menyambut firman Tuhan jika Anda lelah. Cobalah untuk tidur cukup sebelum datang ke gereja.
Jika keadaan tidak memungkinkan dan Anda masih ngantuk, cobalah untuk minum kopi atau mencuci wajah Anda. Setidaknya, Anda bisa mendengar bagian-bagian bagus di khotbah tersebut. Firman tersebut bisa masuk ke dalam hati dan membawa perubahan bagi hidup Anda.
Tipe Ketiga: Mendengar Khotbah dan Berubah

Ah, tipe ketiga, pahlawan dari hari ini! Mereka adalah pelaku Firman, bukan hanya pendengar atau penonton saja. Mereka seperti ‘Iron Man’ dalam dunia superhero, selalu siap untuk bertindak sesuai kebenaran yang telah diterima.
Inilah tipe yang disukai Tuhan. Mereka sudah mempersiapkan diri untuk mendengar firman Tuhan, dan melakukannya. Tidak heran, jika hidup mereka akan bertumbuh dan berbuah. Makin mengasihi, makin dekat dengan Tuhan, makin hebat dipakai Tuhan. Bukankah ini yang kita inginkan?
Seperti dikatakan di Matius 13:8, “Dan sebagian [benih firman Tuhan] jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” Inilah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan siap melakukannya.
Caranya? Mudah saja. Sebelum pergi ke gereja, persiapkanlah tubuh dan hati Anda untuk mendengar dan mencamkan firman Tuhan. Istirahatlah yang cukup. Berdoalah agar Anda menerima apa kata Tuhan. Dengan demikian, firman Tuhan pun bisa tumbuh dan berbuah dalam diri Anda.
Yang Manakah Anda?
Betul, tidak semua khotbah bisa menarik. Akan tetapi, semua pendeta yang berkhotbah pasti sudah mempersiapkannya sedemikian rupa, agar kita bisa bertumbuh.
Mereka juga telah berdoa agar firman tersebut bisa memberi manfaat bagi jemaatnya. Jangan lupa bahwa mereka menyampaikan pesan Tuhan, yang bisa saja sangat Anda butuhkan.
Jadi, mari persiapkan diri sebelum mendengar firman! Pastikan hati kita seperti kata pemazmur di Mazmur 119:97, “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.”
–
Related articles:
- Maksimalkan Potensi Firman Tuhan dalam Hidup Anda
- Teladan Sempurna Yesus: Berbuat Baik Lewat Hal-Hal Kecil
- Sering Malas Baca Alkitab? Terapkan 5 Tips Ini
- Apa itu Gereja dan Apa yang Tuhan Kehendaki Darinya?
- Bangun Kembali dari Tubuh Rohani yang Tertidur
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: May 15