Menurut Anda, apa, sih, arti berdoa?
Ada yang bilang, berdoa berarti berkomunikasi dengan Tuhan. Ada pula yang mungkin bilang bahwa berdoa adalah cara untuk menggerakan kuasa Tuhan. Atau, berdoa adalah cara agar hidup Anda terus dikuatkan hari demi hari. Tentu, semua jawaban ini benar adanya.
Mengapa doa itu penting? Karena, di dalam doa terjalin hubungan antara Anda dengan Tuhan, dan dari situlah Dia dapat bekerja dalam hidup Anda. Semua tokoh Alkitab berdoa, baik nabi, raja, maupun orang biasa. Bahkan, Yesus Sang Anak Allah sendiri pun berdoa. “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya,” demikian bunyi Yakobus 5:16b. Ketika Anda berdoa sungguh-sungguh, hati Tuhan akan tergerak.
Pertanyaannya, mengapa memanjatkan doa terkadang terasa sulit? Apakah Anda rindu memiliki doa yang powerful? Bagaimana caranya memiliki kehidupan doa yang luar biasa?
Kenapa Berdoa Itu Sulit?
Bagi sebagian orang, berdoa rasanya berat sekali. Doa yang seharusnya menjadi waktu intim bersama Tuhan malah terasa garing atau membosankan. Alih-alih menikmati kuasa Tuhan, berdoa menjadi tak lebih dari sekadar ritual yang dilakukan tanpa arti yang dalam.
Mengapa bisa demikian? Besar kemungkinan Anda berdoa hanya karena Anda merasa wajib berdoa, bukan karena ingin bersama dengan Tuhan. Boleh jadi Anda sering berdoa, baik sebelum makan, sebelum tidur, sesudah bangun tidur, sebelum memulai perjalanan, dan banyak momen lainnya. Usai memanjatkan doa, Anda merasa sudah berserah kepada Tuhan. Kenyataannya? Doa Anda mungkin cuma disampaikan setengah hati.
Saya sendiri pun mengalaminya. Berdoa lama-kelamaan cuma jadi kewajiban yang kering makna. Saya memang berdoa, tetapi mengapa saya berdoa, saya tidak tahu. Akhirnya, doa-doa yang saya panjatkan mengalir dari hati yang tawar. Tidak ada kuasanya. Tidak ada keintimannya, tetapi menjadi checklist harian yang harus saya penuhi.
Tentunya ada juga penyebab lain, misalnya karena rasa stres yang timbul akibat masalah yang Anda doakan. Jika ini yang terjadi, Anda bisa melihat solusinya di sini.
Corrie ten Boom berkata, “Apakah doa Anda adalah setir, atau ban serep?” Doa harusnya menjadi penentu arah hidup Anda. Jika Anda, seperti kasus saya di atas, masih bergumul dengan cara berdoa yang benar, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh supaya doa menjadi sesuatu yang powerful dalam hidup Anda.
5 Cara Jadikan Doa Anda Powerful
1. Bereskan Masalah Hati
Jika Anda merasa kehidupan doa Anda kering, mungkin satu penyebabnya adalah masalah pada hati Anda. Ingat, 1 Samuel 16:7b menyatakan bahwa Tuhan melihat hati, alih-alih penampilan atau perbuatan manusia. Mustahil berharap Tuhan akan mendengarkan doa Anda, jika ada sesuatu dalam hati Anda yang tidak berkenan kepada-Nya.
Yesus sendiri sependapat dalam hal ini:
“Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.” – Matius 5: 23-24
Saat berdoa, Anda mempersembahkan kerinduan, permintaan, bahkan ketakutan dan kekhawatiran Anda kepada Tuhan. Bagaimana Tuhan akan berkenan kepada Anda, jika Dia tahu ada yang salah dengan hati Anda?
Oleh karena itu, langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah mengakui kesalahan atau dosa yang Anda perbuat. Atau, menyelesaikan konflik antara Anda dan orang lain. Tidak hanya membuat Anda merasa plong, hati yang benar akan membuat doa Anda lebih didengar Tuhan.
2. Pilih Waktu Berdoa yang Spesifik
Anda memang bisa berdoa kapan saja dan di mana saja. Hidup rohani Anda, termasuk doa, tidak melulu dibatasi waktu dan tempat. Ini sesuai dengan yang Yesus katakan kepada perempuan Samaria, “Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. (Yohanes 4:23).”
Akan tetapi, kebebasan ini bisa menjadi bumerang, terutama dalam hal konsistensi. Jika Anda ingin hidup doa Anda menjadi luar biasa, memiliki waktu khusus untuk berdoa secara tetap dan konsisten adalah suatu keharusan.
Mengapa perlu waktu spesifik? Adanya jadwal akan memudahkan Anda membentuk kebiasaan berdoa. Lihat saja Daniel, yang “tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya” (Daniel 6:10b). Spesifik dan konsisten adalah kunci hidup doa yang penuh kuasa.
Anda bisa memilih waktu ketika Anda merasa paling nyaman untuk berdoa. Beberapa orang suka berdoa di pagi hari, sementara yang lain melakukannya pada malam hari. Setelah menemukan waktu tersebut, cobalah untuk mengulanginya secara kontinu pada hari-hari berikutnya.
3. Doakan Semua Kerinduan Anda
Satu kebenaran yang mungkin sering Anda dengar: “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya! (Markus 9:23).” Artinya, selama Anda percaya, Tuhan yang Anda sembah adalah Tuhan yang dahsyatnya tidak terkira. Dia berkuasa, dan kuasa-Nya tidak dibatasi oleh apa pun atau siapa pun.
Sayang, bagi kebanyakan orang percaya, kebenaran ini menjadi klise.
Anda percaya bahwa Allah telah memberikan kepada kita Yesus, yang mati bagi dosa-dosa Anda, dan membangkitkan-Nya pada hari ketiga. Namun, seberapa besar Anda percaya bahwa Tuhan yang sama bisa Anda juga berkuasa atas hidup sehari-hari Anda—keuangan, pekerjaan, jodoh, bahkan masa depan Anda? Seberapa besar Anda percaya bahwa Tuhan memelihara hidup Anda, bahkan di masa sulit seperti sekarang?
Jika Anda percaya Allah sanggup membangkitkan Yesus untuk menyelamatkan Anda dari dosa-dosa dan hidup lama Anda, Anda juga harus percaya kepada-Nya dalam hal hidup sehari-hari. Bukan cuma itu, Anda harus percaya bahwa Dia bisa menyelamatkan keluarga Anda, teman-teman Anda, bahkan orang-orang di luar sana. Jangan sampai kenyataan dan kesulitan hidup Anda mengaburkan kebenaran ini.
Allah peduli kepada bumi dan segala isinya—juga kepada Anda. Karena itu, apa pun yang menjadi kerinduan Anda, doakanlah. Tak peduli apa yang Anda inginkan terjadi, selama itu tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan, doakanlah.
Inilah maksud Rasul Paulus ketika berpesan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6).” Tidak ada doa yang terlalu remeh atau terlalu sulit bagi Tuhan. Jangan ragu, tetapi doakan kerinduan Anda sekarang!
4. Berdoalah Tanpa Jemu
Tak ada yang tahu kapan waktunya Tuhan, termasuk dalam hal-hal yang kita doakan. Bisa besok, bisa tahun depan, bisa bertahun-tahun kemudian. Selama masa penantian itu, iman Anda bisa tergerus atau hilang. Anda bisa tergoda untuk mempertanyakan janji-janji Tuhan.
Inilah mengapa penting sekali untuk tidak jemu berdoa. Bahkan, dalam keadaan yang paling tidak pasti sekalipun, Tuhan akan menjawab kita, dengan syarat: kita terus mencari-Nya dengan sepenuh hati. Ini seperti bangsa Israel setelah dibuang ke Babel; mereka kehilangan harapan, kehilangan tanah air, dan terdampar di tanah asing. Namun, apa kata firman Tuhan?
“Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.” – Yeremia 29:12-13
Yesus menegaskan agar kita tidak berhenti menyampaikan kerinduan kita kepada Tuhan. Apa yang harus kita perbuat?
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. (Matius 7:7-8).”
Mintalah, carilah, ketuklah. Tuhan pasti mendengar, dan Dia peduli pada apa yang Anda butuhkan. Dia menantikan kesungguhan hati Anda dalam meminta kepada-Nya. Meskipun Anda belum mendapatkan apa yang Anda cari, percayalah bahwa Tuhan akan memberikannya pada waktu yang tepat.
5. Berdoalah Bersama-sama
Ada saatnya Anda berdoa sendiri. Ada juga saatnya Anda berdoa bersama-sama. Tuhan menghendaki orang-orang percaya untuk berkumpul bersama, sehingga kesusahan dan masalah bisa dibagi. Itulah mengapa juga penting. Sejumlah manfaat doa bersama bisa Anda lihat di sini.
Matius 18:20 menggarisbawahi hal ini: “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Sebagai satu kesatuan dalam tubuh Kristus, orang-orang percaya yang sepakat akan satu hal dapat menghasilkan dampak yang luar biasa.
Saat menghadapi pergumulan besar, Anda bisa mengajak teman-teman seiman atau mentor Anda untuk duduk bersama dan menyampaikan doa kepada Tuhan. Selain lebih banyak orang berdoa untuk satu hal yang sama, Anda pun bisa lebih dekat dengan mereka yang berdoa bersama Anda. Kehadiran mereka bisa memberi semangat, sehingga Anda lebih kuat menjalani hidup.
Teruslah Berdoa!
Pendek kata, berdoa dengan cara yang benar akan memberi efek yang luar biasa dalam hidup Anda. Doa adalah napas hidup orang percaya, dan sudah sepantasnya Anda menikmati dan merasakan kuasa Tuhan melalui doa. Jadi, teruslah berdoa. Allah rindu untuk mengenal dan menjamah Anda, tetapi hanya jika Anda bersedia membuka hati bagi-Nya. Yuk, mulailah berdoa hari ini juga!
–
Referensi:
www.desiringgod.org/articles/prayer-for-beginners
Related Articles:
- Saat Kenyataan Tak Sejalan dengan Doa
- Maksimalkan Kuasa Doa dalam Hidup Anda
- Bagaimana Berdoa ketika Merasa Tuhan Tidak Mendengar?
- Maksimalkan Potensi Firman Tuhan dalam Hidup Anda
- Iman yang Menghasilkan Keajaiban
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Oct 22