Kedewasaan rohani adalah sebuah proses seumur hidup. Inilah yang perlu kita capai, hari demi hari, dalam kerohanian kita. Demikian disampaikan dalam Efesus 4:13, “sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.”
Jadi, pertumbuhan iman bukan pilihan, melainkan keharusan.
[adrotate banner=”4″]
Dalam perjalanan iman, kita terpanggil untuk bertumbuh seperti Kristus, meninggalkan sifat duniawi dan menjadi pribadi yang kokoh dalam hubungan kita dengan Tuhan. Namun, kedewasaan rohani bukanlah hal yang instan, melainkan sebuah perjalanan yang memerlukan ketekunan, kesetiaan, dan ketaatan kepada Firman Tuhan.
5 Tanda Kedewasaan Rohani

Namun, bagaimana kita dapat tahu bahwa kita sudah berada pada tahap kedewasaan rohani? Dalam artikel ini, kita akan melihat 5 tandanya.
Memahami dan Melakukan Kehendak Tuhan
Pada Efesus 5:17, ditulis, “Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” Tanda pertama kedewasaan rohani adalah ketika kita memahami dan melakukan kehendak Tuhan. Ini berarti kita bukan hanya mendengar Firman Tuhan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Stabilitas Iman
Tanda kedua adalah stabilitas dalam iman. Efesus 4:14 menyatakan, “sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.” Dalam konteks ini, anak-anak melambangkan ketidakstabilan. Seorang Kristen yang matang secara rohani memiliki iman yang stabil dan tidak mudah tergoyahkan oleh kesulitan atau pengajaran palsu.
[adrotate banner=”15″]
Mengutamakan Orang Lain
Dalam Filipi 2:3 versi BIMK, kita diberi tahu, “Janganlah melakukan sesuatu karena didorong kepentingan diri sendiri, atau untuk menyombongkan diri. Sebaliknya hendaklah kalian masing-masing dengan rendah hati menganggap orang lain lebih baik dari diri sendiri. ” Seorang Kristen yang matang secara rohani tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga kebutuhan dan kesejahteraan orang lain.
Memiliki Buah Roh
Galatia 5:22-23 menggambarkan buah Roh, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” Jika seseorang menunjukkan buah-buah ini dalam hidupnya, ini adalah tanda yang jelas dari kedewasaan rohani.
Kemampuan Mengendalikan Diri
Orang yang telah dewasa rohani memiliki kemampuan mengendalikan diri, termasuk mengelola emosi, nafsu, dan kata-kata dengan bijaksana. Mereka tidak lagi dikuasai oleh dorongan-dorongan duniawi, tetapi hidup dalam kuasa Roh Kudus untuk hidup yang kudus dan menyenangkan Tuhan.
2 Timotius 1:7 mengatakan, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” Dalam terjemahan bahasa Inggris, ‘ketertiban’ dituliskan sebagai self-control, pengendalian diri. Jadi, tanda kita sungguh dewasa dalam kerohanian akan terlihat dalam kendali diri kita.
Ayo Terus Kejar Kedewasaan Rohani!

Kesimpulannya, kedewasaan rohani adalah proses yang berkelanjutan. Meskipun kita mungkin memiliki momen-momen di mana kita merasa jatuh atau mundur, kita harus terus berjuang untuk tumbuh.
Tanda-tanda kedewasaan rohani bukanlah tujuan akhir, melainkan untuk membantu kita melihat di mana kita berada dalam perjalanan kita dengan Tuhan dan di mana kita perlu tumbuh lebih lanjut. Mari kita berdoa dan memohon kekuatan dan hikmat dari Tuhan untuk mencapai kedewasaan rohani.
–
Related articles:
- Bagaimana Mengukur Kedewasaan Rohani?
- Berani, Karakter Vital bagi Pertumbuhan dan Perubahan Hidup
- Pentingnya Kesadaran Diri (Self-Awareness) dalam Kehidupan Rohani
- Hidup Kudus dan Bahagia: Mustahilkah Mendapat Keduanya?
- Hidup Ceria Tanpa Terikat Kondisi dengan 3 Langkah Ini
–
[adrotate banner= “13”]
–
[adrotate banner= “11”]
Last modified: Jul 18
