Written by Ayu D 2:00 am Devotionals, Bible & Character, Biblical Talk, Character, Heart & Feeling, Lifestyle, Marriage, Relationship, Self Development

Sudahkah Anda Memenuhi Kebutuhan Emosional Pasangan Anda?

kebutuhan - gkdi

gkdi laguMemenuhi kebutuhan emosional pasangan adalah hal yang harus dilatih, terutama sejak masa pacaran. Kurangnya pemenuhan kebutuhan emosional saat pacaran dapat menimbulkan keraguan. “Apakah dia benar-benar mengasihi saya? Apakah dia orang yang Tuhan inginkan sebagai pasangan seumur hidup saya? Jika demikian, mengapa saya sering merasa tidak dikasihi?”

Setelah menikah, keraguan ini memiliki dampak yang lebih serius lagi. Dalam hidup pernikahan, sudah seharusnya suami dan istri mengerti satu sama lain, sehingga masing-masing merasa dikasihi. Kenyataannya, banyak orang sudah menikah selama bertahun-tahun tetapi tidak tahu cara membuat pasangannya merasa dicintai. Kebutuhan emosional yang tak terpenuhi ini membuat hubungan menjadi hambar, tidak nyambung, diwarnai konflik, bahkan mungkin berakhir dengan perceraian.

Lantas, bagaimana cara memenuhi kebutuhan emosional pasangan?

Kebutuhan Pria & Wanita dalam Sebuah Hubungan

kebutuhan - gkdi 1

Sebelum bisa memenuhi kebutuhan emosi pasangan, kita perlu tahu apa kebutuhan dasar pria dan wanita dalam sebuah hubungan.

Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. – Efesus 5:33

Suami perlu dihormati dan istri perlu dikasihi. Ini adalah rancangan atau blueprint Tuhan terkait kebutuhan utama pria dan wanita dalam sebuah hubungan. Dengan demikian, kita jadi tahu ke mana harus memfokuskan diri agar pasangan merasa dikasihi: Pria perlu belajar mengasihi wanita, dan wanita perlu belajar menghormati pria.

Cara menghormati pria / suami:

  • Tidak berdebat dengannya di hadapan anak-anak
  • Bicara dengan lemah lembut, tidak dengan teriakan, caci maki, atau hinaan
  • Berikan pujian, semangat, dan katakan Anda bangga kepadanya.
  • Penuhi kebutuhannya akan hubungan intim (bagi pasangan yang sudah menikah)
  • Beri dukungan atas apa yang sedang ia kerjakan
  • Hargai pendapat atau pandangannya
  • Puji dia di hadapan orang lain
  • Jadilah fans terberatnya dan support system utamanya.
  • Dengarkan dan tunjukkan ketertarikan akan apa yang menjadi kesukaan atau niatnya
  • Tunjukkan penampilan terbaik ketika akan bertemu dengannya
  • Lakukan dan nikmati aktivitas bersamanya
  • Perlakukan dia sebagai orang dewasa, bukan anak-anak

Cara mengasihi wanita / istri:

  • Luangkan waktu untuknya secara konsisten
  • Hargai pendapatnya dan apa yang dia lakukan
  • Beri dia pujian
  • Terima dia apa adanya
  • Jadilah pendengar yang baik
  • Terbuka, jujur, dan bersikap apa adanya
  • Katakan dan tunjukkan bahwa Anda mengasihinya
  • Taati nasihatnya, misalnya bagaimana menjalankan gaya hidup sehat, cara mengubah kebiasaan buruk, dan lain-lain
  • Berikan hadiah yang berarti untuknya
  • Bantu dia menyelesaikan masalahnya
  • Libatkan dia dalam hal-hal penting dalam hidup Anda, seperti rencana dan keputusan Anda

3 Prinsip Dasar dalam Memenuhi Kebutuhan Emosional Pasangan 

Ada banyak cara untuk memenuhi kebutuhan emosional pasangan, tetapi Anda cukup mengingat tiga prinsip dasar yang sudah mencakup semuanya:

1. Berikan Penerimaan

kebutuhan - gkdi 2

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. – 1 Yohanes 4:10-11

Mudah bagi kita untuk menerima kelebihan pasangan, tetapi bagaimana dengan kekurangannya? Baik pria maupun wanita, kita tentunya suka jika diterima apa adanya. Meski terdengar sepele, penerimaan adalah kebutuhan yang fundamental. Sayang, banyak pasangan akhirnya putus atau bercerai karena tidak bisa menerima kekurangan satu sama lain.

Tidak ada pasangan yang sempurna, termasuk juga diri kita sendiri. Kita memiliki banyak kelemahan, tetapi Tuhan mau menerima kita. Tak hanya memberi kesempatan kepada kita untuk berubah, Dia juga mengubahkan kita. Oleh karena itu, kita pun perlu menerima serta memahami posisi pasangan kita, sama seperti Tuhan telah menerima kita.

Dengan adanya penerimaan, kita tidak menuntut pasangan untuk berubah, secepat dan sebaik mungkin, sesuai keinginan kita. Penerimaan membuat kita menjadi pasangan yang suportif, sabar, percaya, serta memberikan ruang dan kesempatan kepada satu sama lain untuk bertumbuh.

Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah (bear with one another) kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. – Kolose 3:12-14

Diterima akan memberikan rasa aman, nyaman, dan membuat seseorang merasa dikasihi. Sebelum beranjak ke pemenuhan hubungan yang lebih advanced (butuh banyak usaha, energi, dan waktu), mari tanyakan pada diri sendiri terlebih dahulu: “Apakah saya sudah menerima pasangan saya apa adanya?”

2. Isi Tabung Cinta Anda dengan Kasih

kebutuhan - gkdi 3

Setelah mampu menerima pasangan, kita perlu mengisi hubungan tersebut dengan kasih.

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. – 1 Yohanes 3:18

Love is an act, not just words. Artinya, untuk memenuhi kebutuhan pasangan diperlukan pengorbanan. Ada hal-hal yang mesti dilakukan untuk menunjukkan bahwa Anda mengasihi pasangan Anda. Sama seperti tanaman perlu dipupuk dan disiram agar dapat tumbuh, sebuah hubungan juga memerlukan asupan emosional. Jadi, usahakan untuk mengisi love tank Anda berdua sesering mungkin.

Ciptakan momen-momen indah bersama si dia secara konsisten, misalnya dengan olahraga bersama, diet bareng, atau menemani pasangan melakukan hobinya. Bagi sebagian orang, menunjukkan rasa sayang atau perhatian bukanlah hal yang mudah. Namun, ini perlu dilatih supaya hubungan Anda tetap langgeng dan dapat dinikmati.

Menurut Gay Chapman, ada lima bahasa kasih:

  1. Words of affirmation (kata-kata penyemangat)
  2. Quality time (waktu)
  3. Physical touch (sentuhan fisik)
  4. Acts of service (pelayanan)
  5. Receiving gifts (hadiah)

Bahasa kasih setiap orang berbeda. Tanyakan apa bahasa kasih pasangan Anda dan ungkapkan bagaimana Anda ingin dikasihi. Dengan saling mengisi tabung cinta satu sama lain, niscaya rasa aman, koneksi, dan kepercayaan terhadap pasangan akan terbangun. Hubungan Anda pun semakin sehat karena ada kasih yang menjadi pengikat Anda berdua.

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. – Kolose 3:14

3. Melayani

kebutuhan - gkdi 4

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. – Galatia 5:13

Pelayanan adalah salah satu bahasa kasih yang tersulit. Dalam melayani,  kita butuh pengorbanan, baik tenaga, pikiran, maupun waktu. Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan pelayanan. Dia menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, memberi makan banyak orang, mencuci kaki murid-murid-Nya, bahkan wafat di kayu salib untuk menebus dosa kita.

Setelah hubungan Anda lebih kuat dan terus dibangun, belajarlah melayani pasangan Anda. Saat melayani, Anda tidak berfokus hanya kepada diri sendiri, melainkan pada kepentingan orang lain juga.

Namun, mungkin ada kalanya Anda berpikir, “Ah, enak sekali dia dilayani terus. Bagaimana kalau setelah dikasih hati, dia malah minta ampela? Selalu mau terima lebih?”

Di Kisah Para Rasul 20:35 pun dikatakan, “Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Saat kita melayani, saat kita memberi untuk orang yang kita kasihi, saat orang yang kita kasihi merasa bahagia, kita pun akan ikut bahagia.

Jadi, jika Anda kesulitan melayani pasangan—orang yang Anda kasihi—mungkin Anda perlu bertanya, “Apakah saya benar-benar mengasihi dia?”

Memenuhi kebutuhan emosional pasangan adalah hal yang krusial dalam hubungan. Pahami kebutuhan emosional pria dan wanita, dan wujudkan kebutuhan itu dengan penerimaan, pelayanan, serta mengisi tabung cinta dengan kasih dan pelayanan. Saat pasangan merasa kebutuhan emosionalnya terpenuhi, ia akan membalas dengan hal yang sama. Pada akhirnya, hubungan Anda akan lebih erat dan bahagia. Amin!

Referensi:
www.thexycode.com/2014/06/02/what-makes-him-feel-respected/
www.crosswalk.com/slideshows/10-small-but-powerful-ways-to-make-your-husband-feel-respected.html
www.icytales.com/11-ways-to-make-a-woman-feel-loved/
www.inspiringtips.com/asia/ways-to-make-your-girlfriend-feel-loved/
www.verywellmind.com/can-the-five-love-languages-help-your-relationship-4783538

Related Articles:

Gereja GKDI terdapat di 37 kota di Indonesia.
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:




Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp

(Visited 306 times, 1 visits today)

Last modified: Oct 22

Close