Written by sui ching 2:30 am Biblical Talk, Devotionals, Spiritual Life • 4 Comments

Bertumbuh dalam Rasa Sakit

sakit

Anda mungkin pernah bertanya-tanya, mengapa Tuhan mengizinkan rasa sakit hadir dalam hidup Anda. Mengapa Tuhan tidak biarkan kita hidup bahagia sesuai dengan yang kita rencanakan dan cita-citakan? Kalau Dia adalah Allah yang penuh kuasa, mengapa tidak meniadakan cobaan-cobaan berat dan rintangan-rintangan sulit yang mengadang kita? 

Bagaimana caranya berdamai dengan rasa sakit agar kita dapat kembali bangkit dan melangkah?

Jika saat ini Anda sedang bergumul dengan rasa sakit dan berpikir untuk menyerah, ingatlah tiga hal ini:

1. Rasa Sakit Membuat Kita Tumbuh 

sakit-gkdi-1

Rasa sakit dapat hadir secara emosi atau fisik. Apa pun bentuknya, tidak ada yang namanya kebetulan atau ‘kecelakaan’. Semua hal terjadi atas seizin dan sepengetahuan Tuhan. Dan percayalah, Dia akan dan sanggup menopang kita melewati masa-masa sulit.

TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. – Mazmur 34:18

Di sekeliling kita, ada kawan-kawan yang memiliki keterbatasan fisik atau lahir dengan ketidaksempurnaan fisik. Namun, mereka tetap mampu beraktivitas normal dengan anggota tubuh yang mereka miliki dan mengabaikan keterbatasan mereka.

Mereka memakai anggota tubuh lain untuk menggantikan fungsi anggota tubuh yang tak sempurna itu. Misalnya, ada yang melukis menggunakan mulut. Ada yang bermain musik dengan hanya mengandalkan indra pendengaran, atau berenang tanpa kedua tangan dan kaki. Banyak di antara mereka yang kemudian menjadi orang-orang sukses, motivator hebat, dan atlet kelas dunia.

Faktor keterbatasan itulah yang memotivasi atau ‘memaksa’ mereka berjuang agar dapat memiliki kemampuan setara orang-orang yang terlahir sempurna. Kekurangan bukanlah dalih untuk mengasihani diri, tetapi justru menjadi pemacu mereka untuk maju dan mengukir prestasi.

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. – Yakobus 1:2-4 

Pepatah kuno mengatakan, “Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu semakin kuat.” Dengan kata lain, rasa sakit efektif membuat kita bertumbuh.

Jika Anda sedang mengalami rasa sakit, Anda sedang didorong untuk bertumbuh. Mungkin Anda harus lebih berserah dan bergantung kepada Tuhan. Atau, Anda perlu lebih banyak mengampuni. Bisa jadi, Anda sedang dididik dan digembleng untuk menjadi rendah hati dan tidak sombong. Barangkali juga, Tuhan ingin Anda lebih mendekatkan diri kepada-Nya. 

Jadi, pikirkanlah dan tanyakan hal ini pada diri sendiri: “Di tengah kesakitan yang saya alami, dalam hal apa Tuhan ingin saya bertumbuh?”

2. Jangan Menyerah, Tuhan Tidak Menyerah terhadap Anda

sakit - gkdi 2

Dalam 2 Korintus 1:8-9, Paulus menulis bagaimana penderitaan yang ia dan rekan-rekannya alami di Asia Kecil, “… begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa … seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati.”

Ada masa-masa ketika cobaan hidup yang saya hadapi terasa terlalu berat. Kala itu, pernikahan saya gagal dan saya harus mengasuh kedua anak saya. Saya tidak sanggup menanggung rasa sakit itu. Rasanya lebih baik mati daripada harus hidup menderita dan menanggung malu. Hampir setiap malam, saya berdoa sambil menangis. Saya takut Tuhan akan terus mencobai saya lagi dan lagi. 

Namun, syukur kepada Allah, Tuhan tidak pernah menyerah terhadap saya dan Anda! 

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” – Yesaya 41:10  

Ketika Anda putus asa dan ingin berhenti berjuang; ketika Anda ingin menyerah dan keluar dari masalah dengan cara-cara instan yang tak sesuai kehendak Tuhan; serta tergoda menggunakan obat-obatan terlarang atau bunuh diri, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah menyerah terhadap Anda. 

Jadi, mengapa Anda harus menyerah terhadap diri sendiri?

Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. – Mazmur 37:24 

3. Tuhan Selalu Pegang Kendali

sakit - gkdi 3

Takut, khawatir, dan bimbang ketika mengalami rasa sakit adalah respon yang alamiah dan manusiawi. Dan terkadang, untuk menghindari rasa sakit, kita berusaha menempuh jalan lain atau membuat rencana lain.

Misalnya, untuk mengatasi masalah finansial, Anda mencari pekerjaan di luar negeri. Mungkin Anda berencana pergi jauh agar tak usah lagi berjumpa dengan orang yang menyakiti hati Anda. Atau, Anda berencana meninggalkan Tuhan dan tak mau lagi mengingat firman-Nya. Anda ingin bebas, Anda memberontak dan melawan Tuhan, karena Dia tidak mengabulkan permintaan Anda atau meluputkan Anda dari penderitaan.

Respon yang terakhir sebenarnya tidak perlu terjadi jika kita menyadari siapa yang memegang kendali atas hidup kita.

Ketika konflik pernikahan saya tak kunjung menemui titik terang, saya mulai menulis lima hal buruk yang sekiranya akan menimpa diri saya. Lucunya, saya percaya dan yakin bahwa dari kelima hal tersebut, setidaknya ada satu yang akan terwujud. Pada akhirnya saya menyadari bahwa tak satu pun pernah terjadi!

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. – Yesaya 55:8 

Tak peduli seberapa tinggi kepintaran, banyaknya pengetahuan,  atau besarnya kebijaksanaan yang kita miliki, kita takkan pernah bisa menebak dan menyelami rencana Tuhan. 

Karena itulah, Anda tak perlu tahu apa detail rancangan Tuhan. Yang perlu Anda tahu dan ingat hanya ini: Tuhan selalu memegang kendali atas hidup Anda, jadi tak perlu takut. Kalaupun Anda jatuh, Anda akan jatuh ke dalam tangan yang menopang menolong, tangan yang menyelamatkan dan memberikan Anda kemenangan!

Tuhan melihat dan tahu apa yang Anda rasakan. Jadi, jangan menyerah, karena inilah kesempatan Anda untuk tumbuh dan melangkah menuju hari depan yang penuh harapan. Amin.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. – Yeremia 29:11 

Gereja GKDI saat ini terdapat di 35 kota. Kami memiliki kegiatan Pendalaman Alkitab di setiap wilayah, jika Anda membutuhkan informasi ataupun berkeinginan untuk terlibat didalamnya, hubungi kami di contact Gereja GKDI Official:
WhatsApp 0821 2285 8686 atau Facebook / Instagram GKDI Official

Artikel terkait: Tetap Setia Meski Tak Populer

Video inspirasi:

(Visited 157 times, 1 visits today)

Last modified: Aug 22

Close