Ada kalanya beban hidup terasa berat. Masalah finansial, konflik dalam hubungan, beban pekerjaan, atau penyakit. Beban-beban itu terus bertumpuk, mengisap kekuatan kita sedikit demi sedikit. Lalu tiba waktunya ketika kita tak kuat lagi. Lelah, penat, dan mungkin juga kecewa, rasanya lebih baik kita menyerah.
Adakah cara untuk lepas dari semua kelelahan ini?
[adrotate banner= “4”]
Tuhan yang Mengerti Beban Hidup Kita

Tuhan Yesus punya solusinya. Matius 11:28 berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Mudah dan simpel sekali. Namun, justru karena simpel, nasihat ini sulit dilakukan.
Berapa kali kita menolak untuk meletakkan beban kita? Berapa kali kita berkeras untuk menanggung semuanya sendirian? Mungkin karena nasihat ini terlalu mudah sampai kita sulit untuk percaya. Bisa juga karena kita sulit untuk terbuka kepada Tuhan, bahwa kita sudah kewalahan.
Jika itu yang kita rasakan, ada kabar baik. Ibrani 4:15 berkata, “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita.” Yesus tahu kelemahan kita, Yesus mengerti kelelahan dan keputusasaan kita. Ia pernah merasakan-Nya sebagai manusia. Oleh karena itu, kita dapat juga menyerahkan beban hidup kita kepada-Nya.
[adrotate banner= “15”]
Bagaimana Berserah?

Kita sudah tahu bahwa kita bisa berserah kepada Tuhan. Sekarang, bagaimana caranya untuk menyerahkan beban hidup kepada-Nya?
Lepaskan Bebanmu
Dalam berserah kepada Tuhan, kita perlu melepaskan semua beban hidup kita kepada-Nya. 1 Petrus 5:7 memberi tahu kita, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Kita perlu melepaskan semua yang membebani kita dengan tidak terus memikirkannya.
Pendek kata, serahkan apa yang menjadi bagian Tuhan, dan lakukan apa yang menjadi bagian kita. Dengan menyerahkan apa yang tidak bisa kita ubah, tentu beban kita akan sangat berkurang. Kita cukup fokus dengan apa yang bisa kita lakukan.
Berdoa dan Terbuka
Tidak hanya melepaskan beban, kita juga perlu mengungkapkan beban hidup kita kepada Tuhan. Tuhan berjanji bahwa dengan kita berseru, Ia akan menolong kita. Entah kapan waktunya, atau bagaimana caranya. Demikian kata Mazmur 50:15, “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.”
Boleh jadi cara Tuhan menolong tidak seperti yang kita duga. Bisa saja waktu Tuhan tidak seperti yang kita inginkan. Akan tetapi, kita tetap percaya, bahwa Ia akan memberi kita kelegaan pada waktu yang tepat.
Serahkan Beban Hidup kepada Tuhan
Beban hidup mungkin tak pernah benar-benar hilang, namun dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, kita dapat menemukan kedamaian dan kekuatan untuk menghadapinya.
Ingatlah, Tuhan tidak pernah meninggalkan atau mengabaikan kita. Dia selalu ada, menunggu untuk memberikan kelegaan bagi jiwa-jiwa yang letih dan berbeban berat.
Bersama Tuhan, beban hidup apapun bisa kita lalui dengan kekuatan dan kepercayaan yang tak tergoyahkan.
–
Related articles:
- Lelah Memberi? Begini Cara Mengatasinya!
- Menemukan Damai di Tengah Kesibukan Harian Seorang Ibu
- Ketika Teman Meninggalkan Tuhan: Cara Kuatkan Iman yang Goyah
- Mengolah Perasaan Menjadi Kekuatan
- Bagaimana Menemukan Rasa Damai di Dunia yang Serbacepat?
–
[adrotate banner= “13”]
–
[adrotate banner= “11”]
Last modified: Aug 16