Written by Gery 10:06 am Biblical Talk, Devotionals, Quite Time & Pray, Self Development, Spiritual Life

Jalan Serta Yesus: Berjalan Bersama Seorang Sahabat

jalan serta yesus - gereja gkdi - cover

Jalan Serta Yesus, serta Yesus selamanya.

Apa perbedaan seorang teman dan seorang sahabat? Seorang teman berjalan dengan Anda di hari yang cerah. Seorang sahabat berjalan dengan Anda ketika hari cerah dan ketika hujan.

Begitulah nikmatnya memiliki seorang sahabat yang bisa dipercaya dan diandalkan setiap saat. Anda tahu sahabat Anda akan menemani dan mendukung Anda, di manapun dan kapanpun. Ia juga yang akan menegur Anda ketika Anda berbuat salah, karena ia peduli dan mengasihi Anda.

Percayakah Anda jika saya katakan kita sudah memiliki sahabat seperti itu? Nama-Nya adalah Yesus. Ia menemani dan beserta kita, seperti dalam lagu: “Jalan serta Yesus, serta Yesus selama-Nya.”

[adrotate banner=”4″]

Jalan Dalam Suka

jalan serta yesus - gereja gkdi - 1

Tuhan Yesus menyertai Anda ketika Anda senang. Ia berbagi dalam kebahagiaan Anda, keceriaan Anda, pencapaian Anda. 

Ia adalah Tuhan yang bersukacita: Bersukacitalah dalam Tuhan dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur (Mazmur 32:11). Ia ingin berbahagia dan berbagi kebahagiaan-Nya itu dengan Anda:  Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu (Matius 25:23); Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita…(Roma 12:15a).

[adrotate banner=”15″]

Jadi, jalan serta Yesus berarti mengundang Dia untuk berbahagia bersama dengan Anda. Ia merayakan kemenangan Anda, Ia suka berbagai kebahagiaan dengan Anda pula. Tuhan bukanlah pribadi yang pemurung, bermuka tebal, atau kaku. Ia mau bersukacita bersama-sama dengan Anda.

Mungkin Anda tidak biasa dengan image Tuhan yang bersukacita. Boleh saja latar belakang membuat Anda merasa aneh dengan Tuhan yang ceria, penuh suka. Namun, banyak ayat dalam Alkitab menunjukkan Tuhan yang demikian. 

Lagipula, Tuhanlah yang memberikan sukacita (Roma 15:13), Ia juga yang memberikan kemenangan (Amsal 21:31), sehingga tak aneh jika kita dapat berbagi sukacita itu dengan-Nya.

Jalan Dalam Duka

jalan serta yesus - gereja gkdi - 2

Tak hanya dalam sukacita, Yesus juga menyertai Anda dalam dukacita. 

Ia bersama-sama dengan mereka yang patah hati: TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya (Mazmur 34:19); Ia yang menghibur mereka yang sedih: Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu (Yesaya 40:1); dan juga menangis bersama mereka yang menangis: …menangislah dengan orang yang menangis (Roma 12:15b).

Ketika Anda sedih, berbeban, dan kehilangan, Yesus tidak meninggalkan Anda. Ketika teman-teman tidak ada untuk Anda, Ia selalu ada buat Anda. Ia bahkan mau menghibur dan menyertai Anda selalu.

Kasih-Nya tidak terbatas, bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun. Ketika hidup terasa berat dan Anda seolah tak punya pilihan, atau tak tahu apa yang harus Anda lakukan, Ia ada untuk Anda. Kata Yesaya 49:15, Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

Banyak orang belum memahami bahwa Tuhan ada dalam masa-masa yang tidak enak sekalipun. Mungkin Ia ingin Anda belajar dari kegagalan, kehilangan, dan bahkan kedukaan (grieving). Syaratnya? Tetap mengandalkan Dia dan berpegang kepada-Nya (Yeremia 17:7).

Serta Yesus Selamanya

Yesus sudah membuktikan diri-Nya sebagai Tuhan dan sahabat yang menyertai kita selamanya. Sekarang giliran kita. Bagaimana kita “jalan serta Yesus” sampai selamanya?

Tentu dengan mengikuti Dia setiap hari. Yesus memberi kita undangan, dan kita perlu merespon Dia. Akankah kita berjalan bersama-Nya, atau berjalan sendiri?

Jika kita mengandalkan Dia, apa yang dapat kita lakukan? Yesus menginginkan hubungan yang dekat dengan kita (Yohanes 14:1) dan juga agar kita menaati perintah-Nya (Yohanes 14:15). Ingatlah bahwa hubungan adalah satu hal yang Tuhan minta di atas segalanya. 

Ini berarti kita mengikut Dia di kala susah, senang, kuat, lemah – pendek kata setiap musim kehidupan kita. Tuhan akan setia kepada kita; akankah kita setia kepada-Nya?

Bahkan dalam keadaan yang berat pun, Yesus berjanji satu hal: Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Matius 11:29).  Dengarlah panggilah Yesus yang lembut itu, dan belajarlah untuk mengikut Dia. 

Akankah Kita Berjalan Serta Yesus?

Yesus telah membuktikan dirinya lebih dari sekadar Tuhan; Ia juga seorang sahabat. Ia menawarkan kita untuk berjalan bersama dengan Dia. 

So, mari jadikan jalan serta Yesus lebih dari sekadar lagu. Akankah kita percaya kepada Dia, sehingga kita mau berjalan terus bersama Dia?

Related articles:

[adrotate banner=”13″]

[adrotate banner=”11″]

(Visited 1,194 times, 1 visits today)

Last modified: Feb 19

Close