Pernahkah kita bertemu pertanyaan, “Apa itu Kerajaan Allah?”
Konsep ini sering muncul di dalam Alkitab. Baik dalam Injil (Lukas 17:20, Matius 6:33, Markus 1:15), dan juga dalam kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya (1 Korintus 4:20).
Namun, apa itu sebenarnya Kerajaan Allah? Inilah suatu hal yang kita selaku orang Kristen jarang pahami. Kita harus tahu bahwa karena Allah adalah roh, sudah pasti kerajaan-Nya tidaklah berbicara tentang hal-hal duniawi ( Matius 17:20-21).
Jadi, ketika Allah berbicara tentang kerajaan-Nya, apa yang Ia maksudkan? Mari kita simak fakta-faktanya.
1. Kerajaan Allah adalah Pemerintahan Tuhan
Karena Allah berkuasa atas seluruh bumi dan alam semesta, sudah pasti kerajaan-Nya tidak berhubungan dengan wilayah atau negara.
Kerajaan Allah berarti kekuasaan Tuhan atas segala sesuatu. Yesus mengajar kita untuk berdoa, “Datanglah Kerajaan-Mu; jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga” (Matius 6:10). Ini menunjukkan bahwa kerajaan tersebut adalah suatu ‘keadaan’ di mana perintah Tuhan terlaksana.
Jadi, bukan masalah di mana atau dalam bentuk apa kerajaan itu hadir, melainkan siapa yang berkuasa. Siapa yang perintah-Nya didengar dan dilaksanakan.
2. Kerajaan Allah Hadir di Tengah Kita
Tuhan Yesus mengatakan, “Kerajaan Allah ada di antara kamu” (Lukas 17:21). Ini berarti bahwa kerajaan ini bukan hanya suatu tempat yang akan datang di masa depan.
Dalam hal apakah kerajaan tersebut dinyatakan? Di dalam hidup orang-orang yang percaya kepada-Nya. Ketika seseorang (atau sekelompok) orang hidup menurut perintah Allah, di situlah kerajaan-Nya datang.
[adrotate banner=”4″]
3. Warisan bagi Orang Percaya
Alkitab mengajarkan bahwa orang percaya adalah pewaris Kerajaan Allah. “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga” (Matius 5:3).
Kerajaan yang Tuhan janjikan adalah bagian mereka yang percaya kepada-Nya. Tuhan bahkan berkata bahwa kita sepatutnya bahagia, karena nama kita sudah tercatat di sana (Lukas 10:20).
Bukankah ini yang menjadi tujuan kita? Oleh karena itu, mari kita berusaha agar kita mendapatkan bagian dalam kerajaan-Nya.
4. Membawa Keadilan, Damai, dan Sukacita
Dalam Roma 14:17, Paulus menulis, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus.”
Bukti datangnya kerajaan Tuhan membawa transformasi dalam hidup kita, membawa keadilan, damai, dan sukacita yang melampaui keadaan duniawi.
5. Menuntut Pertobatan dan Iman
Yesus memulai pelayanan-Nya dengan pesan pertobatan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Matius 4:17).
Pertobatan dan iman adalah kunci untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Ini adalah panggilan untuk meninggalkan dosa dan hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.
[adrotate banner=”15″]
Perhatikan juga bahwa tidak ada orang berdosa yang mendapat bagian dalam kerajaan itu (1 Korintus 6:9). Sudahkah kita jaga diri, tetap kudus dan berkenan di hadapan-Nya?
6. Kuasa yang Mengalahkan Kejahatan
Yesus menunjukkan kuasa kerajaan-Nya melalui mukjizat dan pengusiran setan. Dalam Lukas 11:20, Yesus berkata, “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.”
Ini menunjukkan bahwa Kerajaan Allah membawa kuasa untuk mengalahkan kejahatan dan membebaskan orang dari belenggu dosa.
7. Kerajaan Allah Akan Datang dengan Kemuliaan
Meskipun kekuasaan Allah sudah hadir sekarang, puncaknya akan datang ketika Yesus kembali dengan kemuliaan.
Dalam Wahyu 11:15, kita membaca, “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”
Ini adalah pengharapan besar bagi orang percaya bahwa Kerajaan Allah akan datang secara sempurna, di mana kekuasaan Allah akan betul-betul dinyatakan.
Berusaha untuk Masuk Ke Sana
Betapa indah janji kerajaan Allah bagi kita yang percaya! Marilah kita berusaha, hari demi hari, agar kita menjadi bagian dari kerajaan itu.
Mempelajari kerajaan Allah membuat kita penuh dengan harapan. Bahwa saat ini kuasa Tuhan sudah mulai dinyatakan, dan bahwa suatu saat nanti kita akan mendapat bagian di dalamnya.
Apakah hidup kita sudah mencerminkan sebagai warga yang layak dari the Kingdom of God?
Related articles:
- Tumbuhkan Karakter Baik Lewat Masa-Masa Sulit
- 4 Cara Praktis untuk Mengenal Allah Lebih Dalam
- “Siapa Aku?” Mencari Identitas Diri di Mata Tuhan
- Hidup Itu Pilihan. Pilihlah 1 Hal Ini!
- Kalahkan “Raksasa” Anda dengan 3 Taktik Ini
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Jun 6
