Kalahkan “Raksasa” Anda dengan 3 Taktik Ini

Mendengar kata raksasa, Anda mungkin membayangkan makhluk yang amat besar dan kuat, monster, atau sosok super yang tak terkalahkan. Tak salah jika hal-hal yang kita takutkan atau sulit kita hadapi sering diibaratkan sebagai raksasa.

Setiap orang memiliki “raksasa” mereka masing-masing. Raksasa ini mungkin hadir dalam bentuk ketakutan terbesar yang sering mengganggu Anda. Bisa juga, bentuknya adalah pikiran buruk yang sulit Anda kalahkan. Atau, suatu kelemahan atau dosa yang berulang kali membuat Anda jatuh. Perlahan tapi pasti, raksasa ini akan menggerogoti sukacita, semangat, dan iman Anda kepada Tuhan, bahkan membuat Anda putus asa. 

Namun, jangan khawatir. Terapkan tiga taktik berikut untuk mengalahkan raksasa Anda:

1. Kenali Raksasa Anda

Untuk mengalahkan sesuatu, kita perlu mengenali apa wujudnya terlebih dahulu. Dalam hal ini, kita harus mengenali raksasa kita masing-masing. Alkitab mencatat dengan jelas raksasa seperti apa yang harus dihadapi oleh Daud dalam peperangan melawang bangsa Filistin.

Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga. Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga. Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu enam ratus syikal besi beratnya. – 1 Samuel 17:4-7 

Goliat adalah prajurit raksasa dari satuan tentara Filistin yang hampir dua kali lebih tinggi daripada manusia umumnya. Baju zirahnya saja berbobot 57 kilogram, dan mata tombaknya mencapai kira-kira tujuh kilogram. Bayangkan betapa besar, kuat, dan menakutkannya Goliat! Di lain pihak, Daud hanyalah seorang penggembala domba yang bermata indah dan berparas elok. Rasanya mustahil ia bisa mengalahkan sesosok raksasa.

Namun, Daud tidak takut. Sebaliknya, ia mempelajari dan menerima perbedaan kekuatan mereka. Dengan kata lain, Daud mengenali betul seperti apa raksasa yang harus dihadapinya. 

Mungkin saat ini kita tidak lagi menghadapi raksasa secara fisik seperti Goliat. Akan tetapi, raksasa bisa datang dalam bentuk lain, seperti rasa takut, sifat tidak enakan, rasa tidak percaya diri (insecurity), kekhawatiran, sifat mudah marah, dan lain-lain. 

Dulu, raksasa yang sulit saya kalahkan adalah rasa tidak enakan / segan. Hal ini membuat saya memendam banyak hal, tidak berani berbicara, takut mengecewakan atau menyakiti hati orang, dan takut merepotkan. Akibatnya, saya tidak bisa menjadi diri saya apa adanya.  

Apa bentuk raksasa Anda saat ini? Sudahkah Anda mengenalinya? Jika belum, belajarlah untuk melihat dan menerima raksasa Anda terlebih dahulu, sebelum Anda bisa melawannya.

2. Maju dan Lawan Dia

Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya. – 1 Samuel 17:16

Berkatalah orang-orang Israel itu: “Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk mencemoohkan orang Israel!” – 1 Samuel 17:24

Selama berhari-hari, Goliat mengolok-olok tentara Israel. Ia menunggu siapa yang berani melawannya, dan tidak ada seorang pun dari pasukan Israel yang berani untuk maju.  

Mungkin seperti itulah raksasa Anda menuduh dan melemahkan Anda setiap hari, membuat Anda takut dan seolah tak berdaya melawannya.

“Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?” – 1 Samuel 17:26b 

Berkatalah Daud kepada Saul: “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” – 1 Samuel 17:32

Ketika tak seorang pun berani melawan Goliat, Daud pergi dan maju melawannya. Apa yang membuat ia begitu berani melawan Goliat?

Pula kata Daud: “TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.” – 1 Samuel 17:37a 

Sebagai seorang gembala, Daud memiliki pengalaman bersama Tuhan. Ia telah merasakan kuat kuasa Tuhan yang meluputkan ia dari bahaya binatang buas yang hendak memangsa domba-dombanya. Daud percaya Tuhan yang sama juga akan meluputkannya dari Goliat.

Kuat karena Kekuatan Firman Tuhan

Sama seperti Daud yang maju dan melawan Goliat dengan penuh iman, kita pun dapat melawan raksasa saya dengan kekuatan firman Tuhan. Firman Tuhan adalah senjata yang paling ampuh. Bukan hanya untuk melawan “raksasa” kita, tetapi juga untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik kita dalam kebenaran (2 Timotius 3:16). 

Ingatlah, sebesar apa pun raksasa Anda, Anda dapat mengalahkannya. Hanya ada dua pilihan: mengalahkan atau dikalahkan oleh raksasa Anda. Jika Daud yang begitu kecil dapat mengalahkan si raksasa Goliat bersama Tuhan, Anda pun juga bisa mengalahkan raksasa Anda bersama Tuhan. 

Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan. – 1 Yohanes 4:18a 

Dalam kasus saya, terlalu banyak ketakutan di dalam diri saya yang membuat saya terlalu segan terhadap orang lain. Namun, ayat di atas menguatkan saya untuk melakukan segala sesuatu atas dasar kasih, dan tanpa rasa takut atau segan. 

Ada beberapa hal dapat Anda lakukan untuk mengalahkan raksasa Anda. Misalnya, dengan menghafalkan ayat Alkitab, tekun berdoa agar tidak mudah jatuh, atau menyusun strategi khusus. Selain itu, alangkah baiknya jika Anda punya mentor / pembimbing atau komunitas yang dapat membantu Anda mengalahkan raksasa-raksasa Anda, seperti yang dibahas di poin berikutnya. 

3. Anda Tidak Perlu Sendirian Menghadapinya

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. – Galatia 6:2

Tuhan menginginkan kita untuk tolong-menolong menanggung beban kita masing-masing. Apakah Anda punya teman-teman yang mau berjuang bersama dan dapat membantu Anda menghadapi raksasa Anda? Jika belum, saya mendorong Anda untuk memiliki komunitas rohani yang dapat mendukung usaha Anda tersebut. 

Saat sendirian, kita akan lebih mudah down atau stres ketika raksasa itu datang untuk memojokkan kita. Namun, dengan bersama-sama, kita akan menjadi lebih kuat, karena ada orang lain yang dapat membantu ketika kita mulai kehilangan semangat juang atau putus asa. 

Saya memiliki komunitas di gereja yang banyak membantu saya menjadi orang yang lebih percaya diri dan apa adanya. Di sini, saya dibimbing secara konsisten untuk terus membangun hubungan dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, status sosial, usia, dan bahkan karakter yang berbeda. 

Awalnya hal ini sangat sulit buat saya. Ada masa-masa ketika saya ingin menyerah saja. Namun, ketika tahu ada orang-orang di dalam komunitas yang juga menghadapi raksasa yang sama, saya jadi semangat dan mau belajar dari mereka. Bahkan, saya memuji Tuhan ketika melihat bagaimana mereka berhasil mengalahkan raksasa mereka. Saya bersyukur karena saya tidak sendirian dalam menghadapi semua ini. 

Orang-orang seperti apakah yang ada di sekeliling Anda? Sudahkah Anda memiliki komunitas yang para anggotanya saling membantu dalam mengalahkan raksasa masing-masing? Jika belum, mari, menjadi bagian dari komunitas yang positif agar Anda dapat lebih terpacu dan terbantu dalam menghadapi raksasa-raksasa Anda.

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Kalau Daud bisa mengalahkan Goliat, kita pun bisa mengalahkan raksasa spiritual kita. Kenali raksasa Anda, lalu maju dan kalahkan ia dengan kekuatan firman Tuhan, serta dukungan dari komunitas yang bisa membantu Anda. Amin. 

–

Last modified: Aug 2