//Luka Hati Bisa Sembuh? Bisa, Berikut 7 Langkahnya - GKDI - Gereja Kristus di Indonesia - Gereja GKDI

Written by gery 10:07 am Biblical Talk, Devotionals, Lifestyle, Relationship, Spiritual Life

Luka Hati Bisa Sembuh? Bisa, Berikut 7 Langkahnya

sembuh - gereja gkdi - cover

Luka hati jelas sulit sembuh. Mudah untuk menyembuhkan luka fisik, namun luka di hati bisa meninggalkan rasa sakit dan trauma. 

Mengapa luka ini sulit untuk hilang? Bisa jadi, sulit menyadari bahwa kita terluka.

Luka hati bisa meninggalkan bekas yang dalam dan mempengaruhi cara kita melihat dunia dan orang di sekitar kita.

Namun, firman Tuhan memberi kita panduan untuk sembuh dari luka hati ini. Berikut adalah langkah-langkah untuk sembuh dari luka emosional sesuai dengan ajaran Alkitab.

1. Akui Luka Hatimu

sembuh - gereja gkdi - 1

Langkah pertama untuk sembuh adalah mengakui bahwa kita terluka. 

Dalam Mazmur 34:19, tertulis, “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” 

Mengakui luka hati kita di hadapan Tuhan adalah langkah awal yang penting. Dengan jujur kepada diri sendiri dan kepada Tuhan tentang rasa sakit kita, kita membuka pintu untuk pemulihan.

Bukan hanya mengakui di hadapan Tuhan aja yang penting, tapi juga dengan orang-orang yang dapat kita percayai.

“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” -Yakobus 5:16

Dengan saling mengaku dosa kita, terbuka mengakui luka-luka kita, dan saling mendoakan, kita bisa sembuh.

2. Berdoa dan Mengandalkan Tuhan

Doa adalah kekuatan yang luar biasa dalam proses penyembuhan. 

Filipi 4:6-7 mengingatkan kita, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” 

Dengan berdoa dan menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan, kita dapat merasakan damai yang hanya datang dari-Nya.

Tentu kita boleh berbagi dengan teman, atau meminta bantuan psikolog atau ahli. Yang perlu digarisbawahi, masa penuh rasa sakit adalah masanya mengandalkan Tuhan.

3. Ampuni Orang yang Menyakiti

sembuh - gereja gkdi - 2

Mengampuni adalah salah satu langkah tersulit, tetapi sangat penting untuk sembuh. Namun, kita harus melakukannya.

Dalam Matius 5:44, Yesus berkata, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” 

Dengan mengampuni, kita melepaskan keinginan kita untuk balas dendam. Apapun yang orang itu sudah perbuat, bukan tanggung jawab kita. Kita pun tidak lagi mengingat atau mengungkit kesalahan orang itu.

Perlu diingat, mengampuni tidak sama dengan menyetujui. Kita masih bisa tidak setuju dengan perbuatan tersebut, namun memaafkan orangnya.

4. Bersandar pada Firman Tuhan

Firman Tuhan adalah obat bagi jiwa yang terluka. Mazmur 107:20 mengatakan, “Disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, dan diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.” 

Membaca, merenungkan, dan memegang teguh janji-janji Tuhan dalam Alkitab dapat memberikan kekuatan dan harapan yang kita butuhkan untuk sembuh.

Peganglah janji Tuhan; suatu saat, kesembuhan itu akan datang.

5. Bersekutu dengan Orang Percaya

Dukungan dari komunitas rohani sangat penting dalam proses penyembuhan. 

Ibrani 10:24-25 mengingatkan kita, “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” 

Bersekutu dengan orang-orang yang bisa mendukung, mendoakan, dan menguatkan kita sangat penting untuk sembuh dari luka hati.

6. Berjuang & Menjalani Proses dengan Sabar

Sama seperti orang sakit harus minum obat, berobat, mungkin dioperasi, dan menjalani berbagai treatment, untuk kita bisa sembuh. Kita pun harus berjuang untuk menyembuhkan diri kita. Tidak hanya tinggal diam dan berharap semuanya akan berjalan baik dengan sendirinya.

Misalnya, jika kita cenderung emosi dan marah-marah, kita bisa membaca dan menghafal ayat yang berhubungan dengan kemarahan. Kita bisa mengingat bagaimana ketika Musa marah, ia kehilangan kesempatan masuk ke tanah perjanjian. Kesembuhan bukan hal yang pasif, melainkan aktif.

Namun, di satu sisi, penyembuhan adalah proses yang membutuhkan waktu. Pengkhotbah 3:3 mengatakan, “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.”

Kita harus berjuang. Kita harus sabar. Dan juga, kita harus percaya bahwa di dalam setiap proses berjuang dan bersabar, Tuhan tidak tinggal diam. Ia bekerja. Dan Tuhan menghargai hal pertobatan kita, sekecil apapun itu.

7. Fokus pada Kasih Tuhan

Terakhir, fokuslah pada kasih Tuhan yang tak berkesudahan.

Roma 8:38-39 menegaskan, “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” 

Menyadari betapa besar kasih Tuhan kepada kita dapat membawa penyembuhan. Ya, Anda yang mungkin terluka karena broken home, kegagalan, toxic relationships, atau apapun, lihatlah diri Anda saat ini. Tuhan masih melindungi, Tuhan takes care hidup kita sehari-hari. Jika Tuhan masih memberi begitu banyak kesempatan untuk Anda, jangan sia-siakan itu.

Pakai kasih Tuhan ini sebagai amunisi untuk berjuang menuju kesembuhan.

Sembuh Butuh Proses… Tetapi Tetaplah Percaya

Sembuh dari luka hati mungkin butuh proses. Tidak sebentar, dan bisa saja butuh waktu yang panjang. Itulah alasannya, kita perlu lebih bergantung pada Tuhan.

Seperti dikatakan pada Mazmur 147:3, “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.”

Percayalah bahwa dengan bantuan Tuhan, kita dapat sembuh dan mengalami hidup yang penuh dengan damai dan sukacita.

Tetaplah teguh dalam iman dan percaya bahwa penyembuhan itu mungkin. Sembuh dari luka hati adalah perjalanan yang harus kita lalui dengan keyakinan dan pengharapan dalam Tuhan.

Related articles:

[adrotate banner=”13″]

[adrotate banner=”11″]

(Visited 679 times, 1 visits today)

Last modified: Jun 7

Close