Setiap orang pasti memiliki kekuatan dan kelemahan. Orang suka menonjolkan yang pertama, tetapi menyembunyikan yang kedua. Orang berbangga akan kekuatan, tetapi diam akan kegagalan dan titik lemah.
Meski demikian, tidak demikian menurut Tuhan. Tuhan bekerja dengan membalik logika manusia: Ia dapat memakai kelemahan kita untuk kemuliaan-Nya.
Mengapa Tuhan Memakai Kelemahan Kita?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelemahan adalah kurangnya kekuatan, baik secara fisik, mental, ataupun emosional. Itulah alasannya, kelemahan seringkali dikaitkan dengan kegagalan atau ketidakmampuan.
Siapa mau berbangga akan kelemahannya? Tak seorang pun mau menonjolkan keburukannya sendiri. Misalnya, sukar mengendalikan diri, mudah marah, pemalu, atau tergesa-gesa. Menunjukkan sifat-sifat di atas berarti mempermalukan diri sendiri.
Namun, Tuhan memiliki cara yang berbeda dalam memandang kelemahan. Dalam 2 Korintus 12:9, Paulus menuliskan, “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.“
Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak melihat kelemahan kita sebagai hal yang memalukan. Sebaliknya, Dia melihatnya sebagai wadah di mana Dia bisa menunjukkan kuasa dan kemuliaan-Nya. Tujuannya adalah kita bergantung sepenuhnya pada-Nya, bukan pada kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Ketika kita bergantung pada Tuhanlah, nama Tuhan dipermuliakan.
Tuhan sering menggunakan orang-orang yang lemah dan rendah dalam pandangan dunia untuk melakukan pekerjaan-Nya. Sebagai contoh, lihatlah bagaimana Tuhan menggunakan Daud, seorang gembala yang remaja, untuk mengalahkan Goliat, atau bagaimana Tuhan menggunakan Paulus, yang awalnya mengejar dan membunuh orang-orang Kristen, untuk menjadi salah satu penginjil paling berpengaruh dalam sejarah.
Kekuatan saja bisa membuat kita sombong. Adanya kekurangan membuat Tuhan mampu ‘beracara’ dalam hidup ini.
Bagaimana Agar Tuhan Memakai Kelemahan Kita?

Kita bersyukur karena Tuhan memahami apa yang kita alami, termasuk ketika kita lemah. Seperti dikatakan di Ibrani 4:15, “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah Imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”
Jika Allah memahami kelemahan kita, tentulah Ia mampu mengubahnya menjadi kemuliaan bagi-Nya. Bagaimana agar hal itu bisa terjadi?
Mengakui Titik Lemah Kita
Langkah pertama, kita harus jujur dalam hal-hal apa kita lemah. Mari melihat dan mengenali diri dengan jujur, tanpa ditutup-tutupi.
Mazmur 139:23-34 berkata, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Daud mengakui bahwa ia bisa salah. Ia tidak menutupi akan kelemahannya. Dengan demikian, ia tahu dalam hal apa ia mungkin lemah atau keliru, sehingga Tuhan dapat menolong.
Mengakui kelemahan kita sendiri adalah jalan agar Tuhan mampu memakainya.
Berserah kepada Tuhan
Berserah tidak semudah kelihatannya. Ada kalanya kita mau agar semua hal berjalan sesuai maunya kita, bukan Tuhan.
Seperti dikatakan di Mazmur 37:5, “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” Sulit untuk menyerahkan hidup, apalagi kelemahan, ke tangan Tuhan. Namun percayalah, semua perbuatan Tuhan pasti berujung indah.
Tuhan Bekerja dalam Kelemahanku
Dalam kelemahan kita, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya. Dengan demikian, kita bisa mengubah pandangan kita tentang kelemahan dan melihatnya sebagai peluang bagi Tuhan untuk bekerja dalam dan melalui hidup kita, dan akhirnya memuliakan nama-Nya. Sebagai penutup, ingatlah selalu bahwa Tuhan memiliki rencana dan tujuan yang indah dalam segala kelemahan yang kita miliki.
–
Related articles:
- Serahkan “Lima Roti dan Dua Ikan” Anda, dan Lihat Hasilnya!
- Bangkit Kembali dari Perceraian: Kenali 5 Tahap Psikisnya
- Kobarkan Semangat Hidup: Raih Kekuatan di dalam Kelemahan
- Lemah Rohani: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
- Basmi Rasa Takut Tepat di Akarnya
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Aug 11