Written by Adimin Chandra• Mar 26• 5:19 pm• Devotionals, Biblical Talk, Character, Heart & Feeling, Self Development

3 Alasan Bersyukur akan Hal Kecil ini Dapat Mengubah Hidup Anda. Baca Yuk!

Bersyukur adalah hal penting yang mudah sekali dilupakan. Apalagi kalau sudah menyangkut berkat Tuhan. Kita cenderung bersyukur akan hal-hal besar, tetapi lupa akan hal-hal kecil. Padahal, berkat Tuhan itu selalu ada, baik dalam hal besar, maupun dalam hal kecil. Namun, seringkali, kita kurang menghargainya. Seringkali kita melupakan hal-hal kecil yang sebenarnya begitu berharga.

Pertanyaannya, mengapa kita perlu bersyukur akan yang kecil? Tidak lain adalah karena semua yang besar berawal dari yang kecil. Pencapaian yang besar tentunya berasal dari pencapaian-pencapaian kecil yang telah kita upayakan.

Saya sendiri pun juga terkadang seperti itu. Terlalu fokus dengan hal-hal besar, tetapi lupa dengan hal-hal kecil. Sampai suatu renungan di teras rumah menyadarkan saya.

Ternyata Banyak Sekali yang Bisa Disyukuri…

Pada bulan Februari 2022, saya dinyatakan positif Covid-19. Saya pun harus menjalani isolasi mandiri. Memang, tidak mengenakkan, saya tidak bisa beraktivitas seperti biasanya dan harus rutin minum obat. Tetapi, melalui kejadian ini, saya jadi menyadari bahwa banyak hal yang selama ini saya lewatkan begitu saja, tanpa rasa syukur.

Harus isolasi mandiri di rumah membuat saya menyadari akan nikmatnya berada di teras rumah. Padahal, dulu, hal ini terasa biasa saja. Teras rumah saya terlihat sederhana. Tanpa taman yang indah. Yang ada hanya pot-pot bunga yang disusun sangat rapi oleh mama mertua saya.

Pula, tidak ada barang berestetika tinggi di teras itu. Yang ada hanya sebuah bangku panjang kayu bercat putih polos, tempat dimana saya dapat duduk sambil melihat pemandangan di depan rumah.

Akan tetapi, sesudah lima hari terus berada di kamar tidur, berada di teras membuat saya sangat bahagia. Saya merasa sangat damai bisa menghirup udara segar, meski memakai dua helai masker. Keluar sejenak dari kamar, lalu menikmati udara segar, terasa sangat menenangkan.

Hati dan pikiran saya tergelitik. Mengapa butuh kondisi sedemikian rupa untuk mensyukuri semua hal ini? Pikiran saya terus berlanjut dengan berpikir bahwa ada banyak hal- hal kecil dalam hidup saya yang tidak lagi saya syukuri.

Mulai dari rumah tinggal milik sendiri. Yang meskipun kecil, saya bisa beristirahat dan bercengkrama dengan keluarga di dalamnya. Anak yang sangat menggemaskan, meski kadang memancing emosi. Lalu, satu hal lagi yang seringkali lupa saya syukuri. Seorang istri yang sangat mencintai saya dan mendukung saya. Yang bahkan, memberikan perhatian 100% selama saya isolasi mandiri di rumah.

Mengapa Kita Perlu Bersyukur, Bahkan Terhadap Hal Kecil Sekalipun?

Kesibukan sehari-hari, menganggap segala sesuatu terlalu biasa dapat membuat kita lupa untuk bersyukur. Namun, bersyukur, baik karena hal-hal kecil atau besar, dapat mengubah cara pikir kita dan bahkan hidup kita. Mari kita lihat, apa yang Alkitab katakan tentang bersyukur.

Alasan pertama mengapa kita perlu bersyukur adalah karena rasa syukur membuat kita puas dengan apa yang kita miliki.

1. Hidup Manusia itu Sederhana

Banyak orang yang tidak puas dengan hidupnya. Misalnya, tidak bersyukur atas pekerjaan yang dimiliki, istri, suami, anak-anak, orang tua, tempat tinggal, penampilan fisik, pencapaian, dan lain-lain.

Hal ini bukan berarti kita tidak boleh melakukan lebih untuk hidup yang lebih baik. Namun, hal itu juga tidak berarti, kita tidak bisa mensyukuri apa yang sudah kita miliki. Salah satu alasan mengapa kita perlu bersyukur adalah karena pada dasarnya hidup manusia sangat sederhana.

Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. – 1 Timotius 6:7-8

Seperti dikatakan ayat di atas, hidup manusia itu sangat sederhana. Kita lahir ke dunia dengan tidak memakai sehelai benangpun. Kita meninggalkan dunia ini juga tanpa membawa apapun. Sepeser uang kita tidak akan pernah dibawa saat kita menghadap-Nya.

Sayangnya, hawa nafsu membuat banyak orang lupa akan kenyataan ini. Mereka pun tergiur untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Bahkan, kita pun juga dapat tergoda akan hal ini.

Keinginan untuk memiliki banyak harta dapat menutupi cara pandang kita akan hal sederhana yang telah kita miliki. Akibatnya adalah saat kita tidak memiliki hal-hal besar, kita menjadi sedih dan rapuh, dan tentunya, tidak lagi bersyukur.

Adanya bahan makanan untuk menghidupi keluarga kita adalah satu berkat yang besar. Kita patut bersyukur saat Tuhan menyediakan bahan pangan di rumah kita. Adanya beras, air minum, sayur, dan lauk setiap hari, adalah hal-hal yang perlu kita syukuri.

Masih banyak hal kecil lainnya yang kadang terlewatkan dari rasa syukur kita. Tubuh yang sehat dan lengkap. Otak yang bekerja dengan baik, sehingga kita bisa berpikir, mengingat, dan bekerja. Teman-teman, saudara, sahabat yang ada dalam suka dan duka, adalah hal-hal berharga yang perlu kita syukuri.

2. Harta di Surga Jauh Lebih Bernilai dari Harta di Dunia

Berada di dunia, bisa membuat kita merasa bahwa dunia inilah rumah kita. Tempat kita mengumpulkan harta. Tetapi, sebenarnya, sebagai pengikut Yesus, rumah kita bukan di dunia. Sehingga, fokus kita, seharusnya bukan lagi kepada hal-hal duniawi, melainkan sorgawi.

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. – Kolose 3:1

Mengapa kita tidak bersyukur? Bisa jadi mungkin karena fokus kita adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya harta di bumi. Dan saat apa yang kita inginkan belum terjadi, kita menjadi tidak bersyukur.

Tetapi firman Tuhan berkata dalam “Matius 6:20-21, “Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

Apa kehendak Tuhan dalam hidup kita? Ia sangat ingin kita mengumpulkan harta di surga, harta keselamatan kekal.

Dua ayat tersebut pada dasarnya mengingatkan kita untuk mengejar harta surgawi. Kita telah diselamatkan dari dosa-dosa kita, diselamatkan dari cara hidup dan cara pikir ala dunia. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita mencari harta di surga, yaitu memenuhi kehendak Allah.

Tentu tidak salah kita bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup kita. Tidak salah jika kita berusaha agar kebutuhan dan impian kita tercapai. Akan tetapi, jika kita tidak berhati-hati, ambisi akan dunia ini bisa mengalihkan perhatian kita dari mengejar kehendak Allah.

Oleh karena itu, dengan mengembalikan fokus kita, yaitu mengumpulkan harta di surga (bukan di bumi yang hanya bertahan sementara), dapat membuat kita lebih mudah untuk bersyukur.

3. Semua Hal Besar Dimulai dari Hal Kecil

“…Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar….” – Matius 25:21

Saya percaya bahwa Tuhan melihat bagaimana hati kita dalam mengerjakan hal-hal kecil. Saat kita bisa dengan setia dan bertanggung jawab akan hal kecil yang Dia tempatkan, Dia akan memberikan kita hal besar. Sebaliknya, saat kita tidak setia dan tidak bertanggung dalam perkara kecil, Tuhan mungkin akan ragu mempercayakan perkara besar.

Begitu pula dengan bersyukur. Bersyukur juga adalah hal yang sederhana. Bersyukur akan hal-hal kecil juga adalah adalah hal kecil. Namun, jika kita tidak bisa bersyukur akan hal-hal kecil, kemungkinan besar, kita juga tidak akan bisa mensyukuri hal besar yang Tuhan berikan. Bagaimana Tuhan akan memberi hal besar saat kita belum mampu mensyukuri hal kecil?

Bersyukur atas Pemberian Tuhan

Saya mengajak kita untuk membuka pandangan kita lebar-lebar. Mari kita melihat sudah berapa banyak hal-hal kecil yang telah Tuhan karuniakan dalam hidup kita.

Mari kita lihat keluarga kita, pasangan kita, anak kita, orang tua kita, pekerjaan kita, atau bahkan diri kita sendiri. Mari kita lihat bahwa semua hal itu adalah pemberian Tuhan yang patut kita syukuri.

Saya percaya saat kita mampu bersyukur akan hal-hal kecil, Tuhan akan mempercayakan kita akan hal yang besar. Amin.