Written by Ayu Dyah Trilestari 1:38 pm Devotionals, Bible & Character, Biblical Talk, Community, Spiritual Life

“Selidiki Aku!”: Pentingnya Menyelidiki Diri Sendiri

Selidiki aku-gereja-gkdi cover

Gereja gkdi laguSelidiki aku

Lihat hatiku

Apakah ku sungguh mengasihi-Mu Yesus

Kau yang Maha tahu

Dan menilai hidupku

Tak ada yang tersembunyi bagi-Mu   

Mungkin sepenggal lirik lagu di atas terdengar familiar di telinga kita. Dengan mudah dan ringannya, kita bisa menyanyikan lagu dengan lirik yang luar biasa itu. Namun, apakah kita sendiri, seperti kata-kata dalam lagu itu, pernah meminta kepada Tuhan untuk menyelidiki hati kita? Mari kita pelajari kata ini lebih dalam.

Selidiki Aku

Selidiki aku-gereja-gkdi 1

Lagu di atas terinspirasi dari Mazmur Daud, yang tertulis pada Mazmur 139:23-24 yang berbunyi, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!”

Ayat tersebut juga merupakan ayat penutup dari Mazmur 139, yang berjudul, “Doa di hadapan Allah yang Maha Tahu.” Jika kita membaca secara lengkap di Mazmur 139, kita akan diajak untuk menyelami bahwa Tuhan itu tahu segalanya tentang kita. Dan bahwa kita tidak dapat bersembunyi dari hadapan-Nya. 

Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; 

Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.  Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. –  Mazmur 139:1-6 

Pemazmur menyadari, Tuhan itu maha tahu, Dia bahkan mengerti kita jauh daripada kita mengerti diri kita sendiri. Oleh karena itu, pemazmur, yaitu Daud meminta Tuhan untuk menyelidiki hatinya. Tentulah jika Daud, seorang yang disebut, “A man after God’s own heart” meminta Tuhan untuk selidiki hatinya, berarti ini adalah satu hal yang penting. Pertanyaannya, mengapa? 

Untuk apa Daud meminta Tuhan menyelidiki hati? Dan mengapa kita pun perlu melakukannya? Mari kita lihat alasannya. 

Pentingnya Menyelidiki Diri

1. Selidiki Aku: Apakah Saya masih di Jalan yang Benar?

Selidiki aku-gereja-gkdi 2

Sebuah sumber berkata bahwa kita perlu medical check up sedikitnya setahun sekali, untuk orang yang berusia di atas 18 tahun. Bagi orang yang sedang atau punya riwayat penyakit tertentu atau berusia diatas 40 tahun, medical check up bahkan dapat dilakukan lebih dari sekali dalam setahun. 

Namun, mengapa kita perlu melakukannya secara rutin? 

Pernahkah Anda mendengar, ada orang yang tiba-tiba sakit jantung lalu meninggal? Padahal sepengetahuan dia sendiri, dia sehat. Ada pula orang yang begitu melakukan medical check up, mendapati bahwa dirinya menderita penyakit yang sudah parah, seperti kanker dengan stadium lanjut. Mengapa penyakit itu baru terdeteksi ketika sudah parah? 

Mendengar hal ini, tentu kita menyayangi, “Andai saja, dia tahu penyakitnya lebih awal. Mungkin dapat lebih mudah diobati dan harapan hidupnya lebih tinggi.” Hal-hal semacam ini tentu dapat dicegah jika kita rutin melakukan medical check up. Kadar kolesterol, tekanan darah, atau kadar gula naik sedikit, kita sudah tahu. Sehingga kita bisa melakukan tindakan preventif. Tapi kalau kita tidak pernah melakukan medical check up, bagaimana kita tahu, bahwa ada sesuatu yang terjadi dalam diri kita?

Itulah juga sebabnya mengapa kita perlu menyelidiki diri dan meminta Tuhan membantu kita untuk “selidiki aku”. Mungkin tanpa sadar, motivasi kita ikut Tuhan mulai berubah. Semangat yang tadinya membara, mulai redup. Kita mulai kompromi dengan nilai-nilai dunia yang tidak sejalan dengan firman Tuhan. Tanpa spiritual check up, kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita telah hanyut, terlalu jauh meninggalkan Tuhan. Dan bukan tidak mungkin, saat kita sadar, kita harus membayar harga akibat perbuatan-perbuatan itu. 

Daud meminta Tuhan untuk menyelidiki hatinya, karena Daud tahu kalau hati dan pikirannya dapat berubah atau menjauh dari Tuhan. Saat kita menyelidiki hati, artinya kita sedang melakukan spiritual check up. Kita dapat mendeteksi sedini mungkin kondisi hati kita. Apakah kita masih hidup sesuai kehendak Tuhan? Atau sudah terbawa arus dunia? 

Dengan lebih cepat mengetahui, kita pun dapat mengatasinya dengan lebih cepat. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?

2. Selidiki Aku: Untuk Keselamatan Kita dan Orang Lain

Selidiki aku-gereja-gkdi 3

Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau. 1 Tim 4:16

Sadar atau tidak, setiap orang adalah seorang influencer. Hidup kita sedikit atau banyak memberi pengaruh bagi orang lain. Apa yang kita katakan bisa memotivasi orang atau membuat orang lain down. Kita bisa menginspirasi atau menjadi batu sandungan bagi orang lain. Sadar atau tidak, hidup kita diperhatikan dan bahkan ditiru oleh orang lain. 

Jadi, salah satu alasan kita perlu menyelidiki diri, adalah karena hal ini penting bagi keselamatan kita dan orang lain. Tanpanya, mungkin kita sudah hanyut. Tidak lagi percaya Tuhan, tidak lagi hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Akibatnya, kita kehilangan keselamatan kita. 

Lalu, bagaimana dengan orang lain yang hidup bersama kita? Kita tidak hidup sendiri, ada keluarga, teman, dan orang lain yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Jika kita suka bergosip, tentu kita akan membuat orang jadi bergosip juga, karena tidak mungkin kan bergosip sendiri? Jika di dalam pekerjaan, kita korupsi, sering berbohong, sering telat, sering main games di kantor atau nonton film, kita bisa membuat orang lain berdosa juga. 

Orang lain bisa berpikir seperti ini, “Eh dia kok boleh ya, kerja seenaknya gitu, telat, terus nonton youtube, kerjaannya gak tanggung jawab?” Lama-lama orang lain yang melihat kita, bisa saja terpengaruh dan meniru hidup kita yang tidak benar itu. Bukannya menyelamatkan orang lain, kita malah membuat orang lain jatuh ke dalam dosa dan kehilangan keselamatannya. 

Jadi, kita perlu menyelidiki diri karena hal ini penting bagi keselamatan kita dan orang lain juga. 

Bagaimana Caranya Menyelidiki Diri?

1. Baca Firman Tuhan dan Berdoa

Selidiki aku-gereja-gkdi 4

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.  Mazmur 119:9

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3:16

Bagaimana cara menyelidiki diri? Seberapa sering kita perlu melakukannya? Kita perlu melakukannya setiap hari melalui saat teduh kita. Yang dimaksud saat teduh di sini, bukan artinya kita berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa. Namun, kita membaca Alkitab dan berdoa.

Membaca firman Tuhan dapat menyatakan kesalahan kita. Dalam saat teduh kita setiap hari, kita mengizinkan Tuhan untuk menyatakan apa yang salah dalam hidup kita. Kita mengizinkan Tuhan untuk “selidiki aku.” Apa yang salah, mana yang masih kurang, serta apa yang perlu kita perbaiki. Kita juga perlu dokan juga hati kita seperti Daud. Minta Tuhan tunjukkan siapa diri kita sesungguhnya dan apa yang harus kita lakukan untuk menjadi lebih baik. 

Oleh karena itu, jangan sia-siakan atau lewatkan waktu saat teduh kita setiap hari. Sisihkan waktu tersebut karena disaat itulah kita melakukan “selidiki aku” atau spiritual check up kita.

2. Izinkan Orang Lain Terlibat dalam Hidup Anda 

Selidiki aku-gereja-gkdi 5

Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.    2 Samuel 12:13

Manusia memiliki blindspot. Ada hal-hal yang tidak bisa lihat dia lihat sendiri. Butuh bantuan orang lain untuk melihat kelemahan dan juga kekuatannya. 

Ayat dalam 2 Samuel 12 tersebut menceritakan kejadian dimana Daud ditegur Nabi Natan, karena ia telah jatuh ke dalam dosa. Ia mengambil Batsyeba, istri Uria, panglima perangnya yang setia. Dan juga, ia merencanakan kematian Uria dengan menaruhnya di barisan paling depan dalam perang. Jika nabi Natan tidak menegurnya, mungkin Daud tidak sadar bahwa ia sudah jauh jatuh ke dalam dosa. Ia juga mungkin tidak sadar perbuatannya sudah sangat menghina Tuhan (2 Samuel 12:9).

Tuhan itu baik. Dia meletakkan “nabi-nabi Natan” di sekeliling kita untuk menjadi mata ketiga, keempat, atau kesekian bagi kita. Namun, apakah kita rela dibantu, ditegur, atau dinasehati pembimbing, mentor, orang tua, atau orang lain agar hidup kita tetap benar? Apakah kita bersyukur atas kehadiran mereka? Dan bagaimana respon kita? 

Apakah kita pernah bertanya, “Apa yang kamu lihat dari saya? Hal-hal apa yang menurut kamu, perlu untuk saya perbaiki?” Izinkan orang lain terlibat dalam hidup Anda, sehingga Anda dapat tetap “on-track” di jalan Tuhan. 

Mari kita jangan menutup diri atau menjauh dari mereka, melainkan hormat kepada mereka, karena mereka berjaga-jaga atas jiwa kita.

Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu. Ibrani 13:17

“Selidiki Aku!”, memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Seperti pentingnya medical check up, menyelidiki diri atau spiritual check up ini tidak kalah penting. Dengannya kita dapat mengetahui apakah kita masih hidup di jalan yang benar dan dapat menjaga keselamatan kita dan orang lain. Mari kita terus menyelidiki diri dengan membaca firman Tuhan dan berdoa. Serta, izinkan orang lain terlibat dalam hidup Anda, menjadi nabi-nabi Natan dalam hidup Anda. Amin. Semangat!

 

Referensi:

www.halodoc.com/artikel/berapa-kali-medical-check-up-dalam-setahun

 

– 

Related Articles:

[adrotate banner=”11″]

 

 

 

(Visited 9,471 times, 1 visits today)

Last modified: Dec 10

Close