Sewaktu berusia 12 tahun, saya masih ingat salah satu impian saya ketika dewasa adalah menjadi istri yang baik. Bagi saya saat itu, istri yang baik adalah istri yang selalu ada untuk keluarganya dan tidak bertengkar dengan suami dan anaknya.
Saat ini apa definisi istri yang baik bagi Anda? Setiap kita pasti memiliki jawaban yang berbeda-beda, karena kata “baik” sangat subjektif. Tetapi tahukah Anda, Tuhan memiliki standar yang sangat jelas mengenai “istri yang baik”. Apa saja kriterianya menurut firman Tuhan?
Kriteria “Istri yang Baik” Menurut Firman Tuhan
1. Istri yang Baik Takut akan Tuhan
Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua. Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. – Amsal 31:29-30
Di dalam Amsal 31:29, yang kita baca di atas, tertulis, “banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.” Apa maksud dari kata “kau” di atas? Kata tersebut merujuk pada istri yang takut akan Tuhan. Dapat kita simpulkan, bahwa istri yang takut akan Tuhan itu lebih dari istri yang baik. Karakter “baik” itu hanya salah satu karakter dari “istri yang takut akan Tuhan”.
Mengapa menjadi seorang istri yang takut akan Tuhan begitu penting? Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, tantangan dan kejadian-kejadian tidak ideal yang pasti akan terjadi. Jika seorang istri tidak takut akan Tuhan, dia bisa terbawa emosi, memicu pertengkaran, serta tidak menjadi penolong yang baik.
Efek dari istri yang takut Tuhan akan sangat luar biasa. Buah-buah roh itu akan tercermin dalam hidupnya dan keluarganya akan merasakan pengaruhnya juga. Amsal 31 mencatat begitu banyak karakter yang muncul dari seorang istri yang takut akan Tuhan, seperti:
- berbuat baik kepada suaminya (Amsal 31:12)
- tidak berbuat jahat (Amsal 31:12)
- kata-katanya penuh hikmat (Amsal 31:26)
- optimis (Amsal 31:25)
- suka memberi (Amsal 31:20)
- bertanggung jawab (Amsal 31:15)
- rajin, sehingga kerja kerasnya membuahkan hasil (Amsal 31:19, Amsal 31:16, Amsal 31:27)
Seorang istri yang takut akan Tuhan tahu apa dasar yang ia pegang, yaitu firman Tuhan. Tentunya, ia juga menerapkan nilai-nilai itu di dalam keluarganya. Dia akan menjadi istri, menantu, dan ibu yang baik pula. Istri yang baik belum tentu istri yang takut akan Tuhan. Namun, istri yang takut akan Tuhan, sudah pasti istri yang baik, bahkan lebih dari itu.
Apakah Anda salah satu diantaranya?
2. Tunduk pada Suami
Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan – Efesus 5:22
Istri yang yang sesuai dengan kehendak Tuhan, adalah istri yang tunduk kepada suaminya. Namun, apa arti tunduk kepada suami? Apakah kita harus tunduk kepada suami di semua area? Bagaimana jika suami tidak memberi teladan? Apakah kita tetap perlu tunduk pada suami?
Seorang istri harus tunduk kepada suaminya seperti tunduk kepada Tuhan, bahkan di saat suaminya tidak menjadi teladan. Tunduk artinya kita tetap respek, hormat, dan tidak merendahkan suami. Baik dengan kata-kata maupun melalui gesture atau mimik wajah kita. Bahkan kita tetap hormat kepadanya di dalam hati dan pikiran kita.
Tunduk juga berarti, meskipun kita memiliki pandangan yang berbeda, kita tetap menyampaikannya dengan baik. Dengan nada suara, cara penyampaian, serta mimik wajah yang menunjukkan bahwa kita respek kepada suami kita.
Apakah Anda pernah melihat orangtua atau suami istri bertengkar saling melukai secara verbal? Atau lebih dari itu, bahkan sampai melakukan kekerasan fisik? Atau, apakah hal-hal seperti ini yang terjadi dalam kehidupan pernikahan Anda sehari-hari? Jika ya, apakah ada respek terhadap satu sama lain di sana?
Saat mengalami konflik dengan suami, saya pun pernah tergoda untuk tidak tunduk pada suami. Saya tergoda untuk melawannya, menunjukkan mimik wajah yang menyalahkannya, bahkan merendahkannya di dalam pikiran. Meskipun hanya di dalam pikiran kita ngedumel atau merendahkan, itu pun kita sudah berdosa. Ayat di atas adalah ayat yang terus mengingatkan saya untuk tunduk dan hormat kepada suami dalam keadaan apapun.
Jika kita ingin menjadi istri yang baik, kita perlu tunduk kepada suami. Suami pun perlu tunduk kepada Tuhan dan melakukan peran sebagai suami yang baik pula. Untuk bisa menjalankan peran masing-masing dengan baik, kuncinya adalah takut kepada Tuhan, seperti yang dibahas pada poin sebelumnya.
3. Dapat Dipercaya Suami
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. – Amsal 31:10-11
Menjadi istri yang baik adalah menjadi seseorang yang dapat dipercaya. Menjadi orang kepercayaan berarti kita menjadi orang yang sangat penting dalam hidup orang yang mempercayakannya. Orang yang dipercaya tentu memiliki karakter yang baik, seperti integritas, kejujuran, serta dapat diandalkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, istri yang dapat dipercaya dapat mengelola hal-hal yang dipercayakan kepadanya dengan baik. Contohnya, uang belanja, keuangan keluarga, rumah tangga, dan lain-lain. Ia juga dapat menyimpan cerita-cerita suami dan anak-anaknya dengan baik, sehingga mereka merasa secure dan tidak dihakimi ketika melakukan kesalahan. Selain itu, tentunya ia juga tidak berselingkuh. Kepercayaan yang diberikan suaminya dan Tuhan, tidak ia sia-siakan.
Apakah Anda seorang istri yang dapat dipercaya?
4. Rajin & Bertanggung Jawab
Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya. Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan. – Amsal 31 :13-15
Setelah seharian beraktivitas, rumah seharusnya menjadi tempat terbaik dan ternyaman untuk pulang, baik untuk suami maupun anak-anak. Namun, bagaimana jika mereka pulang dan menemukan keadaan rumah kita berantakan, kotor, dan tidak ada makanan? Kira-kira, bagaimana perasaan orang yang tinggal di rumah itu?
Kerajinan dan sikap yang penuh tanggung jawab adalah karakter yang harus ada di dalam diri seorang istri. Namun, kedua karakter ini tidak terbentuk begitu saja. Sikap rajin ini perlu terus dilatih, terlebih jika selama ini Anda tidak terbiasa. Istri yang baik adalah istri yang rajin dan bertanggung jawab dalam berbagai area yang diberikan kepadanya, seperti pekerjaan kantor, mengurus rumah tangga, mengurus suami, anak, dan lain-lain.
Menjadi Rajin dengan Motivasi yang Benar
Saya dan suami baru saja menikah di tahun 2021 ini. Ketika usia pernikahan kami baru satu bulan, saya sangat semangat untuk bangun pagi, menyediakan sarapan, dan membereskan pekerjaan rumah. Namun, bulan selanjutnya saya mulai merasa lelah dan mulai mempertanyakan mengapa saya harus melakukan semua itu seperti seorang pelayan?
Saat itu, motivasi saya salah. Saya melakukan semua itu agar mendapat pujian dari suami. Namun, ketika saya tidak mendapat pujian, saya tidak termotivasi lagi untuk rajin mengurus pekerjaan rumah tangga. Akhirnya saya mengerti bahwa bahwa saya harus melakukannya bukan untuk mendapat pujian, tetapi karena saya ingin menjadi istri yang baik dimata Tuhan, suami dan keluarga saya.
Menurut Google, kata diligent berasal dari bahasa Latin “Diligens” yang berarti love, take delight in. Ketika kita melakukan sesuatu dengan rajin, berarti kita juga melakukannya dengan cinta, dengan sukacita. Mari kita juga lakukan dengan semangat, jangan dengan terpaksa, atau ingin mendapat pujian, karena itu yang Tuhan inginkan.
Menjadi istri yang baik bukanlah hal yang mustahil. Tuhan telah memberikan firman-Nya untuk mengajarkan kita menjadi istri yang baik, yaitu dengan cara takut akan Tuhan, tunduk kepada suami, dapat dipercaya suami, serta rajin dan bertanggung jawab. Kiranya Tuhan memberikan Anda kekuatan untuk menjadi seorang istri yang baik. Amin.
–
Related Articles:
- Membangun Rumah Tangga Bahagia: Pertimbangkan 2 Hal Ini Sebelum Menikah
- Hidupkan Manisnya Rindu dalam Pernikahan
- 2 Langkah Efektif untuk Jadi Penolong yang Baik bagi Suami
- Memotivasi Suami: Kiat Jitu Beri Inspirasi Tanpa Menghakimi
- Jaga Kebahagiaan Pernikahan: Membuat Istri Merasa Spesial
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Jul 24