Dalam Alkitab, Yesus disebut sebagai “Gembala yang Baik.”
Ini muncul di Yohanes 10:11, ketika Ia berkata, “”Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Hubungan antara gembala dan domba adalah hubungan yang erat. Gembala melindungi, menuntun, dan mencukupkan kebutuhan domba. Sementara domba mengikuti perintah gembala.
Inilah yang Yesus maksudkan. Ia adalah Tuhan, pemimpin, namun juga ayah: memimpin dan menyayangi. Akan tetapi, apa yang sebenarnya membuat Yesus layak disebut gembala yang baik? Berikut alasan-alasannya.
1. Yesus Mengenal Domba-domba-Nya
Salah satu alasan Yesus layak menjadi gembala yang baik adalah karena Dia mengenal domba-domba-Nya secara pribadi.
Dalam Yohanes 10:14, Yesus berkata, “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.” Penggunaan kata “mengenal” di sini menunjukkan hubungan yang mendalam dan intim.
Yesus tidak hanya mengetahui nama kita, tetapi juga memahami kebutuhan, kekhawatiran, dan keadaan kita. Pengertian ini membuat kita merasa dicintai dan dihargai. Ia bukan hanya Tuhan yang mulia, tetapi ayah dan sahabat.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita berusaha dekat dengan Dia (Ibrani 4:16).
[adrotate banner=”4″]
2. Yesus Menuntun dan Melindungi

Seorang gembala yang baik selalu memastikan keselamatan domba-dombanya.
Yesus melakukan hal yang sama untuk umat-Nya. Dalam Mazmur 23:1-4, Daud menggambarkan Tuhan sebagai gembala yang “menuntun ke padang rumput hijau” dan “air yang tenang,” serta melindungi dari bahaya.
Yesus menuntun kita di jalan yang benar, dan melindungi kita dari segala bentuk kejahatan dan godaan. Dengan percaya kepada Yesus, kita mendapatkan perlindungan dan bimbingan yang pasti.
Sudahkah Anda percaya sepenuhnya kepada Dia?
3. Yesus Memberikan Hidup-Nya untuk Kita
Pengorbanan adalah inti dari pelayanan Yesus sebagai gembala yang baik.
Dalam Yohanes 10:11, Yesus dengan tegas menyatakan bahwa Dia “memberikan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya.” Pengorbanan ini menunjukkan kasih yang tak terhingga dan kesediaan untuk menderita demi keselamatan kita.
Kematian Yesus di kayu salib adalah bukti terbesar dari kasih-Nya dan pengorbanan-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa. Namun, patut diingat bahwa kasih karunia Allah itu berharga. Kita mengikut Yesus, berarti melepaskan dosa dan hidup seperti Dia hidup (1 Yohanes 2:6).
[adrotate banner=”15″]
4. Yesus Mencari yang Tersesat

Gembala yang baik tidak akan meninggalkan domba yang hilang.
Dalam Lukas 15:4-7, Yesus menceritakan perumpamaan tentang gembala yang meninggalkan 99 domba untuk mencari satu yang hilang. Ini menunjukkan bahwa setiap individu sangat berharga di mata Yesus.
Dia tidak akan berhenti mencari hingga menemukan kita yang tersesat dan membawa kita kembali ke kawanan. Sikap Yesus ini memberikan kita pengharapan bahwa kita selalu bisa kembali kepada-Nya, tidak peduli seberapa jauh kita tersesat.
Tidak peduli keadaan kita saat ini, Ia akan menerima kita. Syaratnya cukup satu: bertobat.
5. Yesus Memelihara dan Memberi Makan Domba-domba-Nya
Gembala yang baik tidak hanya melindungi, tetapi juga memelihara dan memberikan kebutuhan dasar domba-dombanya. Dalam Yohanes 6:35, Yesus berkata, “Kata Yesus kepada mereka: ”Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. ”
Yesus memelihara kita secara rohani dengan memberikan firman-Nya yang menguatkan dan membimbing kita. Dia juga memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, memastikan bahwa kita tidak kekurangan dalam hal apapun.
Yesus, Gembala yang Baik
Sebutan “gembala yang baik” bagi Yesus bukan hanya sebuah gelar, melainkan cerminan dari tindakan dan kasih-Nya kepada kita.
Dia mengenal kita secara pribadi, menuntun dan melindungi, memberikan hidup-Nya untuk kita, mencari yang tersesat, dan memelihara kita. Dengan lima sikap ini, Yesus menunjukkan bahwa Dia adalah gembala yang baik, dan kita layak mengikuti-Nya.
Mengikuti Yesus sebagai gembala yang baik berarti kita percaya dan bergantung sepenuhnya pada-Nya. Dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, memiliki seorang gembala yang baik seperti Yesus memberi kita ketenangan, keyakinan, dan arah yang jelas.
Mari kita terus mendekatkan diri kepada Yesus dan menikmati kasih dan perlindungan-Nya setiap hari.
Related articles:
- Yesus: Gembala yang Baik. Kita, Domba yang Baik? Praktekkan 3 Hal Ini!
- “Tuhan Yesus, Saya Percaya Pada-Mu:” Apa Buktinya?
- Kasih yang Sejati: Pesan di Balik 1 Korintus 13
- Mengapa Harus BERTOBAT, Jika Nanti Jatuh Dosa Lagi?
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Jul 3
