Setiap orang tua tentu berharap dapat memberikan warisan yang berharga. Tujuannya, agar anak-anak mereka hidup bahagia dan sejahtera.
Namun, di antara berbagai warisan yang dapat diberikan, ada satu yang terbesar dan terpenting: pengenalan akan Tuhan.
Mengapa mengajar anak untuk mengenal Tuhan? Lagipula, mengapa tidak hanya mewariskan harta benda saja?
Mengapa Mengenal Tuhan Adalah Warisan Terbaik
Mengenal Tuhan adalah dasar dari kehidupan yang bermakna dan penuh berkat.
Warisan ini tidak hanya memberikan panduan moral yang kuat, tetapi juga memberikan pengharapan yang kekal.
Dengan memberikan warisan ini, orang tua mengarahkan anak untuk hidup “dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10), yakni mengalami hidup yang telah Tuhan sediakan.
Bukankah luar biasa, hai parents, jika kelak anak-anak Anda hidup dengan damai sejahtera, iman yang kuat, dan kasih – karena mengenal Tuhan? Apalagi, jiwa mereka terselamatkan dari dosa.
Dalam Amsal 22:6 dikatakan, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Bayangkan, sampai ia dewasa nanti, anak akan mengikut Tuhan dan mendapatkan kebahagiaan.
Mengajarkan anak-anak untuk mengenal Tuhan berarti memberikan mereka fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan hidup. Mereka akan memiliki pegangan yang kuat dalam menghadapi situasi sulit, karena mereka tahu bahwa ada Tuhan yang selalu menyertai mereka.
Warisan ini jauh lebih berharga daripada harta benda yang fana, karena memberikan mereka nilai-nilai abadi yang akan membimbing mereka sepanjang hidup.
Berkat dari Mengenal Tuhan
Mengenal Tuhan membawa banyak berkat dalam kehidupan seseorang.
Dalam Mazmur 1:1-3, kita melihat gambaran orang yang hidup menurut firman Tuhan:
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang mengenal dan mengasihi Tuhan akan diberkati dengan kebahagiaan – yakni damai sejahtera dan sukacita.
Anak-anak yang mengenal Tuhan akan tumbuh dengan hati yang penuh damai dan sukacita, karena mereka mengetahui bahwa hidup mereka berada di tangan yang Mahakuasa. Mereka akan memiliki rasa aman yang tidak tergoyahkan, karena mereka percaya pada janji-janji Tuhan.
Prinsip Mengajar Tuhan kepada Anak
Mengajarkan anak-anak untuk mengenal Tuhan bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting.
Dalam Ulangan 6:6-7, Tuhan memberikan petunjuk yang jelas: “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.“
Mengajarkan anak-anak untuk mengenal Tuhan harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Berikut beberapa prinsip yang dapat diterapkan:
Teladan Hidup: Anak-anak belajar banyak dari contoh orang tua mereka. Hidupkan iman Anda dalam tindakan sehari-hari, sehingga anak-anak dapat melihat dan meneladani.
Waktu Bersama Tuhan: Sediakan waktu untuk berdoa dan membaca Alkitab bersama-sama. Ini membangun kebiasaan yang baik dan memperkuat hubungan anak-anak dengan Tuhan.
Diskusi Terbuka: Ajak anak-anak untuk berbicara tentang iman mereka, mengajukan pertanyaan, dan mencari jawaban bersama-sama. Ini membantu mereka memahami dan mengikuti ajaran Tuhan.
Afirmasi: Berikan pujian dan dorongan ketika anak-anak menunjukkan pemahaman dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Tuhan.
Tuntun Anak Anda kepada Tuhan
Sebagai orang tua, memberikan warisan pengenalan akan Tuhan kepada anak-anak adalah tugas yang mulia.
Warisan ini akan membimbing mereka dalam setiap langkah hidup mereka, memberikan mereka kebahagiaan, kestabilan, dan pengharapan yang kekal. Dalam Yohanes 14:6, Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Dengan mengajarkan anak-anak untuk mengenal Tuhan, kita memberikan mereka warisan terbesar yang bisa mereka miliki. Marilah kita, sebagai orang tua, mendidik anak-anak kita dalam pengenalan akan Tuhan, agar mereka dapat hidup bahagia dan diberkati sepanjang hidup mereka.
Related articles:
- Parenting Remaja Susah? Terapkan 3 Tips Ini. Parents Wajib Tahu!
- 3 Cara menjadi Ayah dan Sahabat bagi Anak Anda
- Anak Sulit Mendengarkan Nasihat? Coba 3 Tips Berikut Ini! – Gereja GKDI
- Menemukan Damai di Tengah Kesibukan Harian Seorang Ibu
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Jul 3