Written by Sui Ching• Oct 26• 4:37 pm• Devotionals, Biblical Talk, Community, Relationship, Spiritual Life

Pembimbing Rohani, Seberapa Penting?

Dalam dunia bisnis, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan kata upline, yang bisa diartikan sebagai atasan atau pembimbing. Upline akan membantu Anda mengenal produk yang dipasarkan dengan detail. Selain itu, upline juga akan mengarahkan, memotivasi, membantu, dan memberi semangat, agar Anda berhasil menjalankan bisnis tersebut.

Orang-orang yang ingin sukses dalam dunia bisnis mungkin akan mengalami kesulitan untuk berhasil seorang diri tanpa dukungan dari seorang upline atau pembimbing. Bahkan, seringkali dikatakan bahwa keberhasilan seseorang sangat dipengaruhi dari peran pembimbingnya.

Demikian juga dalam hal kerohanian. Kita juga memerlukan seorang pembimbing rohani. Tidak dapat dipungkiri, peran mereka sangat penting dalam hidup kita. Mungkin kita juga akan mengalami kesulitan bertumbuh dalam hal karakter, kebiasaan baik, dan buah-buah roh tanpa adanya bantuan dari seorang pembimbing rohani.

Peran Seorang Pembimbing Rohani

Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu, mereka melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu. – Ibrani 13:17

Berdasarkan ayat di atas, ada beberapa peran dari seorang pembimbing rohani:

1. Menjaga Keselamatan Rohani Kita

Harus diakui, meskipun kita adalah orang-orang yang beriman, tapi tak selamanya kita memiliki pemikiran yang rohani dan mengambil keputusan yang bijaksana. Acapkali kita melenceng dari jalan Tuhan karena emosi, pemikiran yang pendek dan sempit, atau mengikuti perasaan kita yang tidak sejalan dengan kehendak Tuhan. Disadari atau tidak, kita bisa menjauh dari keselamatan yang sudah Tuhan berikan untuk kita.

Nah, pembimbing rohani akan berjaga-jaga atas jiwa kita. Artinya mereka akan memastikan hubungan kita dengan Tuhan semakin bertumbuh, bukan menurun. Mereka akan memantau perkembangan kerohanian kita dan mengingatkan ketika kita mengambil jalan yang salah. Selain itu, mereka juga akan mendukung dan menyemangati ketika kita lemah, putus asa, dan ragu akan janji Tuhan. Tujuannya agar kita terus bersetia, bersemangat, dan bertumbuh di dalam Tuhan.

2. Bertanggung Jawab atas Hidup Kita

Ketika kita mulai terpengaruh dengan hal-hal yang negatif atau tidak sesuai dengan firman Tuhan, pembimbing rohani akan berjuang agar kita kembali ke jalan yang benar. Mengapa? Karena mereka yang akan bertanggung jawab atas hidup kita. Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban itu pula dari mereka.

Oleh karena itu, seorang pembimbing biasanya akan mengajak Anda berdoa dan saat teduh bersama, memastikan (follow up) saat teduh Anda, bahkan menemani Anda melewati masa-masa sulit. Anda tidak bergumul dan menghadapi peperangan rohani sendirian. Mereka akan bertanggungjawab untuk memastikan kerohanian Anda.

3. Pembimbing Rohani = Contohan Iman Kita

Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. – Ibrani 13:7

Mungkin ada masa-masa di mana Anda merasa sulit menerapkan beberapa perintah Tuhan yang tampaknya terlalu berat untuk dilakukan. Namun dengan melihat contohan hidup dan iman dari pembimbing rohani, iman kita ditambahkan. Hidup mereka, bagaimana mereka bertekun dan bersetia di masa-masa sulit, menjadi inspirasi untuk kita, sehingga kita pun dikuatkan.

Pembimbing rohani juga adalah partner untuk bertumbuh secara rohani. Seorang yang dapat Anda jadikan panutan, yang mau berjuang bersama untuk semakin serupa dengan Kristus.

4. Mengasuh, Mengajar, dan Berjalan Bersama Anda

Tetapi kami berlaku ramah diantara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi. – 1 Tesalonika 2:7-8

Ayat tersebut menggambarkan bagaimana Paulus mengasihi dan membimbing jemaat di Tesalonika. Ada beberapa peran yang dilakukan oleh seorang pembimbimbing menurut ayat ini. Ia mengasuh dan merawat seperti seorang ibu kepada anaknya (caring).

Namun, bukan hanya mengasihi. Seorang pembimbing rohani juga mengajarkan firman Tuhan, serta berbagi hidup dengan mereka. Yang artinya, dia juga akan berjalan bersama-sama dengan anak bimbingannya. Berbagi suka dan duka.

Sikap Kita terhadap Pembimbing Rohani

Tidak dapat dipungkiri, peran pembimbing rohani sangat penting. Jika Anda belum memilikinya, inilah saatnya Anda mulai mempertimbangkan untuk memiliki seorang pembimbing rohani. Tetapi, jika Anda sudah memiliki pembimbing, jadilah anak bimbingan yang baik. Pembimbing Anda memegang peran yang tidak mudah, yaitu berjaga-jaga atas jiwa Anda.

Pembimbingan adalah kegiatan yang membutuhkan kerja sama dari dua belah pihak. Jika salah satu pihak menolak untuk bekerja sama, pembimbingan yang sesuai dengan rancangan Tuhan tidak akan membuahkan hasil, alias tidak efektif. Misalnya, pembimbing tidak menjalankan perannya. Atau anak bimbingan menolak untuk dibimbing dan memilih mengeraskan hati.

Oleh karena itu, sebagai anak bimbingan, Anda pun perlu memiliki kerendahan hati untuk mau dibimbing. Terbukalah agar pembimbing Anda bisa masuk ke dalam hidup Anda dan membantu Anda.

Ibrani 13:17 mengatakan, “Taatilah pemimpin-pemimpinmu”. Yang artinya, kita perlu taat kepada mereka, selama apa yang mereka sampaikan sesuai dengan firman Tuhan. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki pendapat yang berbeda. Jika ada perbedaan, sampaikan dengan baik-baik dan diskusikan hingga mendapat kesepakatan.

Bukan secara kebetulan mereka dipilih menjadi pembimbing Anda. Percayalah, bahwa Tuhan memberikan mereka untuk mengasah kita. Seperti yang tertulis dalam Amsal 27:17, “Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya.” Bersyukurlah atas kehadiran pembimbing. Hormati dan hargai mereka sebagai perpanjangan tangan Tuhan di bumi.

Apakah selama ini Anda merasa kerohanian Anda tidak bertumbuh? Masih tetap di level yang sama dari waktu ke waktu? Sering naik turun, tidak punya gol, arahan, dan tujuan yang ingin dicapai? Ingin berubah, tetapi tak tahu bagaimana caranya?

Mungkin, kini saatnya Anda memiliki seorang pembimbing rohani. Seorang yang dewasa secara iman, memiliki visi dan misi di dalam Tuhan, yang siap mendukung Anda. Jika Anda membutuhkan pembimbing rohani dan Anda pun siap dibimbing, Anda bisa menghubungi kami melalui kontak di bawah ini.

Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan. – 1 Tesalonika 5:11