Berita bohong atau yang lebih dikenal dengan “hoax”, sudah umum di zaman digital ini. Ironisnya, seringkali berita bohong lebih mudah diterima dan menyebar dibandingkan kebenaran.
Banyak dari kita terkadang lebih cepat mempercayai sesuatu yang mengejutkan daripada mencari kebenarannya. Lantas, apa sebenarnya hoax itu? Dan mengapa kita harus berhati-hati?
[adrotate banner=”4″]
Hoax Itu Apa, Sih?

Hoax adalah informasi palsu yang disebarkan dengan tujuan untuk menipu atau mengelabui. Bentuknya bisa berupa teks, gambar, video, atau bentuk lainnya. Efek dari penyebaran hoax bukan hanya menyesatkan, namun bisa merusak reputasi seseorang, mengganggu ketertiban umum, bahkan meresahkan masyarakat.
Sebagai umat Kristen, kita diajak untuk hidup dalam kebenaran. Dalam Alkitab, Yesus berkata, “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup” (Yohanes 14:6). Kita dipanggil untuk menjadi saksi kebenaran, sama seperti Yesus adalah kebenaran. Oleh karena itu, kita perlu mengatakan yang benar kepada satu sama lain. No hoax, no lie.
Seperti yang tertulis dalam Keluaran 20:16 tertulis, “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” Juga dalam Imamat 19:11, “Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.”
Berikut 3 alasan mengapa kita seharusnya tidak menyebarkan hoax.
Kenapa Kita Jangan Menyebar Hoax

Hoax Merusak Kesaksian
Apa yang kita lakukan sebagai seorang Kristen mencerminkan iman kita. Ketika kita menyebarkan hoax, kita mempertaruhkan kesaksian kita sebagai orang percaya. Dalam Kolose 3:9, kita diperintahkan: “Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya.” Sebagai orang percaya, kita harus menjaga agar Yesus nyata dalam kehidupan kita. Karena itu, mari kita jaga agar hidup kita tetap benar.
[adrotate banner=”15″]
Merusak Hubungan
Hoax dapat merusak hubungan antara saudara seiman, teman, dan keluarga. Kesalahpahaman yang timbul karena informasi palsu dapat menimbulkan konflik dan perselisihan. Rasul Paulus menulis dalam Efesus 4:25: “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.” Marilah kita tetap berkata benar, satu sama yang lain.
Menyebabkan Keresahan
Informasi yang salah dapat menyebabkan ketakutan, kebingungan, dan keresahan di masyarakat. Sebagai umat Kristiani, kita dipanggil untuk membawa damai sejahtera, bukan kebingungan. Matius 5:9 menyatakan ini dengan jelas, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
Menyebarkan hoax jelas bertentangan dengan firman Tuhan. Sebagai orang percaya, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa informasi yang kita bagikan adalah benar dan dapat dipercaya.
Peganglah Kebenaran, bukan Kebohongan
Dunia saat ini memang penuh dengan informasi, dan kita memiliki tanggung jawab untuk bijaksana dalam memilah dan membagikannya. Mari kita menjadi terang di tengah kegelapan, dengan berkomitmen untuk selalu berpijak pada kebenaran.
–
Related articles:
- Berani Mengatakan Kebenaran di dalam Kasih
- Berbohong demi Kebaikan, Memang Boleh?
- Bagaimana Menyikapi Anak yang Suka Bohong?
- Kejujuran: Si Pahit yang Berbuah Manis
- Cara Efektif Nyatakan Kebenaran dengan Kasih kepada Pasangan
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Sep 9
