Mau Jadi Garam dan Terang Dunia? Yuk, Mulai dari Keluarga!

Ketika kita membicarakan tentang menjadi garam dan terang dunia, pikiran kita sering melayang ke aksi-aksi besar. Misalnya misi ke negara lain, atau pelayanan di gereja. Namun, yang Yesus tekankan adalah bagaimana kita memberi pengaruh dalam hidup kita sehari-hari. 

Di dalam Matius 5:13-14, Dia mengatakan, “Kamu adalah garam dunia… Kamu adalah terang dunia.” Artinya jelas: kita bertanggung jawab untuk mencerahkan dan memberi rasa di dunia ini. Kita dipanggil untuk menjadi berbeda di dunia ini.

Akan tetapi, ada hal mendasar yang sering kita lupakan. Jadi garam dan terang dunia mulai dari tempat yang paling dekat, yaitu keluarga kita. Bagaimana mungkin kita menjadi terang bagi dunia, jika di rumah kita sendiri, kita belum menjadi sumber inspirasi?

Jadi Garam dan Terang Dunia lewat Hal-Hal Kecil

Kabar baiknya, menjadi garam dan terang dunia bisa dilakukan dengan cara sederhana. Berikut 4 yang bisa Anda coba.

Kasih tanpa Syarat

Di 1 Korintus 13:7, dikatakan bahwa kasih “menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.” Kasihilah keluarga Anda dengan kasih Allah, yang tidak mengenal batas dan selalu memberikan yang terbaik tanpa mengharap balasan.

Hadir untuk Keluarga

 Di zaman modern ini, mudah bagi kita untuk terjebak dengan teknologi dan lupa dengan interaksi manusia yang nyata. Efesus 5:16 mengajarkan kita untuk “menggunakan waktu yang ada” yang berarti memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik. 

So, luangkan waktu bersama keluarga. Jika Anda sudah menikah, pastikan pasangan (dan anak, jika ada) merasakan kasih Anda. Jika belum menikah, hadirlah untuk orangtua atau saudara Anda.

Tindakan, Bukan Sekadar Kata-kata

Yakobus 1:22 mengingatkan kita untuk menjadi pelaku firman, bukan hanya pendengar saja. Bisa jadi keluarga kita hanya mengenal Tuhan dari diri kita. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk terus berbuat baik di dalam keluarga. 

Jika Anda seorang ayah atau ibu, dengan cara apa Anda dapat menyayangi anak-anak Anda? Jika Anda seorang suami atau istri, bagaimana Anda dapat mencintai pasangan Anda? Suami bisa membantu ketika istri kewalahan dengan pekerjaan rumah. Istri bisa memasak makanan yang enak untuk suami, yang telah lelah bekerja seharian.

Sebagai seorang anak, apa yang bisa Anda lakukan agar orangtua dapat melihat Tuhan dalam hidup Anda? Mungkin bisa belajar sendiri tanpa disuruh. Membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah. Atau, belajar menabung, supaya tidak membebani orang tua yang finansialnya pas-pasan.

Demikianlah kita menjadi pelaku firman bagi orang terdekat.

Mulai dengan Langkah Kecil

Sebelum kita mengejar impian besar untuk menjadi garam dan terang dunia, mari kita pastikan bahwa kita telah memulainya dari tempat yang paling dekat dengan kita, yaitu keluarga. Memang tidak mudah, namun ingatlah bahwa Tuhan pasti menyertai. Ujungnya tentu saja keluarga kita terinspirasi, dan merasakan kasih Tuhan.

Mari kita ingat bahwa setiap perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil. Sebelum kita mampu menginspirasi dunia dengan cahaya dan rasa kita, mari kita pastikan bahwa keluarga kita telah merasakan dan diberkati oleh kehadiran kita sebagai garam dan terang di tengah-tengah mereka.

–

Related articles:

• Keluarga Adalah Segalanya – Gereja GKDI
• 3 Cara menjadi Ayah dan Sahabat bagi Anak Anda
• 3 Tips untuk Orang Tua Sikapi Dunia Remaja yang Penuh Gejolak
• Tabungan Emosional Keluarga
• 3 Langkah Praktis Jadikan Diri Berkat bagi Keluarga di Rumah

–

–

Last modified: Sep 20