Dendam seringkali menjadi beban di hati banyak orang. Ada kemarahan, rasa tidak puas, dan lain-lainnya yang tidak diatasi, sehingga berubah menjadi kebencian.
Kita tahu mendendam itu buruk. Namun, relakah kita melepaskannya? Sadarkah kita, bahwa dendam yang tidak diatasi, akan berakibat buruk di kemudian hari?
[adrotate banner=”4″]
Kisah Kain dan Abel

Kisah Kain dan Abel dalam Kejadian 4 adalah contoh nyata akibat dendam. Kain, yang iri dan dengki karena persembahannya tidak diterima Tuhan sebagaimana persembahan adiknya Abel, panas hatinya. Dendam itu berkembang menjadi amarah yang membara.
Lalu apa yang terjadi? Kejadian 4:8 berkata, “Kata Kain kepada Habel, adiknya: ”Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.” Kemarahan dan rasa dengki yang dipelihara Kain mengakibatkan matinya Habel, dan Kain pun menanggung kutukan dari Tuhan (Kejadian 4:12).
Mungkin kita tidak sampai membunuh. Akan tetapi, Tuhan sudah menyatakan bahwa mendendam kepada orang lain sudah sama dengan membunuh (Matius 5:22). Inilah mengapa kita harus ekstra hati-hati, jangan sampai membiarkan kemarahan sampai berlarut-larut.
Mengapa Dendam Harus Diatasi

Jika tidak diatasi, mendendam bisa mengakibatkan hal-hal berikut.
Menghalangi Pertumbuhan Rohani. Dendam menghalangi kita untuk berkembang secara rohani.
Efesus 4:31-32 mengajarkan, “Segala kepahitan, amarah, dan kemarahan, kegaduhan, dan fitnah, serta segala kejahatan, harus kamu buangkan jauh dari padamu. Sebaliknya, hendaklah kamu baik hati satu sama lain, berbelaskasihan, dan saling mengampuni, sebagaimana Allah dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
[adrotate banner=”15″]
Mengganggu Kesehatan Mental dan Fisik. Baik secara psikologis dan medis1, terbukti bahwa dendam dapat menyebabkan stres, yang memengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Menghancurkan Hubungan. Dendam dapat merusak hubungan kita dengan orang lain dan dengan Tuhan.
Menjauhkan dari Kasih Kristus. Dendam membuat kita lupa akan pesan kasih yang diajarkan oleh Yesus. Seperti dikatakan di 1 Yohanes 2:11, “Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.”
Langkah Mengatasi Dendam
1. Pengakuan dan Penerimaan
Akui perasaan dendam itu dan terimalah bahwa itu adalah sesuatu yang harus diatasi. Dendam bukanlah perasaan semata; itu adalah dosa, yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan. Ingat Ibrani 12:15, “Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.”
2. Memohon Kekuatan dan Hikmat dari Tuhan
Berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan untuk memaafkan. Tuhan memberi kekuatan bagi kita dalam melalui cobaan; kita hanya perlu memintanya. Seperti dikatakan 1 Korintus 10:13c, “Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
3. Memilih untuk Memaafkan
Memaafkan bukanlah perasaan, tetapi keputusan. Kita tidak bisa menunggu momen untuk mengampuni; kita harus memutuskannya. Kolose 3:13 mengatakan, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
4. Mencari Dukungan dan Nasihat
Berbicara dengan pemimpin rohani atau penasihat Kristen dapat membantu proses pemulihan.
Memaafkan, Jangan Membalas
Memaafkan dan melepaskan dendam bukanlah proses yang mudah, namun penting. Mendendam hanya akan membawa kerusakan dan kehancuran, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain.
Seperti pesan dalam Roma 12:17, “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!.” Dengan melepaskan dendam, kita membuka jalan bagi damai sejahtera dan kebahagiaan yang sejati dalam Kristus.
Referensi:
- https://www.piedmont.org/living-better/what-does-holding-a-grudge-do-to-your-health ↩︎
Related articles:
- Sulitnya Mengampuni Orang Terdekat
- Ini 5 Alasan Penting untuk Meninggalkan Kemarahan
- Benci Dosa: Ditolak Manusia tapi Dicintai Allah
- Kasih yang Radikal: Mengasihi Musuh
- 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Memaafkan Secepatnya
- Baca Ini! Bikin Kamu Semangat Mengampuni
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Aug 1
