Pernah dengar tentang mind map?
Mind map adalah sebuah skema yang membagi-bagi satu topik besar ke dalam topik yang kecil-kecil. Jika Anda perlu membahas sesuatu yang kompleks, biasanya memakai mind map sangat berguna untuk menjelaskan hal tersebut.
Misalnya, Anda ingin membahas tentang suatu kejadian sejarah. Anda dapat membaginya menurut apa kejadiannya, siapa yang terlibat, bagaimana kronologinya, kapan terjadinya. Lalu, masing-masing dibagi lagi dalam hal yang lebih kecil. Seperti dalam siapa-siapa yang terlibat, mulai dari yang paling besar sampai yang paling kecil perannya.
Nah, Mind map adalah alat yang ampuh untuk menyederhanakan sesuatu yang kompleks, sehingga mudah dicerna. Nah, pernahkah Anda terpikir untuk menggunakan cara ini untuk membantu pertumbuhan spiritual Anda?
[adrotate banner=”4″]
Bagaimana Menggunakan Mind Map?

1. Apa yang Ingin Ditumbuhkan
Pertama, cari tahu dalam hal apa Anda mau bertumbuh. Misalnya Anda ingin bertumbuh dalam hal mengasihi. Dari sini, Anda dapat membagi-baginya lagi. Mengasihi Tuhan? Mengasihi sesama? Mengasihi yang sulit dikasihi? Mengasihi keluarga? Yang mana yang mau Anda mulai terlebih dahulu?
2. Hal-hal yang Membantu Pertumbuhan
Langkah selanjutnya adalah menentukan hal-hal yang dapat membantu pertumbuhan tersebut. Hal-hal apa yang membantu Anda bertumbuh dalam mengasihi? Mungkin Anda perlu meluangkan waktu dengan orang dekat Anda. Bisa juga dengan memberi, baik uang atau tenaga.
3. Langkah-Langkah Praktis
Setelah mengidentifikasi sumber-sumber pertumbuhan, buatlah langkah-langkah praktis. Contoh, mengembangkan kebiasaan atau mendoakan dengan spesifik. Pada mind map, pastikan langkah-langkah ini berhubungan dengan hal-hal yang membantu pertumbuhan.
[adrotate banner=”15″]
4. Ayat-ayat yang Dapat Direnungkan
Sambungkan lagi nomor sebelumnya dengan ayat-ayat Alkitab. Contohnya, 1 Korintus 13:4, “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” Tempatkan ayat-ayat ini pada bagian khusus dalam rencana Anda, sehingga Anda terdorong untuk bertumbuh sesuai kata ayat-ayat tersebut.
5. Bukan Hanya Mind Map, Tapi Juga Action Plan
Terakhir, buatlah action plan yang mencakup tujuan-tujuan spesifik. Apa yang hendak Anda lakukan, hari ini, minggu ini, sampai bulan depan? Seberapa sering? Begitu terus sampai kebiasaan Anda terbentuk.
Mengukur Pertumbuhan dengan Mind Map

Melakukan mind map/mind mapping banyak gunanya. Ia tidak hanya membantu merapikan pemikiran dan rencana, tetapi juga menjadi sarana untuk merefleksikan pertumbuhan spiritual Anda secara visual.
Pada akhirnya, what you can improve, is what you can measure. Anda dapat bertumbuh jika Anda dapat mengukur pertumbuhan itu. Cobalah untuk mengikuti langkah-langkah ini, dan rasakan bedanya.
Related articles:
- Bertumbuh Lewat Kegagalan
- Stop Jadi People Pleaser! Ini 3 Caranya
- Kesombongan: Kalahkan Dia Sebelum Dia Menjatuhkan Anda
- Masih Sering Overthinking? Intip Cara Mengatasinya, Yuk!
- Karier Melesat Tanpa Menjilat: 5 Cara Meniti Karier Dengan ‘Bersih’
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Sep 12