Written by Adimin Chandra 4:15 am Devotionals, Character, Self Development, Spiritual Life

Pernikahan Terasa Hambar? 3 Solusi Ini Perlu Anda Coba!

Gkdi-Hambar-cover

[adrotate banner=”4″]

Sayur tanpa garam pasti terasa hambar. Begitu pula pernikahan jika tanpa cinta dan gairah. Tidak ada lagi percikan cinta, tidak ada lagi keseruan. Hanya rutinitas yang terus berulang.

Setelah 12 tahun menjalani rumah tangga, ada saatnya hubungan saya dan istri terasa hambar. pernikahan terasa kurang mengasyikkan, bahkan membosankan. Bagaimana tidak? Kami bertemu setiap hari. Menjalani hidup dengan orang yang sama, terkadang dengan masalah dan kelemahan yang sama pula.

Tidak heran, keraguan pun mulai muncul. Bisakah kami berdua mempertahankan pernikahan kami?

Gkdi-Hambar-1

Ketika Pernikahan Terasa Hambar

Saya masih ingat saat pernikahan kami mulai terasa membosankan. Kami merasa jenuh menjalani hari-hari yang sama. Bangun, bekerja, pulang kerja, makan malam, kemudian tidur. 

Waktu berpacaran, kami tidak sabar untuk bertemu dan berbicara banyak hal. Sesudah menikah sekian tahun, ada perasaan bosan bertemu dan berbincang satu sama lain. Rasanya, saya malas untuk menceritakan isi hati kepada pasangan. Apalagi, saya telah sering melihat kesalahan dan kelemahan istri. Akibatnya, pernikahan kami terasa datar dan membosankan. Yang penting adalah  tidak saling menyakiti. 

Sampai kami menyadari telah menjalani pernikahan yang tanpa tujuan. Kami tidak lagi mengerti untuk apa kami menikah. Kami pun saling mempertahankan ego dan kesombongan. Tidak heran, pernikahan kami menjadi hambar. 

Bagaimana Lepas dari Rasa Hambar?

Sampai suatu hari saya menemukan kata-kata ini: Falling in love is easy, but staying in love is very special. Jatuh cinta itu mudah, tetapi untuk tetap mencintai itu jauh lebih istimewa.

Saya sepenuhnya setuju dengan ungkapan di atas. Untuk bisa mempertahankan cinta, apalagi di dalam pernikahan, perlu usaha dan komitmen. Apakah itu mudah? Sudah tentu tidak.

Melihat kembali pernikahan kami, saya sadar bahwa kami perlu berubah. Ada usaha-usaha yang perlu kami lakukan agar pernikahan lepas dari rasa hambar.

Berdasarkan pengalaman saya, ada 3 hal yang saya putuskan untuk menyalakan api cinta kembali.

Gkdi-Hambar-2

1. Mengingat Kembali Janji Pernikahan

Mengingat kembali janji pernikahan bisa menjadi langkah awal yang baik.

Matius 19: 5-6 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

Di sini Yesus sedang menerangkan arti pernikahan: laki-laki dan perempuan meninggalkan orang tua mereka dan menjadi satu daging. Artinya, mereka berdua berkomitmen untuk hdup bersama, berjanji sehidup semati.

Konsep tersebut menggambarkan pernikahan dengan baik. Setia selamanya sampai maut memisahkan, dan setia hanya kepada pasangan saya.

Arti janji nikah itu sangat kuat dan dalam. Sebagai suami, sudah selayaknya saya setia sampai akhir. Saya harus berusaha memelihara rasa cinta dan kasih sayang kepada istri saya. Hanya kematian yang  akan memisahkan kami berdua. 

Jika pernikahan Anda terasa hambar, coba ingat lagi janji pernikahan saat itu. Ingatkan dan tanamkan dalam hati dan pikiran, “Saya telah berjanji setia, mengasihi dan mencintainya sampai maut memisahkan.”

Ingatkah Anda akan janji yang Anda ucapkan saat menikah? Gunakanlah janji tersebut untuk memotivasi Anda kembali.

Gkdi-Hambar-3

2. Menyalakan Api Cinta

Masih ingatkah rasa cinta Anda pada istri waktu awal menikah? Setelah sekian lama menikah, saya menyadari perasaan cinta tak lagi menggebu-gebu. Sudah bukan saatnya lagi mendasarkan tindakan berdasarkan perasaan. Sudah saatnya saya melakukan tindakan mengasihi istri berdasarkan komitmen. 

Itulah kunci menyalakan api pernikahan kami. Namun, konkritnya, apa yang bisa dilakukan?

Saya bertindak untuk mengasihi istri. Memasakkan mi instan kesukaannya, membantu pekerjaan rumah tangganya-saat dia lelah, serta mengambil waktu untuk berkencan di tempat-tempat romantis. Bukan hanya menikmati suasana, kami akan berbicara banyak hal dari hati ke hati.  

Pengkhotbah 9:9 (TB)  Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

Kalau hidup pernikahan mulai terasa hambar, saatnya Anda beraksi menghidupkan kembali api cinta yang meredup. Mulailah dengan tindakan-tindakan kecil, tapi berarti untuk pasangan. Misalnya, memasakkan makanan kesukaannya, melakukan tindakan yang dia sukai, atau memberi hadiah kejutan.

Gkdi-Hambar-4

3. Fokus akan Kelebihan Pasangan

Terkadang, saya kesal dengan kelemahan istri saya. Apalagi setelah melihat kelemahan itu terus berulang. Godaan untuk tidak mengampuni atau mengasihi pun datang.

Namun, saya teringat akan ayat di bawah ini.

Kolose 3:13 (TB)  Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 

Saat saya tergoda untuk terus mengingat kesalahan istri, saya akan fokus mengingat kelebihan dan kebaikannya. Dengan begitu, hubungan kami pun terjaga.

Tuhan menghendaki kita agar tidak saling mendendam. Sebaliknya, kita perlu saling dan terus mengampuni. Itulah yang perlu kita lakukan dalam pernikahan: ampunilah suami atau istri Anda. Fokuslah pada kelebihannya lebih dari kekurangannya. Dengan demikian, pernikahan pun bisa terasa menyenangkan.

Percayalah, itu akan sangat membantu memelihara api cinta pernikahan Anda!

Tetaplah Saling Mengasihi

Akan ada saatnya pernikahan terasa hambar. Namun, ketika itu terjadi, pastikan Anda mengambil keputusan tepat, yaitu berkomitmen untuk mengasihi pasangan Anda.

Seperti yang telah dikatakan di atas, cinta tidak hanya tergantung perasaan, namun tindakan. Tindakan yang tepat tentu akan kembali memberi rasa pada pernikahan Anda!

Referensi:

https://paragram.id/wanita/kata-kata-sabar-dalam-cinta-penantian-adalah-kunci-kebahagiaan-5970?page=2

Related Articles:

[adrotate banner=”11″]

(Visited 655 times, 1 visits today)

Last modified: Aug 26

Close