Melupakan kesalahan orang bukanlah hal yang mudah. Bahkan, bagi banyak orang, melupakan sering kali lebih sulit daripada mengampuni. Kita sering kali terjebak dalam ingatan tentang rasa sakit dan kekecewaan yang disebabkan oleh orang lain.
Namun, sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa kita harus mengampuni (Matius 5:14-15). Lantas bagaimana?
Satu Hal Penting tentang Melupakan
Tuhan mengajarkan kita untuk mengampuni, dan juga melupakan, seperti yang tertulis dalam Ibrani 8:12, “Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka, dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.”
Inilah karakter Tuhan, yang berbelas kasihan dan tidak mengungkit lagi dosa-dosa kita. Dari sini kita mengerti, inilah contohan sempurna dalam mengampuni. Maafkan, lalu lupakan.
Perlu diingat bahwa dengan melupakan, bukan berarti kita 100% lupa akan kesalahan orang tersebut. Mungkin kita bisa betul-betul menyingkirkan kesalahan tertentu. Namun, untuk kesalahan yang lebih besar, tentu lebih sulit untuk dilupakan.
Oleh karena itu,melupakan di sini bermakna berusaha untuk tidak mengingat atau mengungkit kesalahan orang lain. Ada usaha sadar yang kita lakukan, untuk ‘membersihkan’ orang tersebut di dalam memori kita.
Dengan kita mampu berusaha melepaskan semua kesalahan orang, tentulah hati kita akan lebih lega.
[adrotate banner=”4″]
Mengapa Melupakan Itu Sulit?
Tetap saja, melupakan itu sulit. Mengapa?
Ketika seseorang melukai kita, baik secara fisik maupun emosional, bekas luka itu sering kali tertinggal dalam ingatan kita. Boleh saja kita sudah bermaaf-maafan dengan sang pelaku. Akan tetapi, peristiwa itu bisa terus menghantui kita.
Ini adalah tantangan besar, karena untuk benar-benar bebas dari rasa sakit, kita harus belajar melupakan kesalahan tersebut.
Firman Tuhan dalam Kolose 3:13 berkata, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain. Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
Jika Tuhan, yang Maha Kuasa, tak lagi mengingat kesalahan kita, seharusnya kita juga berusaha untuk lupa akan kesalahan orang lain.
[adrotate banner=”15″]
Bagaimana ‘Membersihkan’ Kesalahan Orang Lain
Untuk membantu Anda melepaskan kesalahan orang lain, berikut adalah empat langkah mudah yang bisa Anda ikuti:
1. Berdoa dan Minta Bantuan Tuhan
Langkah pertama dalam proses melupakan adalah dengan berdoa. Mintalah bantuan Tuhan untuk memberikan kekuatan. Mazmur 51:12 berkata, “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!!”
Dengan meminta bantuan Tuhan, kita membuka hati kita untuk menerima kasih-Nya dan kemampuan untuk melupakan.
2. Fokus pada Hal-hal Positif
Daripada terus-menerus mengingat kesalahan orang lain, cobalah untuk fokus pada hal-hal positif.
Filipi 2:2 bisa jadi pegangan, “karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan…” Jika kita sungguh mengasihi dan sehati, kita akan mudah untuk fokus kepada kebaikan orang itu, bukan kekurangannya.
Dengan mengalihkan pikiran kita ke hal-hal yang baik, kita dapat mengurangi rasa sakit dari ingatan tentang kesalahan orang lain.
3. Memaafkan, Lagi dan Lagi
Memaafkan adalah langkah penting dalam proses melupakan.
Matius 18:21-22 mencatat percakapan antara Petrus dan Yesus tentang pengampunan: “‘Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? […] Yesus berkata kepadanya: ‘Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.’”
Tujuh dalam perkataan ini melambangkan kesempurnaan. Artinya, kita harus mengampuni, mengampuni, dan mengampuni lagi. Kita akan terus berbuat kesalahan, dan orang akan terus berbuat kesalahan kepada kita.
Agar kesalahan itu tidak menjalar dan menciptakan kepahitan, penting bagi kita untuk mengampuni dan terus mengampuni. Sehingga, keburukan orang bisa kita lupakan.
4. Memberi
Percayakah Anda, dengan memberi Anda dapat merasa lebih baik terhadap seseorang?
Ketika Anda memutuskan untuk mengampuni seseorang, bisa jadi masih ada rasa sakit di hati Anda. Bagaimana menghapus rasa sakit itu? Dengan memberi.
Cobalah untuk memberi hadiah atau melakukan sesuatu terhadap orang yang mau Anda ampuni. Setidaknya, Anda akan jauh lebih feel good dengan orang tersebut dibanding sebelumnya. Orang itu pun akan lebih mungkin feel good dengan Anda.
“Berilah dan kamu akan diberi” (Lukas 6:38).
Membuat Hidup jadi Lega
Melupakan memberikan kebebasan bagi hati kita dan membawa kedamaian yang sejati. Ingatlah bahwa Tuhan telah mengampuni dan melupakan dosa-dosa kita, dan kita harus melakukan hal yang sama.
Dengan demikian, hidup kita pun auto lega. Tidak lagi mengingat-ingat atau mengungkit kesalahan orang lain. Selamat mencoba!
Related articles:
- Sulitnya Mengampuni Orang Terdekat
- Maafkan Aku: Dua Kata Baik yang Sangat Sulit Diucapkan
- Kasih yang Radikal: Mengasihi Musuh
- Kabar Gembira! Kasih Allah lebih Besar dari Kesalahan Anda
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Jul 30
