Pergumulan adalah bagian dari kehidupan setiap orang. Sering kali, kita cenderung menghindari pergumulan karena merasa tidak nyaman, atau takut akan ketidakpastian yang menyertainya.
Namun, sebenarnya pergumulan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan iman kita. Seperti apa sih alasannya?
Mengapa Kita Menghindari Pergumulan?

Sebagai manusia, wajar jika kita menginginkan kepastian. Kita mau semua hal berjalan lancar, tanpa halangan. Ketika sesuatu berjalan tidak lancar, rasa cemas pun merayap masuk.
Bayangkan, misalnya, ketika Anda terjebak macet. Padahal setengah jam lagi Anda harus menghadiri sebuah meeting. Atau, bayangkan ketika Anda berselisih dengan teman hanya karena masalah kecil.
Belum lagi dengan masalah besar. Masalah keluarga, penyakit kritis, dan lain-lainnya. Hidup yang teratur rapi tiba-tiba jadi berantakan. Terpaksalah kita mencari jalan keluar.
Namun, pergumulan bukanlah sesuatu yang harus dihindari. Sebaliknya, bisa jadi Tuhan menggunakannya untuk membentuk dan menguatkan kita.
Dalam Yakobus 1:2-4, kita diingatkan, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.”
Kata kuncinya adalah bertekun. Jika kita tetap percaya dengan Tuhan dan tekun melakukan bagian kita, kita akan bertumbuh.
Perspektif Baru dalam Melihat Pergumulan

1. Melihat Sebagai Bagian dari Rencana Tuhan
Cara pertama untuk memaknai pergumulan adalah dengan melihatnya sebagai bagian dari rencana Tuhan.
Tuhan memiliki rencana yang indah untuk setiap kita, dan masalah adalah salah satu cara-Nya untuk mempersiapkan kita bagi rencana itu.
Abraham menunggu bertahun-tahun sampai memiliki anak (Kejadian 21). Daud harus menghindari kejaran Saul sebelum menjadi raja (1 Samuel 19). Bahkan, Yesus harus bergumul dengan rasa takut sebelum menjalankan tugas-Nya (Lukas 22:39-46).
Ingat kata Yakobus 1:3, “sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.“
2. Mengandalkan Tuhan Dalam Setiap Pergumulan
Cara kedua adalah dengan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap pergumulan. Dalam Mazmur 46:2-3, dikatakan, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”
Kita dapat merasa damai dengan mengingat Tuhan hadir dalam setiap masalah kita. Dengan mengandalkan Tuhan, kita tidak hanya akan menemukan kekuatan untuk melalui masalah, tetapi juga sukacita dalam mengetahui bahwa kita tidak pernah sendirian.
3. Belajar dari Pergumulan
Cara ketiga adalah belajar dari setiap pergumulan. Setiap tantangan yang kita lewati membawa pelajaran yang berharga, sehingga kita berkembang.
Dalam 1 Petrus 1:6-7, kita membaca, “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu…”
Melihat tantangan dalam hidup sebagai kesempatan untuk belajar dapat mengubah perspektif kita. Siapa tahu, ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil.
4. Berdoa
Cara keempat adalah menguatkan iman melalui doa. Doa adalah sarana utama bagi kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan mencari kekuatan dari-Nya.
Kata Yesus di Yohanes 14:1, “”Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Jika di dalam Yesus kita percaya, tentulah kita harus berdoa.
Dengan berdoa, kita dapat menyerahkan pergumulan kita kepada Tuhan dan menerima damai sejahtera yang hanya Dia yang dapat berikan.
5. Bersyukur Dalam Segala Hal
Cara kelima adalah bersyukur dalam segala hal. Mengucap syukur bahkan dalam situasi yang sulit adalah tanda iman yang dewasa. Dalam 1 Tesalonika 5:18, kita diingatkan, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Sikap bersyukur dapat membantu kita melihat kebaikan Tuhan dalam segala situasi dan menjaga hati kita tetap penuh dengan sukacita.
Jangan Hindari, Tapi Lewati
Pergumulan adalah bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Meskipun sering kali kita cenderung menghindarinya, pergumulan bisa membentuk dan menguatkan kita.
Jangan kita menghindarinya. Dengan penuh iman, kita percaya kepada Tuhan, sehingga kita dapat melewatinya. Semoga membantu!
Related articles:
- Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
- Daniel di Gua Singa: Hadapi Tantangan Iman di Tempat Kerja
- Tiang Awan dan Tiang Api: Penyertaan Tuhan di Masa Sulit
- Bingung Menghadapi Tantangan? Sudah Berdoa?
Last modified: Jul 30