Memberi kritik dan saran merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan profesional. Saat dilakukan dengan benar, kritik dapat memotivasi dan membantu kolega berkembang. Namun, jika disampaikan dengan cara yang salah, dapat menyinggung dan merusak hubungan.
Sayang, jarang kita diajarkan bagaimana memberi kritik secara tepat. Namun, jangan khawatir! Berikut beberapa cara mengkritik dengan tepat.
[adrotate banner=”4″]
1. Sampaikan Kritik dengan Kasih
Salah satu prinsip utama dalam memberi kritik menurut Alkitab adalah melakukannya dengan kasih. Dalam 1 Korintus 16:14 (BIMK), dikatakan: “Semua yang kalian lakukan, lakukanlah dengan kasih.” Saat Anda mengkritik dengan kasih, Anda lebih mementingkan perkembangan orang tersebut daripada menyatakan pendapat Anda saja.
Di banyak tempat kerja, orang tidak dapat membedakan mana kritikan dan mana cercaan. Usahakanlah bahwa Anda mengkritik karena ingin menolong, bukan hanya merendahkan. Demikianlah caranya menyampaikan kritikan dengan kasih.
2. Jangan Menghakimi

Dalam Matius 7:1 dikatakan: “Janganlah kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.” Memberi kritik bukan berarti kita lebih baik daripada yang dikritik. Sebelum memberikan kritik, kita harus merefleksikan diri dan memastikan bahwa tujuannya adalah membangun, bukan untuk merendahkan.
Ketika rekan kerja Anda melakukan kesalahan, Anda mengkritik agar dia mampu menyadari kesalahannya dan berkembang. Hindari mencerca atau merendahkan orang tersebut. Ini penting, terutama jika Anda berada di posisi lebih tinggi dari orang tersebut.
[adrotate banner=”15″]
3. Gunakan Bahasa yang Lembut
Amsal 15:1 menyatakan, “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan amarah.” Saat memberi kritik, gunakan kata-kata yang lembut dan penuh pertimbangan. Hindari nada yang menyerang atau menghujat.
4. Lakukan Secara Pribadi

Jika perlu memberikan kritik, lakukanlah secara pribadi, bukan di depan banyak orang. Dalam Matius 18:15 disebutkan: “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata.” Dengan berbicara secara pribadi, kita memberikan ruang bagi individu untuk menerima masukan tanpa merasa malu atau terpojok.
Dukungan dan Motivasi
Memberi kritik adalah suatu hal yang biasa, namun cara penyampaiannya harus tepat agar penerima tidak tersinggung. Kita menyampaikan kritikan agar mereka bertumbuh dan jadi lebih baik, sehingga kita perlu tahu cara yang tepat.
Seperti yang diajarkan oleh Alkitab, lakukan segala sesuatu dengan kasih, termasuk saat memberikan kritik. Sehingga, kritik yang kita sampaikan akan diterima sebagai bentuk dukungan dan motivasi, bukan sebagai hujatan atau penghakiman.
–
Related articles:
- Fokus: Cara Hebat Produktif di Tempat Kerja
- Sulit Dapat Kepercayaan di Dunia Kerja? Lakukan Dua Hal Ini
- Saya Benci Pekerjaan Saya!
- “Mengapa Saya Bekerja?” Pahami Prinsip Kerja Orang Kristen
- Karier Melesat Tanpa Menjilat: 5 Cara Meniti Karier Dengan ‘Bersih’
–
[adrotate banner=”13″]
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Sep 9