Written by Joice Hutagaol 6:00 am Biblical Talk, Devotionals, Lifestyle, Self Development

4 Manfaat Menulis Kebaikan Tuhan. Nomor 3 Paling Berkesan

kebaikan tuhan - gereja gkdi - cover

Dahulu, saya berpikir bahwa kebaikan Tuhan sebagai berkat yang luar biasa cukup hanya dirasakan dan dialami saja, tanpa perlu mencatatnya dalam sebuah memori (tulisan). Ternyata saya salah, bahkan setelahnya saya malah merasa rugi ketika tidak segera menuliskan sekian banyak kebaikan Tuhan yang telah saya terima dan alami.

Ketika saya menyadari betapa besar manfaatnya, maka saya mulai menulis atau membuat daftar kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup saya.

Menulis Kebaikan Tuhan dalam Buku Memori

[adrotate banner=”4″]

Setiap orang Kristen pasti punya perjalanan hidup yang kerohaniannya tidak selalu mulus. Tidak melulu langsung menanjak tingkat keimanannya. Ada saja masa-masa sulit yang harus dilalui sebagai sebuah proses, dan di sinilah seseorang akan terlihat bergumul atau tidak.

Bergumul artinya tidak semata-mata sedang mengalami masalah dalam hidup, namun sebuah proses mencari kehendak Tuhan dalam masalah yang sedang dihadapi.

Jika Anda pernah merasakan kebaikan Tuhan dalam bentuk apapun (baik hal kecil maupun besar), dan Anda menulisnya dalam sebuah buku catatan (memori), maka hal itu memiliki manfaat yang sangat besar dalam hidup Anda.

Apa saja itu?

Mari, kita lihat 4 manfaat menulis kebaikan Tuhan berikut ini:

1. Membangkitkan Iman

Seperti dikatakan, bahwa hidup seorang Kristen ada saja masa-masa sulit yang dapat membuat lemah secara rohani. Hal ini bisa membuat rasa khawatir muncul, apalagi jika masalah tersebut tak kunjung berakhir. Ini bisa membuat pikiran dipenuhi asumsi negatif dan akhirnya mempertanyakan apakah Tuhan akan menolong. Sikap ini tentu sudah membuat iman goyah, dan Tuhan tidak senang.

Matius 6:30, “Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?”.

Perikop tersebut berbicara hal kekhawatiran. Yesus mengatakan, orang yang khawatir adalah orang yang kurang percaya. Ini menunjukkan bahwa iman orang itu sedang tidak baik-baik saja.

Jika Anda menulis setiap kebaikan Tuhan dalam hidup Anda, maka yakinlah, di saat masa sulit datang kembali, ketika Anda membaca daftar kebaikan Tuhan itu, maka akan memberi Anda semangat yang baru. Kenapa? Karena iman Anda dibangkitkan.

Tidak diragukan bahwa hal itu bisa sangat membantu dan menguatkan, karena Anda telah mengalami kebaikan Tuhan sebelumnya. Ketika Anda membacanya kembali, mungkin ini yang ada di hati Anda, “Kalau dulu Tuhan sudah menolong saya, maka saat inipun Tuhan sanggup menolong saya kembali”. Bukankah dikatakan, pengalaman adalah guru terbaik?

[adrotate banner=”15″]

Paulus, rasul yang luarbiasa, yang mengalami banyak pekerjaan Tuhan dalam hidupnya. Ia selalu menulis semua kebaikan Tuhan itu dan meneruskannya melalui surat-surat kepada banyak jemaat.

Salah satu kisah Paulus ketika masa sulit, bahkan diperhadapkan dengan begitu banyak penderitaan bahkan diambang kematian. Ia tetap teguh dalam imannya kepada Tuhan. Seperti tertulis di dalam 2 Korintus 1:8-10 berikut:

“Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati. Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi.”

Kita bisa belajar dari Paulus bahwa dengan mengingat kebaikan Tuhan pada masa-masa sebelumnya, senantiasa akan membangkitkan iman kita kepada Tuhan, terutama pada saat kita lemah. Kita yang mungkin tadinya sudah tidak semangat, sudah kelelahan, ingin menyerah, lewat tulisan kita sendiri, diingatkan lagi bahwa, “Tuhan telah menolong saya dan Ia akan menolong saya kembali”.

Tulisan akan rasa syukur kita begitu besar pengaruhnya dalam membangkitkan iman. Bagaimana? Sudah bersemangat untuk mulai menulis?

2. Mengingat Kebaikan Tuhan Akan Menjaga Kekudusan Kita

Jika Anda sering membaca kembali daftar kebaikan Tuhan dalam tulisan Anda, tentu akan membuat diri Anda selalu ingin menyenangkan hati Tuhan. Ingat, bahwa selama Anda masih hidup di dunia ini, iblis tidak tinggal diam untuk menggoda Anda supaya jatuh ke dalam dosa. Iblis sangat tahu kelemahan Anda, dan ia ingin menyerang titik lemah Anda.

Ketika hal itu terjadi, apa yang Anda lakukan? Apakah Anda dengan serta-merta menyerah dan jatuh ke dalam dosa, alih-alih itu adalah kelemahan Anda?

Jangan berhenti untuk kembali membaca dan merenungkan kebaikan-kebaikan yang Tuhan sudah kerjakan dalam hidup Anda. Bayangkan semua kebaikan itu. Jika Tuhan dulu menyelamatkan Anda dari kecelakaan maut; jika dulu Anda sangat menginginkan sesuatu yang sangat sulit didapatkan, namun Tuhan memberikannya; jika Tuhan melakukan banyak kebaikan-kebaikan dan mukjizat dalam hidup Anda, maka Anda tidak semudah itu melukai hati-Nya.

Waktu kita mengingat kebaikan-kebaikan Tuhan kembali, hati nurani kita sudah sewajarnya berkata, “Tuhan sudah sayang banget sama saya, sudah menolong saya, masa saya tega menyakiti hati-Nya?”

Inilah yang menjaga hati Anda untuk tetap senantiasa hidup kudus dan benar di hadapan-Nya.

3. Mencegah Amnesia dan Hidup Penuh Rasa Syukur

Kecenderungan manusia adalah sering melupakan hal baik termasuk melupakan kebaikan yang telah diterima dari sesama maupun dari Tuhan. Coba Anda renungkan kembali, Anda sudah menerima kebaikan Tuhan, dosa Anda diampuni, ditolong saat melewati pergumulan yang berat, tapi ternyata Anda malah melupakan dan menganggap semua itu biasa-biasa saja.

Saya harap Anda mengerti, bahwa dengan menulis daftar kebaikan Tuhan dan membacanya kembali, akan mencegah Anda entah itu pura-pura lupa atau benar-benar lupa alias “amnesia”. Menulis kebaikan Tuhan adalah cara tepat untuk menciptakan kenangan abadi tentang keajaiban Tuhan yang Anda alami secara pribadi. Bukankah hal ini luar biasa?

Terlalu sering, kita terperangkap dalam kesulitan dan tantangan, hingga melupakan seberapa besar Tuhan yang telah memberikan kebaikan dalam hidup kita. Setiap kali Anda melihat catatan kenangan indah bersama Tuhan, tentu akan membuat Anda bersyukur.

Bahkan pemazmur sendiri menuliskan bahwa kita harus melihat semua kebaikan Tuhan yang kita alami dalam Mazmur 34:9b, “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!”

Menulis daftar kebaikan Tuhan akan membuat fokus kita selalu berpikir tentang anugerah Tuhan. Juga mengubah kerumitan hidup menjadi pikiran positif yang selalu membangkitkan rasa syukur yang lebih lagi.

4. Menginspirasi Orang Lain

Rindukah Anda menjadi pribadi yang dapat menginspirasi orang lain secara positif? Sebenarnya menginspirasi orang lain tidaklah rumit dan tidak harus membutuhkan effort yang besar. Karena kehidupan kita sudah dipenuhi oleh kebaikan-kebaikan Tuhan yang bisa kita ekspresikan dalam sebuah tulisan dan menceritakannya kepada orang lain.

Menginspirasi orang lain, tidak harus melakukan hal-hal yang besar dulu. Anda tidak harus menjadi milioner terlebih dahulu, tidak harus menjadi pejabat publik dulu, tidak harus menjadi publik figur dulu, dan sebagainya. Namun, dengan menikmati dan mensyukuri segala hal yang Tuhan berikan dalam hidup, lalu menuliskannya dan membagikannya kepada orang lain, di saat itulah hidup Anda sudah menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Mulailah Membuat Daftar Kebaikan Tuhan Setiap Hari

Dari 4 manfaat besar di atas, tentu Anda telah mengerti mengapa dahulu saya sempat merasa rugi ketika tidak menulis kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup saya.

Puji Tuhan, setelah saya menyadari betapa pentingnya menulis dan membuat daftar kebaikan Tuhan dalam sebuah buku memori, saya menjadi sangat tertarik untuk selalu menuliskannya, dan tanpa sadar bahwa ternyata, tak terhitung betapa banyak kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup saya.

Mari, kita membiasakan diri untuk melakukan sesuatu yang mungkin terlihat tidak biasa atau mungkin berpikir hal ini hanya seperti menambah-nambahi pekerjaan saja. Tapi, ketahuilah, semakin Anda menulis kebaikan-Nya maka semakin tak terhingga Anda merasakan kasih-Nya.

Anda juga dapat merasakan manfaat dari membuat daftar kebaikan-Nya, yakni membangkitkan iman Anda, dapat menjaga kekudusan, tidak lupa dengan kebaikan-Nya yang menjadikan Anda bersyukur lebih lagi, serta bisa menginspirasi banyak orang. Amin.

Related Articles:

[adrotate banner=”13″]

[adrotate banner=”11″]

(Visited 491 times, 1 visits today)

Last modified: May 13

Close