Pelajaran dari Kisah Adam & Hawa: Hati-Hati dengan Dosa

Siapa di sini belum tahu kisah Adam dan Hawa? Pasti kita sudah sering dengar ya. Ini adalah salah satu kisah yang sering diceritakan, baik dalam konteks Kristen maupun bukan. Apalagi sebagai orang Kristen, kita pasti sudah tahu ceritanya, baik dari Alkitab, sekolah minggu, atau khotbah di gereja.

Meski demikian, kisah Adam dan Hawa masih penting dipelajari. Karena, kisah ini mengisahkan bagaimana dosa masuk ke dunia ini, dan mengajarkan kita seberapa besarnya pengaruh dosa dalam hidup manusia. 

Dalam artikel ini, kita akan mendalami tiga hal penting yang bisa kita pelajari dari Kisah Adam dan Hawa. Apa saja?

Iblis Suka Memutar Balikkan Fakta

Ketika kita membaca kisah Adam dan Hawa, kita melihat bagaimana Iblis, dalam bentuk ular, mencoba memutar balikkan fakta kepada Hawa. Allah telah memberi perintah kepada Adam dan Hawa untuk tidak makan buah dari pohon pengetahuan tentang baik dan jahat. Namun, Iblis mencoba menyesatkan Hawa dengan mengubah kata-kata Allah. Dalam Kejadian 3:1 (TB) diceritakan:

“Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”“
Padahal, ini yang Tuhan katakan,

“Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”” Kejadian 2:16-17 (TB)

Lihat, bagaimana iblis memutar balikkan fakta dan membuat manusia bingung. Pesan yang bisa kita ambil dari sini adalah pentingnya untuk mengetahui dan memegang firman Tuhan dengan teguh. Kalau kita saja tidak tahu apa kata firman Tuhan, akan mudah diombang-diambingkan dan ditipu iblis.

Iblis selalu mencoba untuk membingungkan dan mengubah makna firman Allah. Oleh karena itu, kita harus selalu memahami firman-Nya dan tidak tergoda oleh kata-kata yang lain. Jika kita belum paham akan firman Tuhan, maka kita harus memulai dengan membaca firman-Nya atau dengan join Bible Study.

Hati-hati dengan Hasrat dan Keinginan Kita

Salah satu alasan Hawa jatuh ke dalam dosa adalah karena hasrat dan keinginannya. Iblis mempengaruhi Hawa dengan berkata, “Kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat (ayat 4).” Hasrat Hawa untuk menjadi seperti Tuhan mendorongnya untuk melanggar perintah Allah. Ini mengajarkan kita untuk berhati-hati dengan hasrat dan keinginan kita, terutama jika mereka bertentangan dengan firman Allah.

Kesombongan kita, keinginan untuk mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain, juga bisa membuat kita jatuh ke dalam dosa. Kita harus berhati-hati dengan keinginan kita dan selalu mengukurnya dengan standar yang diberikan oleh Allah dalam firman-Nya.

Apakah hashat dan keinginan kita selama ini membuat kita jatuh ke dalam dosa?

Godaan Ada di Mana-mana, Berjaga-jagalah

Kisah Adam dan Hawa mengajarkan kepada kita bahwa godaan dapat datang dari mana saja. Adam dan Hawa mungkin tidak pernah menyangka bahwa mereka akan jatuh ke dalam dosa hanya karena Hawa berbicara dengan ular.

Dalam Kejadian 3:6 (TB) diceritakan:

“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. “

Ayat ini mengingatkan kita bahwa godaan dapat muncul dari berbagai arah, bahkan dari orang-orang terdekat kita. Hawa tergoda oleh ular. Adam, jatuh dosa karena Hawa, partner yang diberikan Tuhan.

Oleh karena itu, kita tidak boleh merasa terlalu kuat atau terlalu bijaksana. Bahkan orang terdekat kita sekalipun, bisa membuat kita jatuh ke dalam dosa. Kita perlu selalu berjaga-jaga dan bergantung pada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Bagaimana berjaga-jaga? 1 Korintus 10:12 (TB) mengingatkan kita, “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” Ayat ini mengingatkan kita agar tidak merasa terlalu percaya diri atau merasa kuat. Sebaliknya, kita perlu untuk selalu waspada terhadap godaan dosa.

Selain itu, kisah Adam dan Hawa juga mengajarkan kepada kita pentingnya mencari komunitas yang membangun dalam iman kita. Godaan dapat datang dari teman-teman atau orang-orang di sekitar kita. Kita perlu memiliki teman-teman yang mendukung kita dalam perjalanan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Waspada dan Pegang Firman Tuhan

Dalam kisah Adam dan Hawa, kita dapat belajar bahwa Iblis suka memutar balikkan fakta, dan kita harus memegang firman Tuhan dengan teguh. Kita juga perlu berhati-hati dengan hasrat dan keinginan kita yang bisa mendorong kita untuk melanggar perintah Allah. Godaan dapat datang dari mana saja, jadi kita harus berjaga-jaga dan waspada. 

Selain itu, penting untuk memiliki komunitas yang membangun dalam iman kita yang dapat mendukung dan memperingatkan kita dalam perjalanan rohani kita. Dengan menjalani prinsip-prinsip ini, kita dapat menghindari dosa dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Dan yang paling penting, kita perlu mengenal firman Tuhan. Kita perlu dekat dengan Tuhan. Karena dengan firman-Nya, kita dapat menolak atau tidak tertipu oleh kebohongan si iblis.

–

Related articles:-

• Awas! Ini 4 Alasan Anda Perlu Serius dengan Dosa
• Peringatan: Kekurangan Air Hidup Dapat Menyebabkan Dehidrasi Rohani
• Mengapa Menjaga Hati itu Perlu? Belajar dari Daud – Gereja GKDI
• Benci Dosa: Ditolak Manusia tapi Dicintai Allah
• Kemerdekaan Terbesar Kita: Merdeka dari Dosa

–

–

Last modified: Oct 6