Written by gery 2:42 am Uncategorized

Maria: Mengatakan Ya Kepada Kehendak Tuhan, Begini Rahasianya

maria - gereja gkdi - cover

Ketika Maria berkata, “jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Lukas 1:38) kepada malaikat Gabriel, ia mungkin berdebar-debar

Tuhan datang kepadanya dengan sebuah perintah yang tidak biasa: mengandung Yesus sebelum menikah. Padahal ia baru saja bertunangan dengan Yusuf. Apa yang akan terjadi ke depan, sungguh ia tak paham.

Tetap saja, ia taat. Genaplah rencana keselamatan Tuhan. Mengapa ia bisa taat, bahkan ketika ia tak bisa melihat rencana Tuhan?

Siapa Maria?

Sebelum itu, mari kita berkenalan dulu dengan ibu Yesus ini.

Maria adalah salah satu tokoh yang paling dihormati dalam Alkitab. Sebagai ibu Yesus, ia memiliki peran yang sangat penting dalam rencana keselamatan Allah bagi manusia. 

[adrotate banner=”4″]

Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang Kristen, terutama dalam hal ketaatan kepada kehendak Tuhan. Nama Maria disebut berkali-kali dalam Alkitab, menunjukkan perannya yang penting.

Namun, menaati perintah Tuhan tak pernah mudah. Ia sendiri bertanya, “”Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” (Lukas 1:34). 

Perhatikan bahwa hamil di luar nikah bukan sekadar ‘kecelakaan’ seperti zaman sekarang. Barangsiapa hamil sebelum menikah, dianggap melakukan zinah. Dan perzinahan adalah masalah besar di Israel (Ulangan 22:13-20).

Tetap saja, Maria taat.

Ketaatan yang Luar Biasa

maria - gereja gkdi - 1

Maria menunjukkan ketaatan yang luar biasa. 

Ketika malaikat Gabriel datang kepadanya dengan kabar bahwa ia akan mengandung dan melahirkan Yesus, ia tidak ragu atau menolak. Sebaliknya, ia menerima dengan iman dan kepercayaan penuh kepada Tuhan. 

Ketaatan Maria ini bisa kita lihat dalam Lukas 1:45, Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”” Ia menjadi teladan bagi kita semua dalam hal menuruti kehendak Tuhan, bahkan ketika hal itu tampak sulit atau tidak masuk akal.

Mengapa? Alkitab tidak menulis banyak tentang bagaimana ia begitu taat. Namun, kita boleh yakin, sang ibu Yesus telah melihat rencana Tuhan ke depannya. Bahwa ia percaya, Tuhan sedang merencanakan sesuatu yang indah.

Ia adalah perwujudan dari Yesaya 28:16, “Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!” Baginya, menuruti perintah Tuhan adalah yang pertama dan terpenting, apapun risikonya.

2. Inspirasi bagi Kita Semua

Maria bukan hanya ibu Yesus, tetapi juga teladan bagi kita semua dalam hal ketaatan, iman, dan ketabahan.

Kehidupan Maria mengajarkan kita untuk selalu berkata “ya” kepada kehendak Tuhan, meskipun kita tidak selalu mengerti rencana-Nya. Oleh karena itu, kita perlu untuk percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah bagi hidup kita. 

Dalam Lukas 1:46-47, Maria berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira di dalam Allah, Juruselamatku.” Kata-kata ini mengingatkan kita untuk selalu memuji dan bersyukur kepada Tuhan dalam setiap keadaan.

Bagaimana dengan Kita?

maria - gereja gkdi - 2

Ketaatan Maria hendaklah menjadi inspirasi bagi kita.

Mudah bagi kita untuk percaya Tuhan ketika kita berada dalam situasi yang enak. Pekerjaan lancar, bisnis bagus, semua terpenuhi. Mudah bagi kita berkata, “Tuhan baik.”

Bagaimana ketika yang sebaliknya terjadi? Ketika keadaan serba tidak pasti, harus mengambil keputusan yang sulit? Atau, ketika kita harus memilih taat kepada Tuhan, dengan konsekuensi yang besar?

Di sinilah Maria menjadi teladan. Kita percaya Tuhan apapun yang terjadi, bukan karena sekadar ada berkat atau manfaat. Seperti dikatakan pemazmur di Mazmur 73:26, “Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.”

Apapun yang terjadi, seberat apapun itu, kita memilih taat kepada Tuhan. Itulah contoh terbesar dari Maria untuk kita. Sampai hari ini.

Akankah kita bisa berkata ya kepada Tuhan, apapun keadaannya?

Tetap Berkata “Ya” untuk Tuhan

Maria adalah contoh sempurna bagaimana seharusnya kita hidup sebagai orang Kristen. 

Dengan meneladani ketaatan, iman, dan ketabahan tersebut, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Mari kita belajar untuk selalu berkata “ya” kepada Tuhan, apapun yang Dia minta dari kita. 

Bahwa pada akhirnya, Tuhan meminta agar kita selalu taat dan setia kepada-Nya. Yuk, mulai di hari ini juga!

Related articles:

[adrotate banner=”13″]

[adrotate banner=”11″]

(Visited 363 times, 1 visits today)

Last modified: Jun 6

Close